17 Jenis Ikan Tetra Terpopuler Beserta Gambar Dan Harganya
Setelah membahas panjang lebar mengenai jenis ikan molly, sekarang giliran Harga Diri akan membahas jenis jenis ikan tetra. Tetra merupakan salah satu spesies ikan hias air tawar yang banyak ditemukan di perairan Blackwater tempat Tenggara Colombia, Brazil kepingan barat dan Peru kepingan timur. Berdasarkan pembagian terstruktur mengenai ilmiah ikan tetra termasuk keluarga Characidae ordo Characiformes.
Di Indonesia sendiri ikan tetra sudah banyak dibudidayakan dan dipelihara oleh hobiis. Terkadang orang orang menyebut ikan hias tetra sebagai ikan hias aquascape. Mengapa? Karena tetra mempunyai ukuran yang kecil paling besar 3-4 cm. Di samping itu warnanya juga indah. Ada yang bisa mengeluarkan cahaya ketika malam hari ibarat lampu neon. Ada pula yang mempunyai warna silver di kepingan perut dan sisik horizontal dari mata hingga ekor berwarna biru menyala dan ekornya berwarna merah.
Kaprikornus masuk akal kalau jenis ini banyak diminati masyarakat untuk hiasan di akuarium rumahnya. Nah bagi kalian yang ingin membeli ikan tetra, sebaiknya ketahui dulu jenis jenisnya. Sebab spesies ikan tetra ada banyak sekali hampir mencapai 100 lebih jenis tetra. Dan setiap jenisnya mempunyai ciri khas tersendiri. So simak ulasan Harga Diri di bawah ini ya!
Sebelumnya kalian harus tahu bahwa jenis ikan tetra tergolong ikan pendamai. Kaprikornus jangan dicampurkan dengan ikan predator atau ikan galak lainnya. Untuk menambah wawasan, baca:
Ikan neon Paracheirodon innesi yaitu jenis tetra yang paling laku dan banyak dipelihara di Indonesia. Habitat aslinya berasal dari Sungai Amazon kepingan Amerika Selatan. Spesies ini merupakan ikan yang sangat ramah dan tidak suka menyerang jenis ikan yang seukuran atau yang lebih kecil darinya.
Mengenai keindahan warnanya tidak diragukan lagi, lantaran ikan neon tetra mempunyai warna badan yang luar biasa. Dari ekor hingga kepala terdapat tiga warna yang kontras. Yakni mempunyai garis merah pada kepingan ekor hingga sirip tengah. Kemudian di punggungnya ada warna biru horizontal sedangkan di perutnya terdapat warna perak yang kemilau.
Ketika di dalam air dengan cahaya terang biasanya akan terlihat mencolok ibarat lampu neon, namun ketika sedang istirahat di malam hari warna ikan hias neon tetra akan semakin meredup menjadi abu-abu.
Saat Anda memelihara paracheirodon innesi sebaiknya dalam jumlah banyak minimal 6 ekor. Karena ikan ini mempunyai sifat schooling yang artinya hidup berkelompok bareng teman-temannya. Dengan demikian ikan anda akan betah dan bahagia tinggal di dalam akuarium maupun aquascape.
Berhubung ikan ini tergolong ikan hias omnivora, maka Anda sanggup memberi makan berupa pelet-pelet kecil, atau bisa juga berupa masakan alami ibarat cacing sutra, daphnia, artemia dan bloodworms (cacing darah beku). Harga sangat murah, bawa uang Rp5000 saja sudah sanggup ikan ini.
Lebih lengkapnya baca: Mengenal Ikan Neon Tetra: Ciri Ciri, Perawatan dan Sejarahnya
Jenis yang kedua yaitu ikan tetra cardinal dengan nama ilmiah Paracheirodon axelrodi. Tetra cardinal juga menjadi primadona bagi ikan hias aquarium, mereka mempunyai ciri-ciri fisik yang hampir ibarat sama neon tetra di atas.
Perbedaan paling menonjol antara neon tetra dan cardinal tetra yaitu garis warna merahnya. Di mana garis merah pada neon tetra hanya dari ekor hingga sirip tengah, sedangkan untuk cardinal garis merahnya full dari kepala hingga ekor. Habitat orisinil ikan ini dari sungai Rionegro di Amerika Selatan.
Bagi kami ikan ini mudah dipelihara meski sama pemula sekalipun, yang harus diperhatikan yaitu kebersihan air. Untuk itu disarankan biar aquarium anda dipasang filter penyaring kotoran atau perlengkapan akuarium lainnya.
Pada dasarnya ikan cardinal lebih suka berenang secara bergerombol (schooling), sehingga usahakan membeli lebih dari 6-7 ekor biar terlihat indah. Jangan campur mereka dengan ikan yang galak, nanti bisa diserang habis-habisan. Adapun jenis pakannya sama dengan neon tetra. Harganya tidak jauh beda sama neon, Rp2000-3000.
Sebenarnya black neon tetra tidak jauh beda sama ikan neon tetra dan cardinal tetra, yang membedakan keduanya yaitu warna pada garis horizontalnya dan nama ilmiahnya. Di mana pada black neon tetra terdapat garis hitam horizontal memanjang dari ekor hingga kepala dan sempurna di atas garis hitam ada warna putih. Ditambah warna polos yang menyebar pada sebagian besar tubuhnya. Nilai jualnya bisa mencapai Rp1.500-Rp5.000.
Ikan glowlight berasal dari Guyana, mempunyai nama ilmiah Hemigrammus erythrozonus. Merupakan ikan hias kecil yang menakjubkan dan sangat bagus. Sehingga kerap dijadikan primadona bagi penggemar aquascape. Sebagaimana pada gambar di atas, ikan ini mempunyai warna dasar alami namun di tengahnya terdapat teladan garis berwarna orange kemerah-merahan.
Berdasarkan pembagian terstruktur mengenai dan morfologi, tetra glowlight mempunyai ukuran maksimal 3-4 cm dan biasa hidup pada suhu air mencapai 22-25 derajat Celcius. Selain itu glowlight tetra juga mudah dipelihara untuk pemula sekalipun. Akan tetapi apabila kualitas air akuarium atau aquascape Anda buruk, maka ikan tersebut tidak akan tumbuh dengan baik, malah bisa stres dan mati.
Ikan tersebut akan terlihat lebih menarik bila pencahayaannya agak terang sehingga teladan tubuhnya terlihat. Kecuali ketika masa pemijahan, sebaiknya anda harus mengurangi intensitas pencahayaan lantaran ketika masa pemijahan beliau sangat sensitif terhadap cahaya dan lebih suka dengan kondisi redup. Baik dari jenis pakan dan perawatan tidak jauh beda sama ikan tetra lainnya. Harga terbaru antara Rp5000-8000.
Hyphessobrycon eques yaitu jenis tetra orisinil dari Paraguay, Bolvia dan Brazil, ia kerap dipanggil sarpae lantaran mengikuti nama desa yang ada di sungai Amazon, "Desa Serpa". Ukuran tubuhnya tidak jauh beda sama family Characidae lainnya, yaitu berkisar 3-4 cm.
Meski ukurannya kecil ternyata ikan ini suka menggigit jenis ikan lainnya, terutama di kepingan sirip yang panjang ibarat yang dimiliki ikan guppy. Untuk itu disarnkan jangan mencampurkan mereka dalam satu akuarium. Di samping itu ikan sarpae sangat bahagia tinggal di dalam akuarium yang ada tumbuhan airnya.
Ciri khas ikan serpae tetra yaitu mempunyai warna dasar merah. Akan tetapi warna merah tersebut terdapat perbedaan di kepingan sirip dan tubuhnya, yang mana warna merah pada sirip lebih mencolok dibandingkan warna merah yang ada di tubuhnya. Harga Rp3000-5000 (tergantung domisili dan kondisi ikan ya)
Jangan salah menilai, black tetra berbeda dengan neon black tetra. Black tetra mempunyai nama ilmiah Gymnocorymbus ternetzi dan habitat aslinya ada di sungai Rionegro, namun meski begitu black tetra sangat terkenal di kalangan penghobi ikan di Indonesia dan kerap dipanggil tetra hitam.
Kalau neon black tetra mempunyai garis hitam horizontal, maka untuk black tetra hanya mempunyai beberapa garis vertikal berwarna hitam di antara warna polosnya. Silahkan lihat gambar di atas sebagai perbandingan.
Menariknya spesies ini mudah menyesuaikan diri di banyak sekali kondisi air, sehingga mudah dipelihara oleh siapapun. Di sisi lain black tetra mempunyai perkembangbiakan yang cepat di dalam akuarium. Ketika berkembang biak biasanya sang betina akan menaruh telur-telurnya di antara tumbuhan tanaman aquascape.
Sama ibarat jenis tetra lainnya, ia mempunyai sifat (schooling) berenang berkelompok bersama teman-temannya. Adapun mengenai jenis makanan, kalian boleh menunjukkan pelet atau cacing beku. Kalau tidak ada makanan, ia bertahan hidup dengan ganggang dari tumbuhan aquascape.
Jenis ikan tetra berikutnya yaitu diamond tetra atau yang biasa dikenal Moenkhausia pittieri. Pertama kali ditemukan oleh Eigenmann pada tahun 1920 silam, tapi habitat ikan ini menyebar di beberapa danau di negara Venezuela, Valencia dan Amerika Selatan.
Berbeda dengan tetra lainnya, ikan diamond tidak mempunyai banyak varian warna yang indah, malah terkesan polos tidak mencolok. Walaupun kurang menarik, tapi ikan ini banyak diminati oleh para hobis. Alasannya lantaran ia mudah berkembang biak, mempunyai tanda unik merah di atas pupil matanya, tidak suka menyerang ikan lainnya dan juga mempunyai gerakan yang aktif. Kaprikornus apabila dipelihara dalam jumlah banyak akan nampak indah.
Rummynose tetra juga kerap disebut juga dengan ikan firehead oleh pecinta ikan hias aquascape. Habitat orisinil rummynose yaitu di air tawar tropis Amerika Selatan. Ikan ini sangat terkenal dan menjadi favorit bagi pecinta ikan hias air tawar. Bentuk badan ikan tersebut ibarat torpedo dengan warna yang indah menawan, yakni keperakan transparan kombinasi hijau yang terang.
Kepala ikan berwarna merah tua, siripnya panjang kecuali sirip ekor. Pada sirip ekor terdapat garis horizontal warna hitam dan putih. Jika diperhatikan seksama garis garis tersebut berjumlah 5 garis. Apabila rummynose tetra sudah berusia berakal balig cukup akal panjangnya mencapai 5 cm.
Adapun masakan rummynose tetra bisa diberi serpihan atau cacing, mereka termasuk jenis omnivora. Selain itu, ketika memelihara rummynose tetra harus berkelompok setidaknya ada 6 ekor dalam satu akuarium. Pada habitat aslinya, rummynose tetra menyukai perairan yang lembut, tingkat keasaman yang cukup serta terdapat tumbuhan air sebagai tempat istirahat mereka.
Bledding heart tetra bisa bertahan hidup hingga 5 tahun dengan panjang badan 65 mm. Bentuk tubuhnya sangat indah dengan spot warna merah darah di kepingan bersahabat jantung ikan serta terdapat garis hitam dan putih di sirip punggungnya. Apalagi bledding heart tetra jantan ketika sudah berakal balig cukup akal sirip punggungnya terlihat melambai lambai dan panjang.
Sama ibarat jenis tetra yang lain, yakni sanggup hidup di air yang tenang alias lembut, air asam dan terdapat tumbuhan air di akuarium mereka serta hidup secara berkelompok, minimal 5-6 ikan dalam satu akuarium. Untuk makanannya bisa diberi udang beku sebanyak 2-3 kali perminggu.
Dinamakan red eye tetra karna terdapat warna merah berbentuk busur di mata ikan kepingan atas. Namun yang menjadi ciri khasnya yaitu warna pangkal ekor sedikit hitam, sirip ujung berwarna kuning tipis, warna badan perak sehingga cocok dengan substrat gelap pada aquascape dan sisik punggung ikan berwarna hijau.
Habitat orisinil red eye tetra yaitu di Bolivia, Brazil, Amerika Selatan dan Paraguay. Ikan red eye tetra ini bisa bertahan hidup selama 5 tahun dalam perawatan yang baik dengan panjang badan 5 cm dalam perairan yang tenang, terdapat kadar asam yang cukup serta hidup secara berkelompok, kurang lebih 6 ekor dalam satu akuarium.
Berbeda dengan tetra lainnya, ikan tetra jenis red eye ini terkadang memakan tumbuhan air. Sehingga kami sarankan untuk memakai tumbuhan plastik untuk akuarium. Semua itu lantaran red eye tetra termasuk jenis omnivora alias pemakan segalanya, termasuk tanaman, pakan hidup dan sebagainya.
Ikan lemon tetra berasal dari Amazon dengan panjang 4 cm. Lemon tetra memilik badan yang transparan dan terang sehingga sangat cocok dipelihara di aquascape dengan substrat berwarna gelap dan cahaya yang redup. Sayangnya ikan lemon tetra ini tidak terlalu diminati penghobi ikan, lantaran warna tubuhnya kurang menarik perhatian.
Meskipun begitu, lemon tetra sangat mudah dipelihara. Sebab, ia mau diberi masakan apa saja, entah pakan hidup, beku maupun kering. Selain itu, lemon tetra juga tidak memakan tumbuhan air, jadi kondusif kalau dipelihara di akuarium yang penuh dengan tumbuhan asli. Sama ibarat tetra lainnya, ia suka hidup secara berkelompok, kurang lebih sebanyak 6-8 ekor. Kelebihan yang lain ialah lemon tetra bisa berkembang biak dengan baik meskipun terkadang induk ikan suka memakan telur telurnya sendiri.
Meskipun warna ikan head and tail light tidak terlalu menarik, ternyata ia bisa mengakibatkan dirinya sebagai ikan favorit bagi pecinta ikan hias. Karena perawatannya tidak sulit, ia bisa berkembang biak dengan baik meski kadar air tidak harus asam dan lembut. Anda bahkan bisa memeliharanya pada ph air di atas 7.0, itulah mengapa ikan tetra jenis ini sangat cocok buat pemula.
Jenis pakannya bisa berupa masakan kering ibarat cacing kering dan udang kering. Meskipun ia menyukai kehidupan air yang tenang, lembut dan asam namun sobat masih bisa memeliharanya di air bebas. Hanya saja, warna ikan tetra head anda tail light tampak indah apabila diambil dari habitat aslinya yakni di sungai Amazon.
Sebab, ketika ini banyak yang membudidayakan ikan tersebut namun hasil warna tubuhnya lebih pucat dibandingkan aslinya. Di samping itu, ikan head and tail light tetra juga menyukai tempat yang banyak tanamannya. So, sangat cocok sebagai ikan hias di aquascape anda.
Ikan congo tetra mempunyai warna badan yang unik dan indah. Yakni perpaduan warna biru kemerahan dan kuning keemasa. Sangat cocok untuk aquascape dengan substrat gelap. Sisik tubuhnya sedikit lebih besar dibandingkan tetra pada umumnya. Apalagi yang jantan, sirip, ekor, badan dan sisiknya jauh lebih besar daripada betina.
Ikan hias congo tetra tidak cocok untuk pemula, lantaran mereka terlalu banyak menuntut dalam perawatan alias sangat sensitif dengan kadar air. Panjang ikan congo tetra untuk jantan sekitar 8,5 cm dan betina 6 cm. Keunikan dari ikan ini ketika mereka sudah dewasa, warna tubuhnya akan semakin terang dan terlihat indah. So, rawatlah dengan baik dan penuh kehati hatian. Mengingat ikan jenis ini tidak mengecewakan sulit dalam hal perawatan.
Sesuai namanya, ikan colombian tetra berasal dari Colombia, Amerika Selatan. Ikan jenis ini sangat terkenal di kalangan pecinta ikan hias. Jika dibandingkan dengan jenis tetra lainnya, colombian tetra termasuk spesies paling besar dan bisa tinggal dengan spesies ikan lainnya dalam satu akurium. Sama ibarat tetra lainnya, mereka hidup secara berkelompok.
Ciri khas dari ikan ini yaitu berwarna perak berkilau dengan warna merah mencolok pada siripnya. Pertumbuhan ikan colombian tetra cenderung lambat, namun bisa mencapai panjang 7 cm serta tergolong mudah berkembang biak dalam air dengan ph 7 atau lebih. Karena ikan tersebut termasuk mudah dalam hal perawatan, mereka tidak sensitif soal parameter air.
Adapun jenis pakannya, anda bisa memberinya pakan apa saja. Sebab, mereka juga termasuk jenis omnivora. Tetapi biar lebih mudah dan mudah beri saja pakan kering ibarat pelet, udang kering dan sebagainya.
Profil ikan buenos aires tetra cukup terkenal dan mudah dikenali. Mereka berasal dari Argentina dengan panjang badan mencapai 8 cm. Habitat orisinil mereka berada di perairan cukup keras, sehingga kalau dipelihara di akuarium tidak sensitif dalam hal air, baik dari segi ph air, suhu dan kadar air.
Namun sayang sekali, ikan tersebut sulit ditemukan di Indonesia. Karena tidak banyak yang membudidayakannya. Jadi, kalau sobat ingin memelihara ikan ini bisa anda dapatkan di habitat aslinya. Di samping itu, sifat ikan buenos aires tetra cukup bergairah ketika sudah dewasa, sehingga mereka sering memakan tumbuhan air. Jadi, berdasarkan saya kurang cocok untuk aquascape. Adapun jenis makanannya bisa apa saja lantaran ia omnivora. Mereka juga tergolong ikan tetra yang mudah berkembang biak di akuarium.
Ikan Tetra Blind Cave terkenal ikan yang sangat unik. Sebab, mata dan tubuhnya tidak begitu nampak terang saking transparannya. Mereka berasal dari Meksiko dan Texas. Blind Cave tetra tergolong ikan yang mudah berkembang biak dalam air dengan tumbuhan rimbun atau substrat gelap. Sebab, mereka lebih suka bersembunyi di antara tumbuhan rimbun.
Blind Cave tetra termasuk ikan yang mudah dipelihara, makanannya pun bisa berupa pakan kering dan hidup. Untuk panjangnya bisa mencapai 8 cm. Jika sobat ingin membedakan antara jantan dan betina maka ukuran betina lebih besar dari jantan. Di sisi lain, ikan tetra tersebut juga hidup secara berkelompok dalam satu akuarium. Jika tidak berkelompok, ia cenderung lebih suka bersembunyi.
Ikan Rosy Tetra berasal dari Brasil dan Amerika Selatan. Bentuk tubuhnya tebal dan mungil, panjangnya hanya mencapai 3 cm saja. Warna tubuhnya juga indah yakni merah merona pada kepingan tubuh, sirip bawah dan ekor. Ciri lainnya, terdapat garis hitam putih pada sirip punggung serta garis vertikal hitam putih di kepingan mata.
Pada dasarnya rosy tetra bisa hidup dalam kondisi air apapun. Namun kalau ia mengalami stres lantaran kondisi air yang mungkin kurang cocok akan menciptakan warna tubuhnya memudar dan jelek. Sehingga kondisi air yang cocok dan normal untuknya ialah yang tidak keras alias lembut, tenang dan damai.
Ikan rosy tetra juga termasuk omnivora yang bisa memakan serpihan kecil dan pakan kering. Sehingga tergolong tidak mengecewakan mudah dalam perawatannya. Jika sobat ingin memeliharanya, harus banyak sekitar 6 ekor. Karena mereka suka hidup secara berkelompok.
Demikianlah jenis-jenis ikan tetra paling terkenal di dunia, mulai dari Neon tetra, Cardinal tetra hingga rosy tetra. Namun maaf lantaran tidak semua jenis saya tulis harganya, lantaran rata-rata semua jenis tetra mempunyai harga yang tidak jauh beda antara Rp2000-5000, paling kalau ada yang mahal bisa mencapai Rp10.000. yang berat itu lantaran ikan ini tidak bisa dipelihara seekor saja, harus beli minimal 6 ekor. Sehingga Rp3000x6=Rp18.000.
Di Indonesia sendiri ikan tetra sudah banyak dibudidayakan dan dipelihara oleh hobiis. Terkadang orang orang menyebut ikan hias tetra sebagai ikan hias aquascape. Mengapa? Karena tetra mempunyai ukuran yang kecil paling besar 3-4 cm. Di samping itu warnanya juga indah. Ada yang bisa mengeluarkan cahaya ketika malam hari ibarat lampu neon. Ada pula yang mempunyai warna silver di kepingan perut dan sisik horizontal dari mata hingga ekor berwarna biru menyala dan ekornya berwarna merah.
Kaprikornus masuk akal kalau jenis ini banyak diminati masyarakat untuk hiasan di akuarium rumahnya. Nah bagi kalian yang ingin membeli ikan tetra, sebaiknya ketahui dulu jenis jenisnya. Sebab spesies ikan tetra ada banyak sekali hampir mencapai 100 lebih jenis tetra. Dan setiap jenisnya mempunyai ciri khas tersendiri. So simak ulasan Harga Diri di bawah ini ya!
Jenis Ikan Tetra Paling Bagus dan Populer
Sebelumnya kalian harus tahu bahwa jenis ikan tetra tergolong ikan pendamai. Kaprikornus jangan dicampurkan dengan ikan predator atau ikan galak lainnya. Untuk menambah wawasan, baca:
1. Ikan Neon Tetra (Paracheirodon innesi)
Ikan neon Paracheirodon innesi yaitu jenis tetra yang paling laku dan banyak dipelihara di Indonesia. Habitat aslinya berasal dari Sungai Amazon kepingan Amerika Selatan. Spesies ini merupakan ikan yang sangat ramah dan tidak suka menyerang jenis ikan yang seukuran atau yang lebih kecil darinya.
Mengenai keindahan warnanya tidak diragukan lagi, lantaran ikan neon tetra mempunyai warna badan yang luar biasa. Dari ekor hingga kepala terdapat tiga warna yang kontras. Yakni mempunyai garis merah pada kepingan ekor hingga sirip tengah. Kemudian di punggungnya ada warna biru horizontal sedangkan di perutnya terdapat warna perak yang kemilau.
Ketika di dalam air dengan cahaya terang biasanya akan terlihat mencolok ibarat lampu neon, namun ketika sedang istirahat di malam hari warna ikan hias neon tetra akan semakin meredup menjadi abu-abu.
Saat Anda memelihara paracheirodon innesi sebaiknya dalam jumlah banyak minimal 6 ekor. Karena ikan ini mempunyai sifat schooling yang artinya hidup berkelompok bareng teman-temannya. Dengan demikian ikan anda akan betah dan bahagia tinggal di dalam akuarium maupun aquascape.
Berhubung ikan ini tergolong ikan hias omnivora, maka Anda sanggup memberi makan berupa pelet-pelet kecil, atau bisa juga berupa masakan alami ibarat cacing sutra, daphnia, artemia dan bloodworms (cacing darah beku). Harga sangat murah, bawa uang Rp5000 saja sudah sanggup ikan ini.
Lebih lengkapnya baca: Mengenal Ikan Neon Tetra: Ciri Ciri, Perawatan dan Sejarahnya
2. Ikan Cardinal Tetra (Paracheirodon axelrodi)
Jenis yang kedua yaitu ikan tetra cardinal dengan nama ilmiah Paracheirodon axelrodi. Tetra cardinal juga menjadi primadona bagi ikan hias aquarium, mereka mempunyai ciri-ciri fisik yang hampir ibarat sama neon tetra di atas.
Perbedaan paling menonjol antara neon tetra dan cardinal tetra yaitu garis warna merahnya. Di mana garis merah pada neon tetra hanya dari ekor hingga sirip tengah, sedangkan untuk cardinal garis merahnya full dari kepala hingga ekor. Habitat orisinil ikan ini dari sungai Rionegro di Amerika Selatan.
Bagi kami ikan ini mudah dipelihara meski sama pemula sekalipun, yang harus diperhatikan yaitu kebersihan air. Untuk itu disarankan biar aquarium anda dipasang filter penyaring kotoran atau perlengkapan akuarium lainnya.
Pada dasarnya ikan cardinal lebih suka berenang secara bergerombol (schooling), sehingga usahakan membeli lebih dari 6-7 ekor biar terlihat indah. Jangan campur mereka dengan ikan yang galak, nanti bisa diserang habis-habisan. Adapun jenis pakannya sama dengan neon tetra. Harganya tidak jauh beda sama neon, Rp2000-3000.
3. Black Neon Tetra (Hyphessobrycon herbertaxelrodi)
Sebenarnya black neon tetra tidak jauh beda sama ikan neon tetra dan cardinal tetra, yang membedakan keduanya yaitu warna pada garis horizontalnya dan nama ilmiahnya. Di mana pada black neon tetra terdapat garis hitam horizontal memanjang dari ekor hingga kepala dan sempurna di atas garis hitam ada warna putih. Ditambah warna polos yang menyebar pada sebagian besar tubuhnya. Nilai jualnya bisa mencapai Rp1.500-Rp5.000.
4. Jenis Ikan Tetra Glow Light (Hemigrammus erythrozonus)
Ikan glowlight berasal dari Guyana, mempunyai nama ilmiah Hemigrammus erythrozonus. Merupakan ikan hias kecil yang menakjubkan dan sangat bagus. Sehingga kerap dijadikan primadona bagi penggemar aquascape. Sebagaimana pada gambar di atas, ikan ini mempunyai warna dasar alami namun di tengahnya terdapat teladan garis berwarna orange kemerah-merahan.
Berdasarkan pembagian terstruktur mengenai dan morfologi, tetra glowlight mempunyai ukuran maksimal 3-4 cm dan biasa hidup pada suhu air mencapai 22-25 derajat Celcius. Selain itu glowlight tetra juga mudah dipelihara untuk pemula sekalipun. Akan tetapi apabila kualitas air akuarium atau aquascape Anda buruk, maka ikan tersebut tidak akan tumbuh dengan baik, malah bisa stres dan mati.
Ikan tersebut akan terlihat lebih menarik bila pencahayaannya agak terang sehingga teladan tubuhnya terlihat. Kecuali ketika masa pemijahan, sebaiknya anda harus mengurangi intensitas pencahayaan lantaran ketika masa pemijahan beliau sangat sensitif terhadap cahaya dan lebih suka dengan kondisi redup. Baik dari jenis pakan dan perawatan tidak jauh beda sama ikan tetra lainnya. Harga terbaru antara Rp5000-8000.
5. Serpae Tetra (Hyphessobrycon eques)
Hyphessobrycon eques yaitu jenis tetra orisinil dari Paraguay, Bolvia dan Brazil, ia kerap dipanggil sarpae lantaran mengikuti nama desa yang ada di sungai Amazon, "Desa Serpa". Ukuran tubuhnya tidak jauh beda sama family Characidae lainnya, yaitu berkisar 3-4 cm.
Meski ukurannya kecil ternyata ikan ini suka menggigit jenis ikan lainnya, terutama di kepingan sirip yang panjang ibarat yang dimiliki ikan guppy. Untuk itu disarnkan jangan mencampurkan mereka dalam satu akuarium. Di samping itu ikan sarpae sangat bahagia tinggal di dalam akuarium yang ada tumbuhan airnya.
Ciri khas ikan serpae tetra yaitu mempunyai warna dasar merah. Akan tetapi warna merah tersebut terdapat perbedaan di kepingan sirip dan tubuhnya, yang mana warna merah pada sirip lebih mencolok dibandingkan warna merah yang ada di tubuhnya. Harga Rp3000-5000 (tergantung domisili dan kondisi ikan ya)
6. Ikan Black Tetra/Tetra Hitam (Gymnocorymbus ternetzi)
Jangan salah menilai, black tetra berbeda dengan neon black tetra. Black tetra mempunyai nama ilmiah Gymnocorymbus ternetzi dan habitat aslinya ada di sungai Rionegro, namun meski begitu black tetra sangat terkenal di kalangan penghobi ikan di Indonesia dan kerap dipanggil tetra hitam.
Kalau neon black tetra mempunyai garis hitam horizontal, maka untuk black tetra hanya mempunyai beberapa garis vertikal berwarna hitam di antara warna polosnya. Silahkan lihat gambar di atas sebagai perbandingan.
Menariknya spesies ini mudah menyesuaikan diri di banyak sekali kondisi air, sehingga mudah dipelihara oleh siapapun. Di sisi lain black tetra mempunyai perkembangbiakan yang cepat di dalam akuarium. Ketika berkembang biak biasanya sang betina akan menaruh telur-telurnya di antara tumbuhan tanaman aquascape.
Sama ibarat jenis tetra lainnya, ia mempunyai sifat (schooling) berenang berkelompok bersama teman-temannya. Adapun mengenai jenis makanan, kalian boleh menunjukkan pelet atau cacing beku. Kalau tidak ada makanan, ia bertahan hidup dengan ganggang dari tumbuhan aquascape.
7. Diamond Tetra (Moenkhausia pittieri)
Jenis ikan tetra berikutnya yaitu diamond tetra atau yang biasa dikenal Moenkhausia pittieri. Pertama kali ditemukan oleh Eigenmann pada tahun 1920 silam, tapi habitat ikan ini menyebar di beberapa danau di negara Venezuela, Valencia dan Amerika Selatan.
Berbeda dengan tetra lainnya, ikan diamond tidak mempunyai banyak varian warna yang indah, malah terkesan polos tidak mencolok. Walaupun kurang menarik, tapi ikan ini banyak diminati oleh para hobis. Alasannya lantaran ia mudah berkembang biak, mempunyai tanda unik merah di atas pupil matanya, tidak suka menyerang ikan lainnya dan juga mempunyai gerakan yang aktif. Kaprikornus apabila dipelihara dalam jumlah banyak akan nampak indah.
8. Rummynose Tetra (Hemigrammus bleheri)
Rummynose tetra juga kerap disebut juga dengan ikan firehead oleh pecinta ikan hias aquascape. Habitat orisinil rummynose yaitu di air tawar tropis Amerika Selatan. Ikan ini sangat terkenal dan menjadi favorit bagi pecinta ikan hias air tawar. Bentuk badan ikan tersebut ibarat torpedo dengan warna yang indah menawan, yakni keperakan transparan kombinasi hijau yang terang.
Kepala ikan berwarna merah tua, siripnya panjang kecuali sirip ekor. Pada sirip ekor terdapat garis horizontal warna hitam dan putih. Jika diperhatikan seksama garis garis tersebut berjumlah 5 garis. Apabila rummynose tetra sudah berusia berakal balig cukup akal panjangnya mencapai 5 cm.
Adapun masakan rummynose tetra bisa diberi serpihan atau cacing, mereka termasuk jenis omnivora. Selain itu, ketika memelihara rummynose tetra harus berkelompok setidaknya ada 6 ekor dalam satu akuarium. Pada habitat aslinya, rummynose tetra menyukai perairan yang lembut, tingkat keasaman yang cukup serta terdapat tumbuhan air sebagai tempat istirahat mereka.
9. Bleeding Heart Tetra (Hyphessobrycon erythrostigma)
Bledding heart tetra bisa bertahan hidup hingga 5 tahun dengan panjang badan 65 mm. Bentuk tubuhnya sangat indah dengan spot warna merah darah di kepingan bersahabat jantung ikan serta terdapat garis hitam dan putih di sirip punggungnya. Apalagi bledding heart tetra jantan ketika sudah berakal balig cukup akal sirip punggungnya terlihat melambai lambai dan panjang.
Sama ibarat jenis tetra yang lain, yakni sanggup hidup di air yang tenang alias lembut, air asam dan terdapat tumbuhan air di akuarium mereka serta hidup secara berkelompok, minimal 5-6 ikan dalam satu akuarium. Untuk makanannya bisa diberi udang beku sebanyak 2-3 kali perminggu.
10. Red Eye Tetra (Moenkhausia sanctaefilomenae)
Dinamakan red eye tetra karna terdapat warna merah berbentuk busur di mata ikan kepingan atas. Namun yang menjadi ciri khasnya yaitu warna pangkal ekor sedikit hitam, sirip ujung berwarna kuning tipis, warna badan perak sehingga cocok dengan substrat gelap pada aquascape dan sisik punggung ikan berwarna hijau.
Habitat orisinil red eye tetra yaitu di Bolivia, Brazil, Amerika Selatan dan Paraguay. Ikan red eye tetra ini bisa bertahan hidup selama 5 tahun dalam perawatan yang baik dengan panjang badan 5 cm dalam perairan yang tenang, terdapat kadar asam yang cukup serta hidup secara berkelompok, kurang lebih 6 ekor dalam satu akuarium.
Berbeda dengan tetra lainnya, ikan tetra jenis red eye ini terkadang memakan tumbuhan air. Sehingga kami sarankan untuk memakai tumbuhan plastik untuk akuarium. Semua itu lantaran red eye tetra termasuk jenis omnivora alias pemakan segalanya, termasuk tanaman, pakan hidup dan sebagainya.
11. Lemon Tetra (Hyphessobrycon pulchripinnis)
Ikan lemon tetra berasal dari Amazon dengan panjang 4 cm. Lemon tetra memilik badan yang transparan dan terang sehingga sangat cocok dipelihara di aquascape dengan substrat berwarna gelap dan cahaya yang redup. Sayangnya ikan lemon tetra ini tidak terlalu diminati penghobi ikan, lantaran warna tubuhnya kurang menarik perhatian.
Meskipun begitu, lemon tetra sangat mudah dipelihara. Sebab, ia mau diberi masakan apa saja, entah pakan hidup, beku maupun kering. Selain itu, lemon tetra juga tidak memakan tumbuhan air, jadi kondusif kalau dipelihara di akuarium yang penuh dengan tumbuhan asli. Sama ibarat tetra lainnya, ia suka hidup secara berkelompok, kurang lebih sebanyak 6-8 ekor. Kelebihan yang lain ialah lemon tetra bisa berkembang biak dengan baik meskipun terkadang induk ikan suka memakan telur telurnya sendiri.
12. Head and Tail Light Tetra (Hemigrammus ocellifer)
Meskipun warna ikan head and tail light tidak terlalu menarik, ternyata ia bisa mengakibatkan dirinya sebagai ikan favorit bagi pecinta ikan hias. Karena perawatannya tidak sulit, ia bisa berkembang biak dengan baik meski kadar air tidak harus asam dan lembut. Anda bahkan bisa memeliharanya pada ph air di atas 7.0, itulah mengapa ikan tetra jenis ini sangat cocok buat pemula.
Jenis pakannya bisa berupa masakan kering ibarat cacing kering dan udang kering. Meskipun ia menyukai kehidupan air yang tenang, lembut dan asam namun sobat masih bisa memeliharanya di air bebas. Hanya saja, warna ikan tetra head anda tail light tampak indah apabila diambil dari habitat aslinya yakni di sungai Amazon.
Sebab, ketika ini banyak yang membudidayakan ikan tersebut namun hasil warna tubuhnya lebih pucat dibandingkan aslinya. Di samping itu, ikan head and tail light tetra juga menyukai tempat yang banyak tanamannya. So, sangat cocok sebagai ikan hias di aquascape anda.
13. Congo Tetra (Phenacogrammus interruptus)
Ikan congo tetra mempunyai warna badan yang unik dan indah. Yakni perpaduan warna biru kemerahan dan kuning keemasa. Sangat cocok untuk aquascape dengan substrat gelap. Sisik tubuhnya sedikit lebih besar dibandingkan tetra pada umumnya. Apalagi yang jantan, sirip, ekor, badan dan sisiknya jauh lebih besar daripada betina.
Ikan hias congo tetra tidak cocok untuk pemula, lantaran mereka terlalu banyak menuntut dalam perawatan alias sangat sensitif dengan kadar air. Panjang ikan congo tetra untuk jantan sekitar 8,5 cm dan betina 6 cm. Keunikan dari ikan ini ketika mereka sudah dewasa, warna tubuhnya akan semakin terang dan terlihat indah. So, rawatlah dengan baik dan penuh kehati hatian. Mengingat ikan jenis ini tidak mengecewakan sulit dalam hal perawatan.
14. Colombian Tetra (Hyphessobrycon columbianus)
Sesuai namanya, ikan colombian tetra berasal dari Colombia, Amerika Selatan. Ikan jenis ini sangat terkenal di kalangan pecinta ikan hias. Jika dibandingkan dengan jenis tetra lainnya, colombian tetra termasuk spesies paling besar dan bisa tinggal dengan spesies ikan lainnya dalam satu akurium. Sama ibarat tetra lainnya, mereka hidup secara berkelompok.
Ciri khas dari ikan ini yaitu berwarna perak berkilau dengan warna merah mencolok pada siripnya. Pertumbuhan ikan colombian tetra cenderung lambat, namun bisa mencapai panjang 7 cm serta tergolong mudah berkembang biak dalam air dengan ph 7 atau lebih. Karena ikan tersebut termasuk mudah dalam hal perawatan, mereka tidak sensitif soal parameter air.
Adapun jenis pakannya, anda bisa memberinya pakan apa saja. Sebab, mereka juga termasuk jenis omnivora. Tetapi biar lebih mudah dan mudah beri saja pakan kering ibarat pelet, udang kering dan sebagainya.
15. Buenos Aires Tetra (Hyphessobrycon anisitsi, formerly Hemigrammus caudovittatus)
Profil ikan buenos aires tetra cukup terkenal dan mudah dikenali. Mereka berasal dari Argentina dengan panjang badan mencapai 8 cm. Habitat orisinil mereka berada di perairan cukup keras, sehingga kalau dipelihara di akuarium tidak sensitif dalam hal air, baik dari segi ph air, suhu dan kadar air.
Namun sayang sekali, ikan tersebut sulit ditemukan di Indonesia. Karena tidak banyak yang membudidayakannya. Jadi, kalau sobat ingin memelihara ikan ini bisa anda dapatkan di habitat aslinya. Di samping itu, sifat ikan buenos aires tetra cukup bergairah ketika sudah dewasa, sehingga mereka sering memakan tumbuhan air. Jadi, berdasarkan saya kurang cocok untuk aquascape. Adapun jenis makanannya bisa apa saja lantaran ia omnivora. Mereka juga tergolong ikan tetra yang mudah berkembang biak di akuarium.
16. Blind Cave Tetra (Astyanax fasciatus mexicanus)
Ikan Tetra Blind Cave terkenal ikan yang sangat unik. Sebab, mata dan tubuhnya tidak begitu nampak terang saking transparannya. Mereka berasal dari Meksiko dan Texas. Blind Cave tetra tergolong ikan yang mudah berkembang biak dalam air dengan tumbuhan rimbun atau substrat gelap. Sebab, mereka lebih suka bersembunyi di antara tumbuhan rimbun.
Blind Cave tetra termasuk ikan yang mudah dipelihara, makanannya pun bisa berupa pakan kering dan hidup. Untuk panjangnya bisa mencapai 8 cm. Jika sobat ingin membedakan antara jantan dan betina maka ukuran betina lebih besar dari jantan. Di sisi lain, ikan tetra tersebut juga hidup secara berkelompok dalam satu akuarium. Jika tidak berkelompok, ia cenderung lebih suka bersembunyi.
17. Rosy Tetra (Hyphessobrycon rosaceus)
Ikan Rosy Tetra berasal dari Brasil dan Amerika Selatan. Bentuk tubuhnya tebal dan mungil, panjangnya hanya mencapai 3 cm saja. Warna tubuhnya juga indah yakni merah merona pada kepingan tubuh, sirip bawah dan ekor. Ciri lainnya, terdapat garis hitam putih pada sirip punggung serta garis vertikal hitam putih di kepingan mata.
Pada dasarnya rosy tetra bisa hidup dalam kondisi air apapun. Namun kalau ia mengalami stres lantaran kondisi air yang mungkin kurang cocok akan menciptakan warna tubuhnya memudar dan jelek. Sehingga kondisi air yang cocok dan normal untuknya ialah yang tidak keras alias lembut, tenang dan damai.
Ikan rosy tetra juga termasuk omnivora yang bisa memakan serpihan kecil dan pakan kering. Sehingga tergolong tidak mengecewakan mudah dalam perawatannya. Jika sobat ingin memeliharanya, harus banyak sekitar 6 ekor. Karena mereka suka hidup secara berkelompok.
Demikianlah jenis-jenis ikan tetra paling terkenal di dunia, mulai dari Neon tetra, Cardinal tetra hingga rosy tetra. Namun maaf lantaran tidak semua jenis saya tulis harganya, lantaran rata-rata semua jenis tetra mempunyai harga yang tidak jauh beda antara Rp2000-5000, paling kalau ada yang mahal bisa mencapai Rp10.000. yang berat itu lantaran ikan ini tidak bisa dipelihara seekor saja, harus beli minimal 6 ekor. Sehingga Rp3000x6=Rp18.000.
0 Response to "17 Jenis Ikan Tetra Terpopuler Beserta Gambar Dan Harganya"
Posting Komentar