Kiat Sukses Beternak Broiler (Bagian 3)

Sukses Beternak Boiler

Kiat Sukses Beternak Broiler (Bagian 3) - Sebagaimana telah dijelaskan pada belahan 2, periode brooding merupakan fondasi terwujudnya performa ayam yang optimal dengan memperlihatkan pakan dan minum segera sesudah DOC masuk ke dalam ruang brooding. Selanjutnya,

Kiat Sukses Beternak Broiler (Bagian 3)

2. Menciptakan Kondisi Kandang yang Nyaman

Tata laksana sangkar dilaksanakan biar ruang brooding bisa menjadi daerah yang nyaman bagi ayam sesuai dengan fungsinya. Kandang harus bisa menyediakan tiga hal dalam kondisi ideal, yaitu:

A) Suhu dan kelembaban udara

Dengan termohigrometer, lakukan pengamatan kelembaban udara dan suhu tiap hari. Kelembaban udara yang baik yakni 60-70%. Kelembaban tinggi mengakibatkan litter cepat berair dan meningkatkan kadar ammonia di kandang. Kelembaban yang rendah pun akan mengakibatkan gangguan pernapasan ibarat panting (megap-megap) dan ngorok. Ayam yang panting dan ngorok rentan terjangkit penyakit pernapasan ibarat CRD dan colibacillosis. Solusi mengatasi kelembaban sangkar yakni dengan mengatur tirai sangkar sesuai kondisi yang dibutuhkan sehingga pertukaran udara dari dalam dan luar sangkar lancar. Solusi lain ialah memasang blower.

Kandang yang baik harus mempunyai kemudahan untuk membuat suhu yang ideal. Suhu lingkungan ideal untuk periode starter yakni 32-33oC selanjutnya yakni 25-28oC. Suhu tersebut akan berkurang secara periodik mengikuti perkembangan tubuh ayam. Jika lebih dari itu maka ayam beresiko terkena heat stress.

Cek Juga :

Harga Telur Ayam Ras Hari Ini

Harga Ayam Broiler Hari Ini

Heat stress sanggup diatasi antara lain dengan pengaturan tirai kandang, mengatur kepadatan ayam, membuat atap monitor, menentukan materi atap yang bisa menahan panas, dan menyemprot sangkar dengan air yang diberi disinfektan secara halus (kabut) dengan sprayer di dalam kandang. Cara lain bisa dilakukan dengan memasang kipas angin atau blower di dalam sangkar serta memperlihatkan vitamin, terutama vitamin C dan E untuk membantu mengatasi stress. Pemberian vitamin elektrolit juga dibutuhkan guna menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh sehingga stamina tubuh tetap optimal
Jika suhu lingkungan rendah maka ayam akan kedinginan. Nafsu makan meningkat tetapi bobot tubuh tidak bertambah alasannya sebagian besar energi diarahkan untuk menghangatkan tubuh ayam. Lakukan penutupan sangkar dengan tirai dan menyalakan brooder (pemanas) biar suhu lingkungan kembali nyaman.

B) Cahaya


Cahaya yang cukup bertujuan biar ayam lebih gampang menemukan pakan dan minum sehingga merangsang nafsu makan, pertumbuhan serta perkembangan organ reproduksi ayam.

Standar udara berkualitas baik yakni kadar ammonia, debu dan CO2 rendah serta menyediakan oksigen dalam kadar cukup. Hal-hal yang bisa dilakukan peternak yakni :

1. Rekayasa sangkar dengan memperlihatkan ruang bagi pertukaran (sirkulasi) udara dengan memakai atap monitor
2. Rutin mengangkat litter yang berair dan mengganti dengan yang baru.
3. Perencanaan sangkar yang baik (arah kandang, jarak antar kandang, dan lokasi        kandang)
4. Pengaturan kepadatan kandang
5. Pengaturan sirkulasi udara melalui administrasi buka tutup tirai, penggunaan lantai slat (panggung) dan juga penambahan blower atau fan (kipas)
6.  Manajemen litter yang baik dengan melaksanakan pembolak balikan litter secara teratur    setiap 3-4 hari sekali

C. Kepadatan Kandang


Mengatur kepadatan sangkar bertujuan membuat pertumbuhan ayam biar seragam. Pelaksanaan pelebaran sangkar dilakukan dengan menggeser ruang brooding setiap dua hari sekali sesuai dengan pertumbuhan ayam. Jika terlambat dalam pergeseran ruang brooding akan menimbulkan bertumpuknya amoniak kandang, kurangnya suplai oksigen, rendahnya feed intake alasannya jumlah daerah pakan dan minum kurang sehingga pertumbuhan terhambat dan tidak seragam. Sebisa mungkin dilakukan grading (pemilihan ayam) pemilah-milahan ayam menurut ukuranya sehingga tidak terjadi persaingan mendapat pakan.

3.Menerapkan Tata Laksana Kesehatan yang Baik

Tata laksana kesehatan dimaksudkan untuk memelihara kesehatan ayam yang meliputi tindakan vaksinasi, pengobatan dan biosekuriti. Peternak perlu meragukan umur tertentu ketika ayam rawan penyakit. Misalkan, umur 2-3 ahad pasca lepas brooding, ketika lepas sekam (pada sangkar panggung. Di umur 3 minggu, antibodi maternal sudah tidak melindungi lagi sehingga ayam rentan terserang. Solusi yang sanggup dilakukan yakni menjalankan agenda bioscurity yang ketat.

Tingkat stres yang tinggi ketika lepas sekam mengakibatkan ayam rentan terkena penyakit pernapasan ibarat CRD dan korisa. Solusinya yakni memperlakukan ayam sebaik mungkin, melaksanakan lepas sekam secara sedikit demi sedikit dan berikan vitamin antistess dan air gula (jika diperlukan) sesuai kondisi. Antibiotik diberikan sesuai kebutuhan dan di rolling santunan jenis antibiotiknya.

Biosekurity yakni serangkaian agenda yang meliputi kebijakan dan praktek yang dirancang untuk mencegah masuknya dan membuatkan biro penyebab penyakit pada ayam.  Agen penyebab penyakit mengakibatkan penurunan kinerja, mortalitas dan hilangnya pendapatan. Agen penyakit meliputi virus, bakteri, protozoa, jamur, benalu (eksternal dan internal).  Bioscurity meliputi isolasi, pengendalian kemudian lintas dan sanitasi.


Isolasi merupakan cara untuk menjauhkan ayam dari sumber penyakit ibarat memagari areal perkandangan sehingga hewan liar tidak bisa masuk ke arel farm.  Pengendalian lalulintas sanggup dilakukan dengan membatasi keluar masuk orang dan kendaraan ke dalam lokasi sangkar termasuk memastikan para pekerja sangkar tidak memelihara unggas lain baik dirumah atau dilokasi kandang. Sanitasi bertujuan membunuh bibit penyakit. Sanitasi sanggup dilakukan dengan menjaga dan mengelola kebersihan kandang, disinfeksi (penyemprotan dengan disinfektan dan atau celup kaki/dipping) baik kandang, orang maupun kendaraan yang masuk ke areal peternakan.

Baca Artikel Sebelumnya :

1. Kiat Sukses Beternak Broiler (Bagian 1) 

2. Kiat Sukses Beternak Broiler (Bagian 2)

Share this post