Pemerintah Akan Impor 500 Ribu Sapi Indukan Di 2016
Ternak Pertama. Sapi Impor - Guna mengejar sasaran swasembada daging sapi, pemerintah berencana melaksanakan impor sapi indukan pada 2016. Tak tanggung-tanggung, sebanyak 500 ribu ekor sapi indukan akan masuk ke Indonesia pada tahun depan.
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Muladno mengatakan, planning impor tersebut telah disampaikan dalam rapat koordinasi (rakor) di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian beberapa waktu lalu.
"Kemarin waktu rapat di Menko, aku sudah katakan bahwa jika ingin mempercepat swasembada, harus dipercepat dan diperbanyak juga impor sapi indukannya. Sapi indukan makin banyak makin cepat berswasembada," ungkapnya di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Jumat (28/8/2015).
Dia menjelaskan, sapi-sapi tersebut akan diimpor oleh pemerintah dengan penugaskan kepada Perum Bulog. Namun karena perusahaan plat merah tersebut tidak mempunyai akomodasi peternakan yang memadai, maka nantinya Bulog akan menyalurkan sapi-sapi tersebut ke peternakan swasta yang sudah berpengalaman dan punya daerah yang memadai untuk pengembangbiakan sapi.
"Yang impor kemungkinan besar pemerintah. Harus pemerintah. Melaluinya, itu belum dibicarakan. Tapi kemungkinan Bulog. Sapinya itu nanti diwajibkan untuk dipelihara di feedlotter swasta," kata dia.
Untuk anggaran, Kementerian Pertanian mengusulkan biar impor sapi tersebut memakai APBN namun melalui Perum Bulog. Namun hal tersebut masih dalam tahap pengkajian.
"Nanti ada mekanismenya. Kami mengusulkan kemarin yang mengimpor negara, uangnya APBN. Tapi pake budgetnya Bulog. Nah Pak Darmin Nasution bilang 500 ribu itu dari mana duitnya, kebanyakan. Berapa pasnya? Itu belum dirapatkan. Baru ahad depan dirapatkan," jelasnya.
Sapi-sapi indukan tersebut, lanjut Muladno, dapat diimpor dari negara mana saja, termasuk dari India asalnya memenuhi syarat kesehatan menyerupai bebas dari penyakit ekspresi dan kaki (PMK).
"Bisa dari mana saja, asal sesuai dengan syarat-syarat itu," lanjutnya.
Namun demikian, Muladno mengingatkan bahwa untuk mencapai sasaran swasembada daging membutuhkan waktu yang panjang. Pasalnya dari sapi indukan ini saja, butuh waktu setidaknya 3-4 tahun gres menghasilkan sapi yang siap dipotong baru.
"(500 ribu ekor) Itu gres angka prediksi. Realisasinya berapa kan tergantung duitnya ada apa tidak. Karena mengimpor sapi indukan itu kan sama dengan mengimpor pabrik sapi," tandasnya. (Dny/Gdn)
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Muladno mengatakan, planning impor tersebut telah disampaikan dalam rapat koordinasi (rakor) di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian beberapa waktu lalu.
 |
| Pemerintah Akan Impor 500 Ribu Sapi Indukan di 2016 |
Dia menjelaskan, sapi-sapi tersebut akan diimpor oleh pemerintah dengan penugaskan kepada Perum Bulog. Namun karena perusahaan plat merah tersebut tidak mempunyai akomodasi peternakan yang memadai, maka nantinya Bulog akan menyalurkan sapi-sapi tersebut ke peternakan swasta yang sudah berpengalaman dan punya daerah yang memadai untuk pengembangbiakan sapi.
"Yang impor kemungkinan besar pemerintah. Harus pemerintah. Melaluinya, itu belum dibicarakan. Tapi kemungkinan Bulog. Sapinya itu nanti diwajibkan untuk dipelihara di feedlotter swasta," kata dia.
Untuk anggaran, Kementerian Pertanian mengusulkan biar impor sapi tersebut memakai APBN namun melalui Perum Bulog. Namun hal tersebut masih dalam tahap pengkajian.
"Nanti ada mekanismenya. Kami mengusulkan kemarin yang mengimpor negara, uangnya APBN. Tapi pake budgetnya Bulog. Nah Pak Darmin Nasution bilang 500 ribu itu dari mana duitnya, kebanyakan. Berapa pasnya? Itu belum dirapatkan. Baru ahad depan dirapatkan," jelasnya.
Sapi-sapi indukan tersebut, lanjut Muladno, dapat diimpor dari negara mana saja, termasuk dari India asalnya memenuhi syarat kesehatan menyerupai bebas dari penyakit ekspresi dan kaki (PMK).
"Bisa dari mana saja, asal sesuai dengan syarat-syarat itu," lanjutnya.
Namun demikian, Muladno mengingatkan bahwa untuk mencapai sasaran swasembada daging membutuhkan waktu yang panjang. Pasalnya dari sapi indukan ini saja, butuh waktu setidaknya 3-4 tahun gres menghasilkan sapi yang siap dipotong baru.
"(500 ribu ekor) Itu gres angka prediksi. Realisasinya berapa kan tergantung duitnya ada apa tidak. Karena mengimpor sapi indukan itu kan sama dengan mengimpor pabrik sapi," tandasnya. (Dny/Gdn)
0 Response to "Pemerintah Akan Impor 500 Ribu Sapi Indukan Di 2016"
Posting Komentar