Sistem Perkandangan Ayam Broiler

 sangkar beperan memperlihatkan kenyamanan pada ayam yang dipelihara semoga sanggup tumbuh dengan  Sistem Perkandangan Ayam Broiler

Sistem Kandang Ayam Broiler - Secara umum, sangkar beperan memperlihatkan kenyamanan pada ayam yang dipelihara semoga sanggup tumbuh dengan baik sehingga sanggup memperlihatkan produksi yang optimal. Pada prinsipnya sangkar mempunyai fungsi melindungi ayam dari sengatan matahari, hujan, angin, atau binatang buas; mempermudah penanganan; dan untuk memperoleh produksi yang efisien.  

Kandang yang dipakai dalam pemeliharaan broiler bisa berupa sangkar sewa maupun membangun sendiri kandang. Semua itu, diubahsuaikan dengan ketersediaan anggaran/modal maupun lahan yang sempurna disesuiakan dengan kondisi lingkungan setempat.

Sistem Perkandangan Ayam Broiler


A.   Memilih Lokasi Kandang

Sebelum tetapkan membangun atau menyewa kandang, terlebih dahulu perlu mencari lokasi yang tepat. Lokasi yang dipilih untuk peternakan harus strategis dan akrab dengan pemasaran. Selain itu, sangkar yang nyaman harus berada di lokasi yang nyaman pula. Lahan yang dipakai untuk peternakan sebaiknya yaitu lahan yang kurang produktif, menyerupai tanah pertanian kering, tegalan, atau sawah tadah hujan namun mempunyai persyaratan baik teknis untuk peternakan broiler. Pedoman menentukan lokasi yaitu sebagai berikut:

1.    Terdapat sumber air yang baik dan memadai
Air merupakan kebutuhan pertama yang harus terpenuhi dalam lokasi kandang. Peranan air sangat vital bagi produktivitas ayam. Selain untuk memenuhi kebutuhan minum ayam, air juga berkhasiat untuk mencuci sangkar dan peralatan baik pada masa pemeliharaan atau ketika pencucian sangkar (persiapan kandang).
Sumber air yang ada juga harus menjamin ketersediaan sepanjang tahun sebab kekurangan air akan mengganggu produktivitas ternak. Selain itu, air juga harus mempunyai kualitas yang sesuai untuk kebutuhan ayam baik secara fisik, kimia dan biologis. Jika air tanah yang ada ternyata mempunyai kualitas yang kurang memenuhi secara fisik, kimia dan biologis, tetapi lokasi lahan baik secara teknis, maka perlu adanya pegolahan air semoga air mempunyai kualitas yang dikehendaki.
Kini sudah banyak alat dipasaran yang bisa mengolah air semoga memenuhi persyaratan kualitas yang diinginkan baik fisik, kimia, dan biologis. Secara umum, prinsip kerjanya menyerupai alat pada air isi ulang. Namun, jikalau memungkinkan bisa saja memakai sumber air dari PDAM sehingga mudah pribadi bisa digunakan. Baik pengolahan maupun memakai sumber air PDAM tentunya membutuhkan perhiasan biaya.

2.    Dekat dengan pemasaran
Lokasi yang akrab dengan pemasaran mempunyai aneka macam laba antara lain harga jual lebih tinggi, biaya transport lebih rendah dan biasanya lebih disukai customer. Hal ini berarti proses panen bisa lebih cepat dan memudahkan peternak dalam menerapkan sistem all in all out.

3.    Akses jalan mudah
Akses jalan yang gampang diharapkan untuk memperlancar proses panen, pengiriman DOC, OVK, pakan maupun segala sesuatu yang dibutuhkan dalam peternakan. Jalan harus besar lengan berkuasa dan  bisa dilalui kendaraan kengan kapasitas minimal 8 ton. Jika sangkar jauh dari jalan raya, harus diusahakan dibentuk jalan tersendiri menuju lokasi kandang.

 sangkar beperan memperlihatkan kenyamanan pada ayam yang dipelihara semoga sanggup tumbuh dengan  Sistem Perkandangan Ayam Broiler

Gambar 1. Akses jalan gampang akan memperlancar proses panen/pemasaran
 
4.    Jauh dari lokasi pencemaran dan peternakan lain
Maksudnya yaitu pilihlah lokasi yang masih steril dari aneka macam penyakit unggas. Hindari membangun atau menyewa sangkar dilokasi yang sering terserang kasus penyakit. penyakit. Lokasi yang sudah padat dengan peternakan biasanya relatif rawan penyakit ternak. Untuk itu, usahakan lokasi sangkar jauh dari lokasi peternakan lain menyerupai broiler, puyuh, itik, ayam kampung dll.. Hal ini, untuk menghindari penularan penyakit dari satu peternakan ke peternakan lain sebab chick in dan umur tidak seragam sehingga siklus penyakit tidak terputus.  Jika memungkinkan, jarak dengan peternakan lain yaitu 1 km, jikalau tidak memungkinkan maka bioscurity harus diperketat.

5.    Jauh dari pemukiman penduduk
Pemilihan lokasi peternakan yang jauh dari pemukiman yaitu untuk menghindari protes dari masyarakat akhir acara peternakan menyerupai anyir kotoran, bubuk dan lalulalang kendaraan yang membawa sapronak serta ketika panen. Selain itu, juga untuk menghindari kemudian lalang ternak peliharaan penduduk menyerupai ayam kampung yang bisa mendatangkan penyakit. Namun, realita di lapangan terkadang sangkar berada dilokasi pemukiman penduduk. Untuk itu, dibutuhkan pendekatan peternak kepada warga contohnya dengan memperlihatkan dana sosial untuk acara pemuda, acara keagamaan dll. Untuk menghindari lalulintas orang, kendaraan dan binatang piaraan sangkar harus dilengkapi dengan pagar keliling dan diterapkan bioscurity yang baik.

6.    Kondisi dan struktur tanah
Kondisi dan struktur tanah berafiliasi dengan keamanan, sirkulasi udara, drainase dan kelembaban kandang. Lahan yang dipakai untuk lokasi sangkar diusahakan rata. Tanah yang rata memungkinkan angin bertiup dengan lancar sehingga bisa memperlihatkan sirkulasi udara yang baik bagi kandang. Sirkulasi udara yang baik sangat dibutuhkan untuk membuang zat-zat berbahaya yang dihasilkan baik dari kotoran ayam maupun dari pemanas (brooder) menyerupai amoniak, H2S dan CO2 yang sanggup memicu terjadinya penyakit pernafasan menyerupai CRD. CRD bersifat imunosupresif (menurunkan kekebalan) sehingga bisa memicu munculnya penyakit lain menyerupai collibasilosis, ND dan sebagainya. Selain itu, sirkulasi udara yang baik akan menjamin suplay O2 yang dibutuhkan ternak serta mengurangi kelembaban kandang.
Namun, bukan berarti tanah yang berbukit tidak bisa digunakan. Lahan dengan struktur tanah berbukit bisa saja dipakai sebagai lokasi sangkar asalkan memenuhi kriteria tidak rawan longsor dan pembuatan sangkar harus memenuhi syarat teknis. Misalnya jikalau tanah bergawir, maka jarak gawir dari sangkar minimal 8 meter semoga percikan air hujan tidak masuk ke kandang, lebar sangkar maksimal 6 meter  dan tidak ada tumbuhan yang tinggi untuk memperlancar sirkulasi udara dan mengurangi kelembaban kandang, drainase harus baik untuk menghindari genangan air, dan tetap memperhatikan arah sangkar membujur timur – barat semoga intensitas matahari cukup.  

7.    Memungkinkan untuk pengembangan
Hal yang tidak kalah penting dalam menentukan lokasi peternakan yaitu lahan tersebut masih memungkinkan untuk ekspansi kandang. Hal ini diharapkan jikalau suatu ketika perjuangan berkembang dengan baik bisa menambah populasi sehingga lokasi peternakan mengomplek untuk memudahkan pengawasan (kontrol), mempermudah panen dan menekan biaya transportasi.

B.   Konstruksi Kandang

Bentuk sangkar mempunyai banyak model dengan biaya pembuatan yang juga bervariasi, tergantung jenis kandangnya. Konstruksi sangkar harus diubahsuaikan dengan keadaan lokasi dan modal yang dimiliki. Berikut yaitu citra yang bisa dijadikan teladan dalam menciptakan kandang.
Prinsip dalam pembuatan sangkar adalah kuat/kokoh, murah dan bisa memperlihatkan kenyamanan pada ayam. Kekuatan sangkar harus diperhitungkan dalam pembuatan sangkar sebab berkenaan dengan keselamatan ayam dan pekerja kandang. Kandang harus bisa besar lengan berkuasa (kokoh) terhadap terpaan angin, dan bisa menahan beban ayam. Untuk itu perlu diperhatikan konstruksinya semoga kokoh dan tidak gampang ambruk. Disamping kuat, pembangunan kadang diusahakan murah, namun bukan berarti murahan. Artinya pembangunan sangkar hendaknya memakai bahan-bahan yang gampang didapatkan di kawasan setempat tanpa mengurangi kekuatan sangkar sebab sehabis sangkar terbangun dan digunakan, diharapkan perawatan secara terencana semoga sangkar tetap awet. Jika memakai materi yang murah dan gampang di dapat, maka akan memperingan biaya perawatan kandang.

Gambar 2. Atap Kandang sistem Monitor
Faktor terpenting dalam menentukan atau menciptakan sangkar yaitu memperhatikan segi kenyamanan ayam. Kandang yang nyaman akan mendukung pertumbuhan ayam. Dengan demikian, berkenaan dengan konstruksi sangkar ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

1.    Atap. Bentuk atau Mengunakan atap monitor. Atap monitor baik sebab pertukaran udara lebih lancar sehingga pembuangan gas beracun menyerupai H2S, NH3 dan CO2 bisa lebih maksimal.
2.    Tinggi dinding minimal 1,8 m untuk sangkar postal tunggal. Untuk sangkar tingkat, tinggi dinding bawah minimal 2 m dan tinggi dinding atas minimal 1,7 m
3.    Lebar sangkar maksimal 8 meter. Namun, untuk sangkar tingkat lebar sangkar maksimal 7 m.  Jika sangkar akrab gawir (terhalang tebing) lebar maksimal 6 m dengan jarak minimal sangkar dari gawir (tebing) 8 m. Usahakan, tinggi tebing jangan melebihi ½ tinggi sangkar dengan drainase yang baik.
4.    Jarak antar sangkar minimal satu lebar sangkar (8 meter), diukur dari penggalan terluar kandang
5.    Dinding sangkar bisa memakai bambu atau kawat dan tiang harus kokoh bisa dari bambu, kayu, atau cor. 
6.    Kemiringan atap baik, antara 30-45 Derajat. Prinsipnya air bisa cepat turun dan tidak menggenang.
7.    Arah sangkar membujur barat timur semoga sangkar mendapat sinar matahari yang cukup tetapi tidak pribadi mengenai ayam. Jika matahari terlalu banyak masuk ke dalam sangkar maka suhu sangkar menjadi tinggi serta akan menjadikan “kepadatan semu”. Kepadatan semu yaitu kondisi ayam yang mengumpul disalah satu sisi sangkar yang tidak terkena matahari langsung. Kondisi ini biasanya terjadi pada pagi dan sore hari ketika matahari masuk ke dalam kandang. Akibat dari kepadatan semu yaitu suhu dan gas beracun disalah satu sisi meningkat sebab kepadatan menjadi tinggi dan distribusi tempat pakan dan minum menjadi tidak seimbang, kesannya konsumsi pakan menjadi menurun dan tidak merata sehingga sanggup mengganggu pertumbuhan dan kesehatan ternak.

Gambar 3. Kandang membujur timur-barat
8.    Bahan atap bisa dari asbes, genting, seng, ijuk/rumbia, atau aluminium foil. Pilihan atap diubahsuaikan dengan lokasi sangkar (suhu dan kelembaban), ketersediaan bahan, dan ketersediaan dana.

Cek Juga :

Harga Ayam Broiler Hari Ini

Demikian artikel mengenai Sistem Perkandangan Ayam Broiler yang bisa kami sampaikan. Praktis mudahan bermanfaat bagi kita semua. Aamiin. 

0 Response to "Sistem Perkandangan Ayam Broiler"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel