6 Mitos Wacana Memelihara Kelinci Dan Faktanya
Seorang yang gres memelihara kelinci tentu masih belum tahu banyak mengenai dunia perkelincian. Biasanya para pemula akan percaya begitu saja dengan apapun yang disampaikan oleh pedagang kelinci. Padahal bahwasanya pedagangnya sendiri belum berpengalaman ihwal memelihara kelinci, mereka hanya mengambil kelinci pada peternak kemudian dijual kembali tanpa tahu banyak mengenai cara merawat kelinci.
Sehingga banyak sahabat sahabat yang melaksanakan kesalahan dalam memelihara kelinci. Penyebabnya yaitu lantaran tertipu oleh mitos mitos tidak terang kebenarannya. Oleh alasannya itu, kami sarankan buat kalian yang belum berpengalaman semoga banyak mencari warta terkait perawatan kelinci. Entah melalui internet atau bertanya pribadi pada masternya. Apalagi kalau kalian hendak beternak kelinci. Hukumnya wajib.
Baca: Cara Ternak Kelinci Yang Baik dan Benar Khusus Pemula
Intinya jangan gampang percaya sama kabar kabar tak jelas, kalau anda tidak berhati hati dan asal percaya saja dengan pedagang kelinci yang bercerita terkait kelinci, maka balasannya sangat fatal. Bisa menimbulkan gagal panen atau malah simpulan hayat pada kelinci. Lalu, kira kira mitos apa saja sih yang kerap beredar di masyarakat ihwal kelinci?
Berikut Harga Diri menulis 6 mitos memelihara kelinci dan disertai fakta sebenarnya.
Mitos yaitu sesuatu yang tidak bisa dibenarkan keberadaannya, namun selalu dipercaya banyak orang tanpa ingin tahu fakta yang sebenarnya. Dan di dunia perkelincian ternyata ada juga mitos mitos yang tidak bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya.
Poin pertama ini terang mitos sekali. Padahal kuliner utama kelinci itu rumput, beliau termasuk herbivora dan habitat aslinya ada di alam liar hijau. Mungkin yang bilang ibarat itu yaitu orang yang hidup di kota. Memang di kota sudah banyak dijual kuliner kelinci dalam bentuk pelet. Makanya mungkin di sana tidak mengenal rumput.
Faktanya kalau kelinci tidak mau makan rumput, itu bisa jadi lantaran anda terlalu sering memberinya pakan selain rumput (pelet). Sehingga menciptakan si kelinci jadi tidak mau makan rumput. So, berikan kelinci anda rumput sebanyak 80% setiap harinya dan 20% sisanya pakan tambahan. Seperti pelet, buah atau sayur.
Baca juga: Jenis Rumput Pakan Kelinci yang Bagus
Saya dulu juga kemakan mitos ihwal kelinci ibarat pada poin ini, dihentikan mengangkat kelinci selain di kepingan telinga. Banyak yang menyampaikan cara membawa kelinci ialah dengan mengangkat kedua telinganya. Bahkan kebanyakan pedagang juga menggunakan cara tersebut. Sehingga masyarakat salah memahaminya.
Faktanya yaitu cara membawa kelinci yang benar yaitu dengan menggendongnya ibarat menggendong bayi. Itupun harus dielus elus terlebih dahulu semoga ia tenang. Bila sobat masih saja menggunakan cara mitos maka bukan mustahil lagi bila kelinci anda akan stres alasannya indera pendengaran kelinci terhubung sarafnya dengan otak dan itu membuatnya cedera apalagi ditarik. Tuh, ancaman kan?
Mitos ini paling sering didengar di kalangan masyarakat. Sampai hingga admin Harga Diri membahasnya sendiri di artikel yang lalu, yaitu berjudul: [Mitos Boleh Tidak Memberi Minum Kelinci Minum Air]
Banyak masyarakat awam beranggapan kelinci tidak butuh air putih, atau kelinci bisa mati kalau kebanyakan minum air. Karena mereka berpikir bahwa kelinci sudah makan rumput yang mengandung air sehingga tidak lagi butuh minum. Pemikiran semacam ini hanyalah sebuah mitos.
Faktanya, kelinci juga makhluk hidup yang membutuhkan minum. Air putih yang ia minum menjadi sarana pencucian racun dalam tubuh, menguatkan sistem imun badan dan menetralisir basil yang ada dalam tubuhnya.
Jadi, tetap sediakan air minum untuk kelinci di kandangnya. Di samping itu kelinci juga buang urine, nah kalau tidak minum air kemudian apa yang akan dibuang? Makanya kelinci yang kekurangan air menimbulkan terkena Gastri Intestinal. Terlebih lagi kalau kuliner pokok kelinci anda rumput kering (hay), sangat wajib untuk diberi minum.
Wortel identik dengan kuliner favorit kelinci. Dan ini sudah sangat tersebar luas di seluruh penjuru Indonesia. Karena memang banyak juga adegan adegan yang menayangkan film kelinci dan makanannya wortel hanya lantaran warnanya orange, menarik ketika dilihat. Selain itu kangkung juga sering disalah gunakan menjadi kuliner pokok kelinci, lantaran mereka menganggap kangkung masuk dalam kategori rumput.
Tapi faktanya yaitu kelinci hanya memakan wortel sebanyak 10% saja. Dan memakan kangkung menyebabakan gangguan pada lambung kelinci. Sebab, dalam kangkung mengandung zat gas, sedangkan kelinci tidak punya lambung yang bisa menampung zat tersebut. Baca: Daftar Makanan Favorit Kelinci
Mitos selanjutnya ialah kelinci dihentikan hidup di cuaca panas. Mereka mengira akan membuatnya mati dan sakit akhir kepanasan. Padahal bahwasanya kelinci itu berbulu tebal dan bisa mengubah dirinya menjadi hangat. Di Afrika dan Timur Tengah, kelinci bisa bertahan hidup di atas suhu 35 derajat.
Tidak hanya kelinci, semua hewan bisa stres kalau dibawa pergi jauh. Namun, pedagang kelinci yang tak bertanggung jawab menyampaikan bahwa kelinci yaitu hewan yang berpengaruh sehingga bisa dibawa pergi jauh.
Padahal itu hanyalah mitos dan salah besar. Mengapa? Sebenarnya kelinci itu berdaya tahan lemah dan rentan terhadap stres. Apalagi kalau di perjalanan ia mengalami mabuk sehingga rasa ingin muntah tentu terjadi, sedangkan kelinci tidak punya lambung yang didesain bisa memuntahkan makanan.
Tentu sobat bisa bayangkan gimana rasanya menahan muntah. Sakit dan stres bukan? Untuk itulah bawa kelinci anda cukup sejauh 50 km saja untuk remaja dan 20 km untuk kelinci anakan.
Baik sekian dari kami warta ihwal mitos-mitos dalam memelihara kelinci disertai fakta faktanya. Semoga dengan ini para pemula tidak melaksanakan kesalahan di ketika merawat kelinci di rumahnya.
Sehingga banyak sahabat sahabat yang melaksanakan kesalahan dalam memelihara kelinci. Penyebabnya yaitu lantaran tertipu oleh mitos mitos tidak terang kebenarannya. Oleh alasannya itu, kami sarankan buat kalian yang belum berpengalaman semoga banyak mencari warta terkait perawatan kelinci. Entah melalui internet atau bertanya pribadi pada masternya. Apalagi kalau kalian hendak beternak kelinci. Hukumnya wajib.
Baca: Cara Ternak Kelinci Yang Baik dan Benar Khusus Pemula
Intinya jangan gampang percaya sama kabar kabar tak jelas, kalau anda tidak berhati hati dan asal percaya saja dengan pedagang kelinci yang bercerita terkait kelinci, maka balasannya sangat fatal. Bisa menimbulkan gagal panen atau malah simpulan hayat pada kelinci. Lalu, kira kira mitos apa saja sih yang kerap beredar di masyarakat ihwal kelinci?
Berikut Harga Diri menulis 6 mitos memelihara kelinci dan disertai fakta sebenarnya.
Fakta dan Mitos Dalam Memelihara Kelinci
Mitos yaitu sesuatu yang tidak bisa dibenarkan keberadaannya, namun selalu dipercaya banyak orang tanpa ingin tahu fakta yang sebenarnya. Dan di dunia perkelincian ternyata ada juga mitos mitos yang tidak bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya.
1. Kelinci Tidak Makan Rumput
Poin pertama ini terang mitos sekali. Padahal kuliner utama kelinci itu rumput, beliau termasuk herbivora dan habitat aslinya ada di alam liar hijau. Mungkin yang bilang ibarat itu yaitu orang yang hidup di kota. Memang di kota sudah banyak dijual kuliner kelinci dalam bentuk pelet. Makanya mungkin di sana tidak mengenal rumput.
Faktanya kalau kelinci tidak mau makan rumput, itu bisa jadi lantaran anda terlalu sering memberinya pakan selain rumput (pelet). Sehingga menciptakan si kelinci jadi tidak mau makan rumput. So, berikan kelinci anda rumput sebanyak 80% setiap harinya dan 20% sisanya pakan tambahan. Seperti pelet, buah atau sayur.
Baca juga: Jenis Rumput Pakan Kelinci yang Bagus
2. Mengangkat Kelinci Harus Melalui Telinga
Saya dulu juga kemakan mitos ihwal kelinci ibarat pada poin ini, dihentikan mengangkat kelinci selain di kepingan telinga. Banyak yang menyampaikan cara membawa kelinci ialah dengan mengangkat kedua telinganya. Bahkan kebanyakan pedagang juga menggunakan cara tersebut. Sehingga masyarakat salah memahaminya.
Faktanya yaitu cara membawa kelinci yang benar yaitu dengan menggendongnya ibarat menggendong bayi. Itupun harus dielus elus terlebih dahulu semoga ia tenang. Bila sobat masih saja menggunakan cara mitos maka bukan mustahil lagi bila kelinci anda akan stres alasannya indera pendengaran kelinci terhubung sarafnya dengan otak dan itu membuatnya cedera apalagi ditarik. Tuh, ancaman kan?
3. Kelinci Tidak Minum Air Putih
Mitos ini paling sering didengar di kalangan masyarakat. Sampai hingga admin Harga Diri membahasnya sendiri di artikel yang lalu, yaitu berjudul: [Mitos Boleh Tidak Memberi Minum Kelinci Minum Air]
Banyak masyarakat awam beranggapan kelinci tidak butuh air putih, atau kelinci bisa mati kalau kebanyakan minum air. Karena mereka berpikir bahwa kelinci sudah makan rumput yang mengandung air sehingga tidak lagi butuh minum. Pemikiran semacam ini hanyalah sebuah mitos.
Faktanya, kelinci juga makhluk hidup yang membutuhkan minum. Air putih yang ia minum menjadi sarana pencucian racun dalam tubuh, menguatkan sistem imun badan dan menetralisir basil yang ada dalam tubuhnya.
Jadi, tetap sediakan air minum untuk kelinci di kandangnya. Di samping itu kelinci juga buang urine, nah kalau tidak minum air kemudian apa yang akan dibuang? Makanya kelinci yang kekurangan air menimbulkan terkena Gastri Intestinal. Terlebih lagi kalau kuliner pokok kelinci anda rumput kering (hay), sangat wajib untuk diberi minum.
4. Kangkung dan Wortel Makanan Terbaik
Wortel identik dengan kuliner favorit kelinci. Dan ini sudah sangat tersebar luas di seluruh penjuru Indonesia. Karena memang banyak juga adegan adegan yang menayangkan film kelinci dan makanannya wortel hanya lantaran warnanya orange, menarik ketika dilihat. Selain itu kangkung juga sering disalah gunakan menjadi kuliner pokok kelinci, lantaran mereka menganggap kangkung masuk dalam kategori rumput.
Tapi faktanya yaitu kelinci hanya memakan wortel sebanyak 10% saja. Dan memakan kangkung menyebabakan gangguan pada lambung kelinci. Sebab, dalam kangkung mengandung zat gas, sedangkan kelinci tidak punya lambung yang bisa menampung zat tersebut. Baca: Daftar Makanan Favorit Kelinci
5. Kelinci Tidak Hidup Di Cuaca Panas
Mitos selanjutnya ialah kelinci dihentikan hidup di cuaca panas. Mereka mengira akan membuatnya mati dan sakit akhir kepanasan. Padahal bahwasanya kelinci itu berbulu tebal dan bisa mengubah dirinya menjadi hangat. Di Afrika dan Timur Tengah, kelinci bisa bertahan hidup di atas suhu 35 derajat.
6. Kelinci Kuat Dibawa Pergi
Tidak hanya kelinci, semua hewan bisa stres kalau dibawa pergi jauh. Namun, pedagang kelinci yang tak bertanggung jawab menyampaikan bahwa kelinci yaitu hewan yang berpengaruh sehingga bisa dibawa pergi jauh.
Padahal itu hanyalah mitos dan salah besar. Mengapa? Sebenarnya kelinci itu berdaya tahan lemah dan rentan terhadap stres. Apalagi kalau di perjalanan ia mengalami mabuk sehingga rasa ingin muntah tentu terjadi, sedangkan kelinci tidak punya lambung yang didesain bisa memuntahkan makanan.
Tentu sobat bisa bayangkan gimana rasanya menahan muntah. Sakit dan stres bukan? Untuk itulah bawa kelinci anda cukup sejauh 50 km saja untuk remaja dan 20 km untuk kelinci anakan.
Baik sekian dari kami warta ihwal mitos-mitos dalam memelihara kelinci disertai fakta faktanya. Semoga dengan ini para pemula tidak melaksanakan kesalahan di ketika merawat kelinci di rumahnya.
0 Response to "6 Mitos Wacana Memelihara Kelinci Dan Faktanya"
Posting Komentar