Taukah Anda? Ada Alat Pendeteksi Telur Busuk ?

Taukah Anda? Ada Alat Pendeteksi Telur Busuk ?




Kabar besar hati bagi ibu-ibu rumah tangga. Khususnya yang biasa memasak atau menciptakan makanan ringan elok dengan materi telur. Saat membeli telur, terkadang tampilan telur dari luar terlihat baik tetapi ternyata sehabis dibuka isinya busuk. Tentunya rugi kan? nah seorang siswa Sekolah Menengan Atas yang berjulukan Wisnu berhasil menemukan alat pendeteksi telur busuk. Bahkan hasil karyanya mendapat apresiasi di dunia internasional. 

Awal penemuanya ialah berawal dari rasa kasihan pada ibundanya dikala gagal menciptakan makanan ringan elok alasannya telur busuk, Wisnu, alumni Sekolah Menengan Atas Taruna Nusantara, berhasil menciptakan detektor telur busuk. Keberhasilan ini mengantarkannya pada "The Best Invention Food and Agriculture" dalam International Exhibition for Young Inventor di Kuala Lumpur, 9-11 Mei 2013. Sebelumnya, alat ini pun sudah mendapat juara kedua dalam LIPI National Young Inventor Award pada September 2012.

Wisnu merupakan salah satu siswa yang menjadi wakil Indonesia dalam ajang tersebut. Ia tak menyangka alat yang dibuatnya semenjak Sekolah Menengah Pertama itu bisa mendapat apresiasi dari dunia internasional. Alat ini pernah diikutkan dalam kejuaraan, namun tidak juara.

Karena tidak mendapat juara, alat ini dibiarkannya begitu saja sampai tiga tahun. Ketika ia diberi kesempatan untuk mewakili sekolahnya dalam perlombaan yang diselenggarakan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), ia pun mengajukan kembali alat ini.

Wisnu menceritakan, wangsit awal pembuatan alat ini berdasar ketertarikannya di bidang elektro semenjak kelas 5 SD. Saat itu, ia sering melihat acara ayahnya, Sarno, yang juga guru matematika sekaligus pembimbing karya ilmiah sampaumur (KIR) di sebuah Sekolah Menengan Atas di Soroako. Ia pun makin tertarik menciptakan sebuah alat ketika ibunya, Theresia Wuryasih, gagal menciptakan makanan ringan elok gara-gara ada telur bacin masuk. Sebelum menciptakan alat, ia mencari metode yang cocok untuk mendeteksi telur busuk.

Untuk melihat telur bacin ada tiga cara, yakni menerawang, merendam di air, dan mendeteksi dengan hidrogen sulfida. Wisnu pun menentukan metode paling praktis, yakni dengan menerawang.Untuk menerawang telurnya, wisnu menentukan cahaya senter alasannya gampang didapat dan murah.

Dengan merakit sendiri, ia menambahkan alat lain, ibarat sirkuit listrik untuk sensor cahaya, lengan besi, dan casing plastik. Bahan-bahan tersebut diambil dari alat elektro bekas milik ayahnya.

Untuk menciptakan detektor tersebut, ia berpuluh-puluh kali mengalami kegagalan. Berkat dukungan ayahnya yang bertindak sebagai konsultan, Wisnu pun berhasil merancang alat detektor telur bacin yang berukuran 30 x 10 x 10 sentimeter. Alat ini kemudian diujicobakan pada telur ayam dan bebek, dan berhasil mendeteksinya. Hanya, alat ini tidak bisa mendeteksi telur puyuh. Jika tanda merah, berarti telurnya busuk. Bila tanda hijau, telurnya normal.

Menurut Wisnu, kesulitan utama menciptakan detektor telur bacin ini ialah mengatur ketepatan cahaya. Soal materi baku sendiri juga tidak sulit. Lebih lagi soal biaya. Menurut Wisnu, biayanya murah. Untuk menciptakan alat ini, ia hanya mengeluarkan uang sebesar Rp 5.000. Untuk pengembangan alat ini, Wisnu menyampaikan sudah menciptakan satu prototipe yang berukuran lebih besar, yakni 50 x 20 x 20 sentimeter. Alat ini diperuntukkan khusus untuk skala industri. Dana yang dikeluarkan mencapai Rp 150 ribu. Namun, untuk prototipe ini belum pernah diujicobakan sampai dikala ini.

Alat detektor telur bacin ini juga mendapat apresiasi positif Kementerian Pendidikan Thailand dengan penghargaan Special Award from The Office Commision. Menurut Wisnu, penghargaan dari Thailand ini hanya diberikan pada dua penemu muda dari Indonesia, salah satunya dia.


Sumber: tempo.co

0 Response to "Taukah Anda? Ada Alat Pendeteksi Telur Busuk ?"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel