Cara Ternak Jangkrik Lengkap Untuk Pemula Hingga Sukses
Cara ternak jangkrik untuk pemula- untuk mendalami perjuangan di dalam dunia peternakan tidak harus beternak binatang besar menyerupai sapi, kambing atau ayam broiler. Tidak pula menggunakan lahan dan daerah yang luas. Tidak pula mengeluarkan modal untuk memberi pakan yang banyak. Karena disana terdapat beberapa binatang ternak kecil yang sangat menguntungkan dan profit apabila dibudidayakan.
Baca: 12 Ternak Hewan Yang Paling Praktis dan Menguntungkan
Di antaranya yakni binatang jangkrik. Beternak jangkrik merupakan solusi utama buat kalian yang tidak mempunyai lahan luas dan modal cukup untuk memberi pakan. Bahkan kalau didalami secara serius anda sanggup sukses meraup jutaan rupiah dari perjuangan ini. Sudah banyak para master yang membuktikannya. Dapur mereka ngebul lantaran bisnis ternak jangkrik.
Hal yang menjadikan para peternak jangkrik sukses ialah tingginya minat konsumen terhadap serangga ini. Biasanya masyarakat memanfaatkan jangkrik sebagai pakan burung kicau biar kualitas kicauannya bagus. Selain itu kadang juga dimanfaatkan untuk masakan binatang pengerat semisal sugar glider atau landak mini.
Oleh lantaran itu, ternak jangkrik yakni peluang perjuangan yang menjanjikan. Baiklah di kesempatan ini Harga Diri akan membahas secara panjang lebar wacana bagaimana cara budidaya jangkrik bagi pemula.
Sebenarnya ternak jangkrik sangatlah mudah. Yang penting sobat harus tahu ilmunya. Menurut survei, tingkat kegagalan dalam beternak serangga jangkrik sangat minim. Dan tingkat keberhasilan sangat tinggi. Berikut langkah langkahnya:
Tahap pertama ialah menciptakan sangkar jangkrik. Kandang ini sanggup kalian beli di toko penyedia pakan burung. Namun lebih baik buat sendiri, gratis dan mudah. Untuk bahannya sanggup dari kayu, triplek. Adapun ukuran sangkar sesuaikan jumlah jangkriknya.
Kandang jangkrik sanggup anda bikin berbentuk persegi panjang dengan ukuran lebar 60-100cm, panjang 120-200cm, untuk tingginya sanggup 30-50cm. Setelah itu berilah lubang di setiap sisi kandang, kemudian lubang tersebut dipasang kain kasa biar jangkrik tidak keluar melalui lubang tersebut, fungsi lubang pada sangkar yakni sebagai sirkulasi udara dan untuk menjaga kelembaban kandang.
Disarankan juga biar kalian memberi daun daun kering sebagian daerah persembunyian antara satu jangkrik dengan jangkrik lainnya. Sebab jangkrik merupakan serangga yang tergolong kanibal alias suka memakan apa aja termasuk temannya sendiri. Untuk itulah kalian harus menciptakan pemisah berupa daun. Jika tidak, sanggup bisa pada mati.
Perlu sobat ketahui, bahwa jangkrik yakni binatang nokturnal yang aktif di malam hari. Kaprikornus jauhkan kandangnya dari sumber ruangan yang terang dan terdapat sinar matahari. Letakan sangkar jangkrik pada daerah yang gelap sesuai habitat aslinya yaitu di alam yang gulita.
Jangan lupa belahan dinding atas dalam sangkar diberi lakban secara keliling supaya jangkrik tidak sanggup keluar kandang.
Langkah kedua dalam ternak jangkrik yakni menyiapkan bibit jangkrik yang sehat, tidak sakit dan tidak cacat (kaki patah atau sungut patah). Standarnya usia jangkrik yang siap dibudidayakan ialah mencapai 10 hingga 20 hari dan sebaiknya kalian mencari calon indukan atau bibit jangkrik dari alam bebas, lantaran bibit dari alam bebas lebih manis dari sisi kekebalan tubuhnya. Namun apabila anda tidak menemukan bibit jangkrik di alam, anda sanggup membelinya di peternakan jangkrik. Lalu pilih jenis jangkrik yang biasa dibudidayakan dan mempunyai profit tinggi.
Baca juga: 8 Jenis Jangkrik yang Sering Dibudidayakan Beserta Gambarnya
Berikut ciri-ciri indukan jangkrik jantan dan betina yang berkualitas dan unggul:
Letakkan telur atau bibit jangkrik sebanyak 1-2 sendok teh yang isinya sekitar 1000-1500 butir telur. Usahakan menjaga kelembaban telur dan sering sering dibolak balik untuk menghindari telur berjamur. Umumnya telur tersebut akan menetas sehabis 4-6 hari.
Untuk mengawinkan jangkrik, siapkan indukan betina dan jantan yang sehat dan tidak cacat. Masukkan sebanyak mungkin dengan frekuensi perbandingan antara betina dan jantan yaitu 10:2. Hal itu supaya jangkrik sanggup memproduksi banyak telur. Selain itu berilah masakan yang bergizi pada indukan jangkrik biar daya tetasnya sanggup mencapai 80-90%.
Seperti yang sudah kami jelaskan di atas, untuk perawatan jangkrik, anda harus memulainya dari sangkar yang dijaga dari serangan hama dengan memberinya minyak pada setiap penyangga sangkar serta selalu menjaga kelembaban kandang.
Kebersihan sangkar sangat memilih hasil akhir. Kandang yang kotor, lembab sanggup menumbuhkan basil berbahaya yang menciptakan jangkrik jangkrik mati.
Memberi pakan jangkrik harus diadaptasi usianya. Untuk usia 1-10 hari diberi pakan berupa voor (pakan ayam) yang komposisinya dari kacang kedelai, beras merah dan jagung kering yang ditumbuk atau dihaluskan.
Setelah 10 hari ke atas anda sanggup memberinya sayuran. Adapun jangkrik yang sudah kawin atau masa perkawinan berilah pakan yang kaya protein dan gizi menyerupai sawi, wortel, jagung muda, kacang tanah, ketan hitam, bekatul jagung dan lain sebagainya. Bagaimana, mudahkan?
Setelah anda melaksanakan langkah di atas maka saatnya telah datang yaitu panen jangkrik. Untuk panen anda sanggup mendapat dua laba sekaligus, yaitu telur dan jangkrik dewasa. Telur jangkrik sanggup anda jual kembali dan jangkrik remaja untuk pakan burung dan ikan.
Baca juga: Budidaya Kroto Rumahan Bagi Pemula (Panduan Lengkap)
Masa panen jangkrik sanggup anda dapatkan sehabis 4-5 hari dari semenjak mulai pembibitan. Jangkrik juga mempunyai reproduksi telur yang cepat. dan sekali bertelur sanggup mencapai lebih 500 butir telur.
Nah itulah 5 langkah gampang beternak jangkrik untuk pemula yang lengkap dan sederhana serta menguntungkan. Apabila anda masih kesulitan meski sudah membaca artikel ini, anda sanggup bertanya pribadi dengan para peternak jangkrik yang sudah berpengalaman di sekitar anda. Selamat mencoba. Sekian dari kami terimakasih.
Baca: 12 Ternak Hewan Yang Paling Praktis dan Menguntungkan
Di antaranya yakni binatang jangkrik. Beternak jangkrik merupakan solusi utama buat kalian yang tidak mempunyai lahan luas dan modal cukup untuk memberi pakan. Bahkan kalau didalami secara serius anda sanggup sukses meraup jutaan rupiah dari perjuangan ini. Sudah banyak para master yang membuktikannya. Dapur mereka ngebul lantaran bisnis ternak jangkrik.
Hal yang menjadikan para peternak jangkrik sukses ialah tingginya minat konsumen terhadap serangga ini. Biasanya masyarakat memanfaatkan jangkrik sebagai pakan burung kicau biar kualitas kicauannya bagus. Selain itu kadang juga dimanfaatkan untuk masakan binatang pengerat semisal sugar glider atau landak mini.
Oleh lantaran itu, ternak jangkrik yakni peluang perjuangan yang menjanjikan. Baiklah di kesempatan ini Harga Diri akan membahas secara panjang lebar wacana bagaimana cara budidaya jangkrik bagi pemula.
Cara Ternak Jangkrik Untuk Pemula
Sebenarnya ternak jangkrik sangatlah mudah. Yang penting sobat harus tahu ilmunya. Menurut survei, tingkat kegagalan dalam beternak serangga jangkrik sangat minim. Dan tingkat keberhasilan sangat tinggi. Berikut langkah langkahnya:
1. Siapkan Kandang Jangkrik yang Layak
contoh sangkar jangkrik |
Tahap pertama ialah menciptakan sangkar jangkrik. Kandang ini sanggup kalian beli di toko penyedia pakan burung. Namun lebih baik buat sendiri, gratis dan mudah. Untuk bahannya sanggup dari kayu, triplek. Adapun ukuran sangkar sesuaikan jumlah jangkriknya.
Kandang jangkrik sanggup anda bikin berbentuk persegi panjang dengan ukuran lebar 60-100cm, panjang 120-200cm, untuk tingginya sanggup 30-50cm. Setelah itu berilah lubang di setiap sisi kandang, kemudian lubang tersebut dipasang kain kasa biar jangkrik tidak keluar melalui lubang tersebut, fungsi lubang pada sangkar yakni sebagai sirkulasi udara dan untuk menjaga kelembaban kandang.
Disarankan juga biar kalian memberi daun daun kering sebagian daerah persembunyian antara satu jangkrik dengan jangkrik lainnya. Sebab jangkrik merupakan serangga yang tergolong kanibal alias suka memakan apa aja termasuk temannya sendiri. Untuk itulah kalian harus menciptakan pemisah berupa daun. Jika tidak, sanggup bisa pada mati.
Perlu sobat ketahui, bahwa jangkrik yakni binatang nokturnal yang aktif di malam hari. Kaprikornus jauhkan kandangnya dari sumber ruangan yang terang dan terdapat sinar matahari. Letakan sangkar jangkrik pada daerah yang gelap sesuai habitat aslinya yaitu di alam yang gulita.
Jangan lupa belahan dinding atas dalam sangkar diberi lakban secara keliling supaya jangkrik tidak sanggup keluar kandang.
2. Memilih Bibit Jangkrik Yang Unggul dan Mengawinkan Jangkrik
Langkah kedua dalam ternak jangkrik yakni menyiapkan bibit jangkrik yang sehat, tidak sakit dan tidak cacat (kaki patah atau sungut patah). Standarnya usia jangkrik yang siap dibudidayakan ialah mencapai 10 hingga 20 hari dan sebaiknya kalian mencari calon indukan atau bibit jangkrik dari alam bebas, lantaran bibit dari alam bebas lebih manis dari sisi kekebalan tubuhnya. Namun apabila anda tidak menemukan bibit jangkrik di alam, anda sanggup membelinya di peternakan jangkrik. Lalu pilih jenis jangkrik yang biasa dibudidayakan dan mempunyai profit tinggi.
Baca juga: 8 Jenis Jangkrik yang Sering Dibudidayakan Beserta Gambarnya
Berikut ciri-ciri indukan jangkrik jantan dan betina yang berkualitas dan unggul:
- kedua kaki belakang masih utuh (2 kaki).
- Gerakannya lincah sanggup melompat dan sehat.
- Kedua semut jangkrik masih panjang.
- Tubuhnya berwarna hitam mengkilap.
- Cari kedua induk yang besar.
- Jantan selalu mengeluarkan bunyi ngerik dan permukaan punggung terasa berangasan atau bergelombang.
Letakkan telur atau bibit jangkrik sebanyak 1-2 sendok teh yang isinya sekitar 1000-1500 butir telur. Usahakan menjaga kelembaban telur dan sering sering dibolak balik untuk menghindari telur berjamur. Umumnya telur tersebut akan menetas sehabis 4-6 hari.
Untuk mengawinkan jangkrik, siapkan indukan betina dan jantan yang sehat dan tidak cacat. Masukkan sebanyak mungkin dengan frekuensi perbandingan antara betina dan jantan yaitu 10:2. Hal itu supaya jangkrik sanggup memproduksi banyak telur. Selain itu berilah masakan yang bergizi pada indukan jangkrik biar daya tetasnya sanggup mencapai 80-90%.
3. Perawatan Jangkrik yang Baik
Seperti yang sudah kami jelaskan di atas, untuk perawatan jangkrik, anda harus memulainya dari sangkar yang dijaga dari serangan hama dengan memberinya minyak pada setiap penyangga sangkar serta selalu menjaga kelembaban kandang.
Kebersihan sangkar sangat memilih hasil akhir. Kandang yang kotor, lembab sanggup menumbuhkan basil berbahaya yang menciptakan jangkrik jangkrik mati.
4. Pemberian Pakan Jangkrik
Memberi pakan jangkrik harus diadaptasi usianya. Untuk usia 1-10 hari diberi pakan berupa voor (pakan ayam) yang komposisinya dari kacang kedelai, beras merah dan jagung kering yang ditumbuk atau dihaluskan.
Setelah 10 hari ke atas anda sanggup memberinya sayuran. Adapun jangkrik yang sudah kawin atau masa perkawinan berilah pakan yang kaya protein dan gizi menyerupai sawi, wortel, jagung muda, kacang tanah, ketan hitam, bekatul jagung dan lain sebagainya. Bagaimana, mudahkan?
5. Panen Jangkrik dan Menjualnya
Setelah anda melaksanakan langkah di atas maka saatnya telah datang yaitu panen jangkrik. Untuk panen anda sanggup mendapat dua laba sekaligus, yaitu telur dan jangkrik dewasa. Telur jangkrik sanggup anda jual kembali dan jangkrik remaja untuk pakan burung dan ikan.
Baca juga: Budidaya Kroto Rumahan Bagi Pemula (Panduan Lengkap)
Masa panen jangkrik sanggup anda dapatkan sehabis 4-5 hari dari semenjak mulai pembibitan. Jangkrik juga mempunyai reproduksi telur yang cepat. dan sekali bertelur sanggup mencapai lebih 500 butir telur.
Nah itulah 5 langkah gampang beternak jangkrik untuk pemula yang lengkap dan sederhana serta menguntungkan. Apabila anda masih kesulitan meski sudah membaca artikel ini, anda sanggup bertanya pribadi dengan para peternak jangkrik yang sudah berpengalaman di sekitar anda. Selamat mencoba. Sekian dari kami terimakasih.
0 Response to "Cara Ternak Jangkrik Lengkap Untuk Pemula Hingga Sukses"
Posting Komentar