Cara Merawat Otter Dari Bayi Yang Masih Merem Hingga Dewasa
Cara merawat otter- Halo sahabat sahabat kalian niscaya tahu dengan binatang yang satu ini kan? Yups, otter bukan lagi binatang yang ajaib di indera pendengaran kita. Di beberapa wilayah ia disebut sebagai berang-berang, linsang atau wergul. Habitat aslinya yaitu di perairan. Sebab ia tergolong binatang semi akuatik. Yaitu hidupnya banyak dihabiskan di kawasan perairan atau di lingkungan berair. Seperti pinggiran sungai, danau dan lain sebagainya.
Bagi kami memelihara binatang semacam otter itu sangat menyenangkan. Apalagi kalau masih kecil, wajahnya gemesin banget. Rasanya pengin cubitin pipinya otter terus Hee. Di samping wajahnya yang menggemaskan, binatang ini juga mempunyai huruf lucu dan sangat cerdas. Dia gampang dilatih dan bisa bonding (mendekat dikala dipanggil).
Akan tetapi bagi sahabat sahabat yang gres membeli otter, harus banyak banyak mencari isu terkait perawatan binatang peliharaan yang satu ini. Jangan hingga kalian para pemula salah langkah dalam merawat otter. Akibatnya nanti ia akan sakit atau malah mati.
Oleh alasannya itu pada kesempatan kali ini salah satu Admin Harga Diri akan membuatkan ilmu terkait cara merawat binatang otter yang baik dan benar untuk pemula. Mulai dari masih bayi hingga dewasa. Pokoknya akan kami ulas dengan lengkap dan sepenuh hati menurut pengalaman dan juga hasil diskusi kami di grup grup media sosial.
Kami akan membahas perawatan otter sesuai urutan usia. Mulai dari merawat otter yang masih merem hingga dewasa. Yuk, simak satu persatu jangan hingga ada yang dilewati.
Bagi pemula kami sarankan untuk membeli otter yang sudah berusia 3 bulan. Di usia tersebut minimal ia sudah sanggup melek dan sanggup makan sanggup bangun diatas kaki sendiri dengan ikan yang dicincang. Sebab di usia yang masih merem lebih besar risiko merawatnya. RENTAN MATI.
Namun kalau memang kalian sudah terlanjur membeli otter yang belum melek, maka akan saya berikan tips perawatannya. Silahkan bagi yang punya otter kecil masih merem perhatikan poin poin di bawah ini:
Nah itulah inti dari perawatan otter masih merem. Adapun teknis perawatan lainnya akan di bahas di bawah ini. Pokoknya jangan ada yang dilewati.
Sebagaimana yang kami katakan di atas. Otter di bawah usia 2-3 bulan masih perlu diberi susu. Makanya kalian wajib menyediakan dot/spet dan susunya. Kalau mau nyari, kalian sanggup pergi ke toko hewan. Sekarang sudah banyak dot khusus binatang yang diperjualbelikan.
Untuk susunya, kebanyakan rekan-rekan di grup komunitas menggunakan SGM usia 0-6 bulan. Tapi kalian boleh juga mencoba yang lain, yang penting rendah laktosa. Kalau sanggup yang tidak ada kandungan lactosanya menyerupai susu anak kucing.
Untuk penyajian susu otter sangatlah mudah. Sama menyerupai ingin menyajikan pada bayi manusia, yaitu masukan susu rendah laktosa ke dalam wadah dot kucing. Lalu masukan air hangat kemudian dikocok kocak hingga susu SGM dan air menyatu (larut). Tapi usahakan jangan terlalu kental.
Pola makannya tergantung usia otter. Kalau yang masih berumur 1 bulan atau 1.5 bulan maka diberikan susu sebanyak 8-15 ml susu dengan durasi 4-6 jam sekali. Kalau yang umur 2 bulan hingga 3 bulan, kadang sudah melek. Makara diberikan susu 25-30 mililiter dengan durasi waktu 5-8 jam sekali.
Perlu kalian perhatikan, untuk proteksi susu kepada bayi otter usia di bawah 1.5 bulan sebaiknya jangan hingga tersedak. Bisa mengakibatkan kematian. Itulah mengapa jangan mengadopsi otter yang masih merem, alasannya rentan kematian. Kecuali kalau kalian ternak, ada induknya.
Apabila umur otter sudah agak cukup umur sebaiknya dibelikan sangkar besi yang biasa digunakan sangkar musang. Kalau sanggup malah dibuatkan sangkar yang luas beserta kolam kecil berisikan air. Karena otter ini suka tempat basah, kalau terlalu lama terkena panas sanggup dehidrasi. Jika kehilangan cairan tubuh umumnya ia akan mengeluarkan air liur yang baunya amis.
Baca juga: Cara Menghilangkan Bau Otter yang Amis
Ajaklah ia bermain, namun berhubung otter tidak tahan panas maka sediakan air minum botolan biar ia tidak kekurangan air. Mengajak bermain sanggup menambah kedekatan binatang peliharaan dan pemiliknya. Ada banyak bentuk permainan yang sanggup anda terapkan bersama berang-berang. Misalnya di ajak keluar, dilatih di samping air dan lain sebagainya.
Cara merawat otter yang paling penting yaitu proteksi pakan. Sama menyerupai makhluk hidup lainnya, otter membutuhkan asupan makanan yang bergizi dan bernutrisi demi mendorong pertumbuhannya. Sehat tidaknya otter ditentukan oleh jenis makanan yang diberikan. So, hati hati dalam menunjukkan makanan ya!
Apa sih makanan untuk otter yang menyehatkan?
Sebagai binatang karnivora, otter memakan daging-dagingan. Di alam liar biasanya ia mencari ikan, keong atau udang di pinggir sungai. Tapi dikala di rumah kalian sanggup menunjukkan daging lele yang sudah dicacah. Kalau masih kecil sanggup diblender dulu. Jenis lain sanggup dikasih telur rebus. Intinya semacam ikan-ikanan.
Sumber penyakit berasal dari sangkar yang kotor. Jika memang sudah terlihat kotor sebaiknya pribadi dibersihkan. Mulai dari sisa-sisa makanan hingga kotoran otter. Kami sendiri rutin membersihkan 1-2 ahad sekali.
Poin terakhir merupakan poin pendekatan. Sebenarnya sama menyerupai poin kelima, namun bedanya di sini kalian hanya mengajarkan mandi di kali atau di bak. Dengan demikian ia akan lebih mengenali siapa ownernya. Silahkan tonton video binatang otter berenang di bawah ini:
Nah itulah cara merawat otter dari masih bayi merem hingga dewasa. Semoga pengalaman kami ini juga bermanfaat buat para pemula di seluruh penjuru Indonesia dan di setiap generasi.
Bagi kami memelihara binatang semacam otter itu sangat menyenangkan. Apalagi kalau masih kecil, wajahnya gemesin banget. Rasanya pengin cubitin pipinya otter terus Hee. Di samping wajahnya yang menggemaskan, binatang ini juga mempunyai huruf lucu dan sangat cerdas. Dia gampang dilatih dan bisa bonding (mendekat dikala dipanggil).
Akan tetapi bagi sahabat sahabat yang gres membeli otter, harus banyak banyak mencari isu terkait perawatan binatang peliharaan yang satu ini. Jangan hingga kalian para pemula salah langkah dalam merawat otter. Akibatnya nanti ia akan sakit atau malah mati.
Oleh alasannya itu pada kesempatan kali ini salah satu Admin Harga Diri akan membuatkan ilmu terkait cara merawat binatang otter yang baik dan benar untuk pemula. Mulai dari masih bayi hingga dewasa. Pokoknya akan kami ulas dengan lengkap dan sepenuh hati menurut pengalaman dan juga hasil diskusi kami di grup grup media sosial.
Cara Merawat Otter yang Baik dan Benar
Kami akan membahas perawatan otter sesuai urutan usia. Mulai dari merawat otter yang masih merem hingga dewasa. Yuk, simak satu persatu jangan hingga ada yang dilewati.
1. Cara Merawat Bayi Otter yang Masih Merem
Bagi pemula kami sarankan untuk membeli otter yang sudah berusia 3 bulan. Di usia tersebut minimal ia sudah sanggup melek dan sanggup makan sanggup bangun diatas kaki sendiri dengan ikan yang dicincang. Sebab di usia yang masih merem lebih besar risiko merawatnya. RENTAN MATI.
Namun kalau memang kalian sudah terlanjur membeli otter yang belum melek, maka akan saya berikan tips perawatannya. Silahkan bagi yang punya otter kecil masih merem perhatikan poin poin di bawah ini:
- Sediakan kotak berupa kardus atau yang lainnya untuk beby otter masih merem. Lalu diberi ganjal berupa kain biar hangat. Untuk misalnya sanggup kalian lihat pada gambar di atas.
- Lalu letakkan kardus dan baby otter di ruangan yang sejuk. Suhunya kira-kira antara 25-27 derajat.
- Selama masih berusia mingguan atau satu bulan, sebaiknya cukup diberi susu saja. Susu yang non laktosa semisal SGM usia 0-6 bulan. (Nanti akan dijelaskan dipoin berikutnya)
Nah itulah inti dari perawatan otter masih merem. Adapun teknis perawatan lainnya akan di bahas di bawah ini. Pokoknya jangan ada yang dilewati.
2. Menyediakan Dot Hewan dan Susu untuk Otter
Sebagaimana yang kami katakan di atas. Otter di bawah usia 2-3 bulan masih perlu diberi susu. Makanya kalian wajib menyediakan dot/spet dan susunya. Kalau mau nyari, kalian sanggup pergi ke toko hewan. Sekarang sudah banyak dot khusus binatang yang diperjualbelikan.
Untuk susunya, kebanyakan rekan-rekan di grup komunitas menggunakan SGM usia 0-6 bulan. Tapi kalian boleh juga mencoba yang lain, yang penting rendah laktosa. Kalau sanggup yang tidak ada kandungan lactosanya menyerupai susu anak kucing.
3. Cara Membuat Susu untuk Bayi Otter
Untuk penyajian susu otter sangatlah mudah. Sama menyerupai ingin menyajikan pada bayi manusia, yaitu masukan susu rendah laktosa ke dalam wadah dot kucing. Lalu masukan air hangat kemudian dikocok kocak hingga susu SGM dan air menyatu (larut). Tapi usahakan jangan terlalu kental.
Pola makannya tergantung usia otter. Kalau yang masih berumur 1 bulan atau 1.5 bulan maka diberikan susu sebanyak 8-15 ml susu dengan durasi 4-6 jam sekali. Kalau yang umur 2 bulan hingga 3 bulan, kadang sudah melek. Makara diberikan susu 25-30 mililiter dengan durasi waktu 5-8 jam sekali.
Perlu kalian perhatikan, untuk proteksi susu kepada bayi otter usia di bawah 1.5 bulan sebaiknya jangan hingga tersedak. Bisa mengakibatkan kematian. Itulah mengapa jangan mengadopsi otter yang masih merem, alasannya rentan kematian. Kecuali kalau kalian ternak, ada induknya.
4. Sediakan Kandang Otter
Apabila umur otter sudah agak cukup umur sebaiknya dibelikan sangkar besi yang biasa digunakan sangkar musang. Kalau sanggup malah dibuatkan sangkar yang luas beserta kolam kecil berisikan air. Karena otter ini suka tempat basah, kalau terlalu lama terkena panas sanggup dehidrasi. Jika kehilangan cairan tubuh umumnya ia akan mengeluarkan air liur yang baunya amis.
Baca juga: Cara Menghilangkan Bau Otter yang Amis
5. Mengajak Otter Bermain
Ajaklah ia bermain, namun berhubung otter tidak tahan panas maka sediakan air minum botolan biar ia tidak kekurangan air. Mengajak bermain sanggup menambah kedekatan binatang peliharaan dan pemiliknya. Ada banyak bentuk permainan yang sanggup anda terapkan bersama berang-berang. Misalnya di ajak keluar, dilatih di samping air dan lain sebagainya.
6. Menyediakan Makanan Otter
Cara merawat otter yang paling penting yaitu proteksi pakan. Sama menyerupai makhluk hidup lainnya, otter membutuhkan asupan makanan yang bergizi dan bernutrisi demi mendorong pertumbuhannya. Sehat tidaknya otter ditentukan oleh jenis makanan yang diberikan. So, hati hati dalam menunjukkan makanan ya!
Apa sih makanan untuk otter yang menyehatkan?
Sebagai binatang karnivora, otter memakan daging-dagingan. Di alam liar biasanya ia mencari ikan, keong atau udang di pinggir sungai. Tapi dikala di rumah kalian sanggup menunjukkan daging lele yang sudah dicacah. Kalau masih kecil sanggup diblender dulu. Jenis lain sanggup dikasih telur rebus. Intinya semacam ikan-ikanan.
7. Jaga Kebersihan Kandang Otter
Sumber penyakit berasal dari sangkar yang kotor. Jika memang sudah terlihat kotor sebaiknya pribadi dibersihkan. Mulai dari sisa-sisa makanan hingga kotoran otter. Kami sendiri rutin membersihkan 1-2 ahad sekali.
8. Otter Diajak Mandi atau Berenang
Poin terakhir merupakan poin pendekatan. Sebenarnya sama menyerupai poin kelima, namun bedanya di sini kalian hanya mengajarkan mandi di kali atau di bak. Dengan demikian ia akan lebih mengenali siapa ownernya. Silahkan tonton video binatang otter berenang di bawah ini:
Nah itulah cara merawat otter dari masih bayi merem hingga dewasa. Semoga pengalaman kami ini juga bermanfaat buat para pemula di seluruh penjuru Indonesia dan di setiap generasi.
0 Response to "Cara Merawat Otter Dari Bayi Yang Masih Merem Hingga Dewasa"
Posting Komentar