Cara Memelihara Tupai Dan Tupai Dari Bayi Hingga Dewasa
Cara memelihara tupai dan tupai di rumah- Banyak sekali yang salah mengartikan tupai dengan bajing. Kerap orang menganggap tupai dan tupai itu sama. Padahal sejatinya kedua spesies tersebut berbeda jauh. Baik dari bentuk fisiknya maupun jenis makanannya. Mulut tupai lebih moncong dibandingkan verbal bajing. Tupai memakan kuliner jenis serangga sedangkan tupai memakan buah-buahan atau biji-bijian.
Meski demikian keduanya mempunyai perawatan yang sama. Untuk itu Harga Diri di sini akan membahas bagaimana cara merawat tupai dan merawat tupai yang baik dan benar untuk pemula. Panduan di bawah ini lengkap dari mulai memelihara tupai anakan hingga dewasa.
Memelihara tupai atau tupai tergolong lebih gampang bila dibandingkan dengan sugar glider. Keduanya sama sama binatang pengerat, hanya saja perawatan tupai lebih murah dan gampang daripada binatang sugar glider dan hamster. Walaupun demikian, tetap saja ia binatang peliharaan yang juga butuh perawatan dari pemilik.
Tapi yang paling penting kalian harus merawat tupai yang sehat. Itulah langkah awal yang harus anda tempuh. Dengan membeli tupai yang sehat kalian bisa pribadi memelihara di dalam sangkar tanpa pusing pusing mengobatinya. Ciri ciri tupai sehat yakni dikala dikeluarkan dari sangkar ia tidak lesu atau lemas, aktif di siang hari, nafsu makannya tepat dan bulu tidak rontok.
Pertama saya akan menjelaskan bagaimana merawat bayi tupai. Tidak hanya bayi tupai, semua bayi binatang membutuhkan perawatan yang intensif dan penuh kehati hatian. Apalagi kalau anakan tupai tersebut tanpa induk tidak ada induknya. Harus lebih intens lagi dalam merawat.
Bagi pemilik tupai yang masih galau bagaimana cara merawat bayi tupai yang benar semoga tidak mati. Perhatikan poin ini.
Berbeda dengan tupai dewasa. Bayi tupai kurang menyukai dan tidak nyaman bila ditempatkan pada sangkar yang terlalu lebar dan luas. Selain itu ia juga sangat sensitif dengan udara dingin. Sehingga teman harus memberinya kawasan yang strategis, hangat dan ganjal yang nyaman untuk bayi tupai supaya nyaman dan tidak mati kedinginan.
Saya dulu meletakkan anakan tupai di dalam sangkar hamster yang kecil. Lalu saya beri handuk lembut supaya tupai kecilnya kehangatan dan merasa nyaman.
Jika teman mempunyai atau membeli tupai yang masih bayi. Maka jangan pernah memberinya asupan kuliner berupa susu sapi yang biasa diminum manusia, meskipun itu susu formula untuk bayi manusia. Sebab, bisa mengakibatkan alergi, diare dan indikasi berbahaya lainnya. Jadi, berilah susu anjing atau susu kucing untuk bayi tupai. Selain susu, teman juga boleh memperlihatkan pisang yang sudah dilembutkan pada bayi tupai untuk mempercepat pertumbuhannya.
Pada dikala memberi susu pada bayi tupai, usahakan jangan hingga air susu masuk ke hidung tupai. Karena sanggup mengakibatkan radang paru paru. So, anda harus ektra hati hati dikala menyuapi susu pada bayi tupai. Gunakan dot yang kecil atau gunakan sendok kecil kemudian aplikasikan pada verbal bayi tupai secara perlahan lahan. Apabila terlanjur atau pernah kemasukan air susu pada hidungnya, segera beri obat antibiotik atau bawa ke dokter hewan.
Bayi tupai tidak butuh dan tidak perlu dijinakkan sob. Karena intinya semua bayi tupai mempunyai aksara yang kalem, penurut dan gampang diatur. Kita hanya perlu mengurus kebersihan, asupan kuliner dan kenyamanan bayi tupai saja hingga dewasa. Di samping itu bayi tupai juga tidak perlu dimandikan, cukup dilap saja dan segera keringkan. Mengingat bayi tupai sangat rentan terhadap hawa dingin.
Itulah cara merawat bayi tupai, bagaimana gampang bukan? Sangat gampang sekali kelihatannya, namun prakteknya cukup sulit lantaran ia masih bayi yang lemah dan rentan terhadap penyakit dan juga kematian. Selanjutnya, berikut cara merawat tupai dewasa.
Pertumbuhan aksara tupai ada 3 tahap. Pertama pada dikala masih bayi hingga usia 2,5 bulan, di usia tersebut tupai masih gampang dirawat, diatur, kalem, jinak dan penurut. Kedua pada dikala remaja yakni usia 3 bulan hingga 12 bulan. Di usia tersebut, tupai sudah mulai aktif dan perawatannya butuh tenaga ekstra. Ketiga pada dikala cukup umur usia 1 tahun ke atas. Nah, dikala saat inilah yang paling sulit. Tupai cukup umur sudah mulai liar, aksara jinaknya mulai hilang, sehingga anda harus menjinakkannya lagi. Baiklah, mari kita bahas cara merawat tupai dewasa:
Baik tupai jenis kekes, kelapa atau jenis lainnya wajib disediakan kandang. Kalau tidak ada kandang, mau tinggal di mana tupai anda? Buatlah sangkar senyaman mungkin dengan ukuran yang luas dan memadai. Beri aksesoris di dalamnya berupa mainan, ranting ranting pohon semoga tupai tidak stres. Karena tupai sangat suka loncat sana sini. Lalu sediakan kawasan makan, minum, ganjal tidur hangat, pouch atau batok untuk tupai istirahat dan bersantai santai.
Jika sangkar dan aksesoris sudah siap. Maka selanjutnya anda harus menjaga kebersihan sangkar tupai semoga terhindar dari kuman pembawa penyakit. Bersihkan sangkar setiap hari kalau perlu. Maksimal dua hari sekali ya sob. Karena tupai tidak menyukai kawasan yang kotor, bisa stres ia kalau kandangnya kumuh dan kotor.
Selain itu tempatkan sangkar tupai di ruangan sepi alias tidak di kawasan keramaian manusia. Kemudian, jauhkan sangkar tupai dari binatang predator menyerupai kucing, anjing, tikus, ular dan sebagainya. Meskipun sangkar dikunci tetap jangan hingga tupai bertemu dengan predator, lantaran hanya akan menciptakan si tupai stres dan takut.
Memberi makan dan minum tupai tidaklah sulit. Sebab, tupai hampir menyukai semua jenis buah. Entah pir, pepaya, pisang dan sebagainya. Sedangkan tupai lebih menyukai jenis serangga.
Untuk menambah asupan nutrisi dan vitamin C, teman bisa memberinya buah jeruk yang dikupas dan dibuka hingga terlihat bulirannya semoga tupai lebih gampang memakannya.
Selain jeruk, ulat hongkong dan jangkrik juga sangat cocok untuk mempercepat pertumbuhan tupai serta bisa menambah asupan nutrisinya. Adapun minuman tupai, cukup beri air putih dan susu kambing atau susu kucing (KMR). Jangan hingga memberinya susu sapi yang biasa dikonsumsi manusia. Karena di dalamnya mengandung laktosa yang mengakibatkan tupai mencret.
Memandikan tupai juga perlu. Hanya saja tidak bisa sembarangan memandikannya, anda butuh trik semoga ia tidak memberontak apalagi dikala tupai masih adaptasi. Sebelum memandikan tupai lihatlah terlebih dahulu apakah tupai anda sedang membisu duka atau tidak. Jika iya, jangan dimandikan dulu nanti ia berontak. Jika tidak, silakan ambil tupai kemudian basahi bulunya dengan air biasa hingga lembap (jangan dicelup ke air yaaa).
Lalu teteskan shampo bayi sedikit saja, usap lagi hingga berbusa dan kotoran hilang. Bilas dengan air perlahan lahan hingga bersih. Boleh dengan kain lap basah. Ingat, air jangan hingga masuk ke verbal dan hidung tupai. Bisa mengakibatkan radang paru paru pada tupai.
Bila sudah, saatnya tupai anda dikeringkan bisa dengan hairdryer. Namun lebih efektif lagi dikeringkan di bawah sinar matahari pagi sekitar pukul 8 hingga 9. Mengeringkan di bawah sinar matahari pagi jangan terlalu usang sob, cukup 10-15 menit saja.
Itulah mengapa kita diwajibkan membersihkan sangkar tupai secara rutin. Karena tupai juga bisa terjangkit penyakit. Biasanya penyakit yang menyerang tupai yakni flu dan diare. Penyebab flu bisa lantaran hawa yang terlalu hirau taacuh dan kuliner atau minuman yang tidak sengaja masuk ke hidungnya. Tanda tupai terkena flu ialah hidungnya basah, lemas, nafsu makan menurun dan tidak aktif bermain.
Untuk mengatasinya, jemur tupai setiap hari di bawah matahari pagi antara jam 8 hingga 9 hingga sembuh. Kalau tidak segera ditangani akan semakin parah menjadi radang paru paru. Bila sudah radang, atasi dengan obat antibiotik dan bawa ke dokter hewan.
Lalu diare juga sering menimpa tupai, penyebab utamanya dari kuliner yang tidak sehat dan susu sapi. Tanda tupai terkena diare yakni kotorannya cair, lesu, lemas dan nafsu makan menurun. Segera atasi dengan menumbuk daun jambu biji, beri air sedikit dan berikan pada tupai. Jika tidak segera diatasi mengakibatkan tupai kehilangan cairan tubuh lantaran mengeluarkan cairan terus menerus. Dehidrasi bisa menjadi alasannya janjkematian pada tupai.
Semakin hari semakin menyusut populasi tupai. Karena banyaknya insan yang memburu tupai untuk dijadikan obat. Maka, kalau anda sangat menyayangi tupai jagalah kelestariannya dengan cara membudidayakannya hingga beranak pinak. Supaya tupai tidak punah sob.
Poin keempat inilah yang cukup sulit. Karena salah satu syarat memelihara tupai, anda harus menjinakkannya. Meski pada dikala masih bayi, tupai sangatlah jinak. Namun tidak di dikala mereka sudah dewasa. Sehingga anda harus menjinakkannya. Berikut langkah langkah menjinakkan tupai:
Sama menyerupai sugar glider, tupai juga suka sekali mencakar dikala dipegang oleh manusia. Maka sebelum mulai menjinakkan dan meminimalisir luka cakar di kulit anda, potonglah kuku tupai. Agar lebih mudah, potong kukunya pada dikala tupai tidur dan cukup belahan ujung yang runcing saja yang dipotong.
Hati hati jangan hingga melukai daging kuku tupai. Cara memotongnya hampir sama dengan cara memotong kuku sugar glider. Baca: cara memotong kuku sugar glider
Memberi makan tupai dengan menyuapinya merupakan langkah penting yang harus anda tempuh untuk menjinakkannya. Tupai tidak mempunyai agenda khusus untuk makan, lantaran ia sewaktu waktu bisa lapar.
Pada dikala lapar, tupai akan mondar mandir di kandang. Nah, ketika itulah ambil kuliner tupai dengan ujung jari anda kemudian dekatkan ke verbal tupai. Dengan begitu, tupai akan mengenal bacin tangan pemiliknya. Maka lambat laun ia menyukai anda. Tips lainnya, teman bisa memperlihatkan sedikit ludah anda di dalam kuliner tupai semoga ia lebih cepat mengenal bacin majikannya.
Pemberian nama pada binatang peliharaan juga tak kalah penting, apalagi pada binatang pengerat menyerupai tupai. Carilah nama yang singkat dan gampang diingat tupai. Lalu sering seringlah memanggil namanya ketika anda menyuapi atau memberi makan untuknya. Lakukan hal itu sesering mungkin hingga ia terlihat mulai mengenal siapa nama dirinya.
Kemudian di lain waktu cobalah panggil namanya dengan membawa kuliner kesukaan tupai. Bila ia terlihat ingin keluar kandang, segera lepaskan tupai maka ia akan loncat ke tangan atau kantong anda. Dan pribadi beri hadiah untuknya berupa kuliner yang anda bawa.
Namun, ketika dipanggil ia hanya menoleh saja menyerupai kebingungan, jangan buru buru dikeluarkan dari kandang. Sebab, yang menyerupai itu belum jinak dan belum mau nurut dengan anda. Lanjutkan memanggil namanya sambil diberi kuliner sesering mungkin hingga jinak.
Tupai binatang pengerat yang pintar. Jika teman ingin ia cepat jinak dan nurut, ajaklah ngobrol setiap hari. Dengan sering diajak ngobrol, usang kelamaan tupai akan paham bunyi pemiliknya. Sehingga pada dikala dipanggil, tupai lebih cepat tanggap serta lebih cepat menuruti anda.
Biasanya sesudah makan, tupai merasa ngantuk. Saat itulah kesempatan teman untuk memegangnya pelan pelan kemudian letakkan di telapak tangan dengan posisi yang nyaman. Nanti tupai akan tidur di tangan anda dengan nyenyak dan nyaman. Karena tidur di tangan manusia, bagi tupai lebih hangat. Dengan begitu, tupai akan cepat mengenal bacin tangan pemiliknya. Sehingga cepat jinak.
Tupai sangat suka loncat dan terbang terjun kesana kemari dan itu tentu menggemaskan sekali sob. Keluarkan tupai dari sangkar dan bawa ke ruang tertutup semoga lebih aman. Biarkan ia loncat loncat sambil kita panggil namanya dan tertawa tertawa atau ngobrol. Dari situlah tupai akan merespon suara, bacin dan juga siapa pemiliknya. Sangat menyenangkan sekali sob, bahkan anda bisa dibentuk ketawa oleh tingkahnya yang lucu. Siapkan tisu lembap untuk mengelap pupnya pas lagi main.
Jika sudah jinak, tetap ajak main si tupai yaa. Bisa dibawa jalan jalan ke mall, ke kawasan kerja, ke kampus dan sebagainya. Biasanya nanti si tupai ngumpet di kantong sobat. Menggemaskan sekali bukan?
Akhirnya simpulan juga pembahasan kami terkait cara merawat tupai dari bayi hingga dewasa. Saya rasa panduan di artikel paling lengkap. Karena membahas semua aspek perawatan tupai atau perawatan bajing. Bagi pemula sering seringlah bertanya pada pemilik tupai yang sudah andal untuk kehati hatian serta untuk memudahkan langkah anda dalam memelihara tupai bayi maupun dewasa.
Meski demikian keduanya mempunyai perawatan yang sama. Untuk itu Harga Diri di sini akan membahas bagaimana cara merawat tupai dan merawat tupai yang baik dan benar untuk pemula. Panduan di bawah ini lengkap dari mulai memelihara tupai anakan hingga dewasa.
Cara Memelihara Tupai dan Bajing dari Bayi Sampai Dewasa
Memelihara tupai atau tupai tergolong lebih gampang bila dibandingkan dengan sugar glider. Keduanya sama sama binatang pengerat, hanya saja perawatan tupai lebih murah dan gampang daripada binatang sugar glider dan hamster. Walaupun demikian, tetap saja ia binatang peliharaan yang juga butuh perawatan dari pemilik.
Tapi yang paling penting kalian harus merawat tupai yang sehat. Itulah langkah awal yang harus anda tempuh. Dengan membeli tupai yang sehat kalian bisa pribadi memelihara di dalam sangkar tanpa pusing pusing mengobatinya. Ciri ciri tupai sehat yakni dikala dikeluarkan dari sangkar ia tidak lesu atau lemas, aktif di siang hari, nafsu makannya tepat dan bulu tidak rontok.
Cara Merawat Bayi Tupai
Pertama saya akan menjelaskan bagaimana merawat bayi tupai. Tidak hanya bayi tupai, semua bayi binatang membutuhkan perawatan yang intensif dan penuh kehati hatian. Apalagi kalau anakan tupai tersebut tanpa induk tidak ada induknya. Harus lebih intens lagi dalam merawat.
Bagi pemilik tupai yang masih galau bagaimana cara merawat bayi tupai yang benar semoga tidak mati. Perhatikan poin ini.
1. Siapkan Kandang Bayi Tupai
Berbeda dengan tupai dewasa. Bayi tupai kurang menyukai dan tidak nyaman bila ditempatkan pada sangkar yang terlalu lebar dan luas. Selain itu ia juga sangat sensitif dengan udara dingin. Sehingga teman harus memberinya kawasan yang strategis, hangat dan ganjal yang nyaman untuk bayi tupai supaya nyaman dan tidak mati kedinginan.
Saya dulu meletakkan anakan tupai di dalam sangkar hamster yang kecil. Lalu saya beri handuk lembut supaya tupai kecilnya kehangatan dan merasa nyaman.
2. Asupan Makan Bayi Tupai
Jika teman mempunyai atau membeli tupai yang masih bayi. Maka jangan pernah memberinya asupan kuliner berupa susu sapi yang biasa diminum manusia, meskipun itu susu formula untuk bayi manusia. Sebab, bisa mengakibatkan alergi, diare dan indikasi berbahaya lainnya. Jadi, berilah susu anjing atau susu kucing untuk bayi tupai. Selain susu, teman juga boleh memperlihatkan pisang yang sudah dilembutkan pada bayi tupai untuk mempercepat pertumbuhannya.
3. Cara Memberi Minum Bayi Tupai
Pada dikala memberi susu pada bayi tupai, usahakan jangan hingga air susu masuk ke hidung tupai. Karena sanggup mengakibatkan radang paru paru. So, anda harus ektra hati hati dikala menyuapi susu pada bayi tupai. Gunakan dot yang kecil atau gunakan sendok kecil kemudian aplikasikan pada verbal bayi tupai secara perlahan lahan. Apabila terlanjur atau pernah kemasukan air susu pada hidungnya, segera beri obat antibiotik atau bawa ke dokter hewan.
4. Menjinakkan Bayi Tupai
Bayi tupai tidak butuh dan tidak perlu dijinakkan sob. Karena intinya semua bayi tupai mempunyai aksara yang kalem, penurut dan gampang diatur. Kita hanya perlu mengurus kebersihan, asupan kuliner dan kenyamanan bayi tupai saja hingga dewasa. Di samping itu bayi tupai juga tidak perlu dimandikan, cukup dilap saja dan segera keringkan. Mengingat bayi tupai sangat rentan terhadap hawa dingin.
Itulah cara merawat bayi tupai, bagaimana gampang bukan? Sangat gampang sekali kelihatannya, namun prakteknya cukup sulit lantaran ia masih bayi yang lemah dan rentan terhadap penyakit dan juga kematian. Selanjutnya, berikut cara merawat tupai dewasa.
Cara Merawat Tupai Dewasa yang Baik dan Benar
Pertumbuhan aksara tupai ada 3 tahap. Pertama pada dikala masih bayi hingga usia 2,5 bulan, di usia tersebut tupai masih gampang dirawat, diatur, kalem, jinak dan penurut. Kedua pada dikala remaja yakni usia 3 bulan hingga 12 bulan. Di usia tersebut, tupai sudah mulai aktif dan perawatannya butuh tenaga ekstra. Ketiga pada dikala cukup umur usia 1 tahun ke atas. Nah, dikala saat inilah yang paling sulit. Tupai cukup umur sudah mulai liar, aksara jinaknya mulai hilang, sehingga anda harus menjinakkannya lagi. Baiklah, mari kita bahas cara merawat tupai dewasa:
1. Membuatkan Kandang Tupai
Baik tupai jenis kekes, kelapa atau jenis lainnya wajib disediakan kandang. Kalau tidak ada kandang, mau tinggal di mana tupai anda? Buatlah sangkar senyaman mungkin dengan ukuran yang luas dan memadai. Beri aksesoris di dalamnya berupa mainan, ranting ranting pohon semoga tupai tidak stres. Karena tupai sangat suka loncat sana sini. Lalu sediakan kawasan makan, minum, ganjal tidur hangat, pouch atau batok untuk tupai istirahat dan bersantai santai.
Jika sangkar dan aksesoris sudah siap. Maka selanjutnya anda harus menjaga kebersihan sangkar tupai semoga terhindar dari kuman pembawa penyakit. Bersihkan sangkar setiap hari kalau perlu. Maksimal dua hari sekali ya sob. Karena tupai tidak menyukai kawasan yang kotor, bisa stres ia kalau kandangnya kumuh dan kotor.
Selain itu tempatkan sangkar tupai di ruangan sepi alias tidak di kawasan keramaian manusia. Kemudian, jauhkan sangkar tupai dari binatang predator menyerupai kucing, anjing, tikus, ular dan sebagainya. Meskipun sangkar dikunci tetap jangan hingga tupai bertemu dengan predator, lantaran hanya akan menciptakan si tupai stres dan takut.
2. Makan dan Minum Tupai
Memberi makan dan minum tupai tidaklah sulit. Sebab, tupai hampir menyukai semua jenis buah. Entah pir, pepaya, pisang dan sebagainya. Sedangkan tupai lebih menyukai jenis serangga.
Untuk menambah asupan nutrisi dan vitamin C, teman bisa memberinya buah jeruk yang dikupas dan dibuka hingga terlihat bulirannya semoga tupai lebih gampang memakannya.
Selain jeruk, ulat hongkong dan jangkrik juga sangat cocok untuk mempercepat pertumbuhan tupai serta bisa menambah asupan nutrisinya. Adapun minuman tupai, cukup beri air putih dan susu kambing atau susu kucing (KMR). Jangan hingga memberinya susu sapi yang biasa dikonsumsi manusia. Karena di dalamnya mengandung laktosa yang mengakibatkan tupai mencret.
3. Cara Memandikan Tupai
Memandikan tupai juga perlu. Hanya saja tidak bisa sembarangan memandikannya, anda butuh trik semoga ia tidak memberontak apalagi dikala tupai masih adaptasi. Sebelum memandikan tupai lihatlah terlebih dahulu apakah tupai anda sedang membisu duka atau tidak. Jika iya, jangan dimandikan dulu nanti ia berontak. Jika tidak, silakan ambil tupai kemudian basahi bulunya dengan air biasa hingga lembap (jangan dicelup ke air yaaa).
Lalu teteskan shampo bayi sedikit saja, usap lagi hingga berbusa dan kotoran hilang. Bilas dengan air perlahan lahan hingga bersih. Boleh dengan kain lap basah. Ingat, air jangan hingga masuk ke verbal dan hidung tupai. Bisa mengakibatkan radang paru paru pada tupai.
Bila sudah, saatnya tupai anda dikeringkan bisa dengan hairdryer. Namun lebih efektif lagi dikeringkan di bawah sinar matahari pagi sekitar pukul 8 hingga 9. Mengeringkan di bawah sinar matahari pagi jangan terlalu usang sob, cukup 10-15 menit saja.
4. Menjaga Kesehatan Tupai
Itulah mengapa kita diwajibkan membersihkan sangkar tupai secara rutin. Karena tupai juga bisa terjangkit penyakit. Biasanya penyakit yang menyerang tupai yakni flu dan diare. Penyebab flu bisa lantaran hawa yang terlalu hirau taacuh dan kuliner atau minuman yang tidak sengaja masuk ke hidungnya. Tanda tupai terkena flu ialah hidungnya basah, lemas, nafsu makan menurun dan tidak aktif bermain.
Untuk mengatasinya, jemur tupai setiap hari di bawah matahari pagi antara jam 8 hingga 9 hingga sembuh. Kalau tidak segera ditangani akan semakin parah menjadi radang paru paru. Bila sudah radang, atasi dengan obat antibiotik dan bawa ke dokter hewan.
Lalu diare juga sering menimpa tupai, penyebab utamanya dari kuliner yang tidak sehat dan susu sapi. Tanda tupai terkena diare yakni kotorannya cair, lesu, lemas dan nafsu makan menurun. Segera atasi dengan menumbuk daun jambu biji, beri air sedikit dan berikan pada tupai. Jika tidak segera diatasi mengakibatkan tupai kehilangan cairan tubuh lantaran mengeluarkan cairan terus menerus. Dehidrasi bisa menjadi alasannya janjkematian pada tupai.
5. Menjaga Kelestarian Tupai
Semakin hari semakin menyusut populasi tupai. Karena banyaknya insan yang memburu tupai untuk dijadikan obat. Maka, kalau anda sangat menyayangi tupai jagalah kelestariannya dengan cara membudidayakannya hingga beranak pinak. Supaya tupai tidak punah sob.
6. Cara Menjinakkan Tupai yang Galak
Poin keempat inilah yang cukup sulit. Karena salah satu syarat memelihara tupai, anda harus menjinakkannya. Meski pada dikala masih bayi, tupai sangatlah jinak. Namun tidak di dikala mereka sudah dewasa. Sehingga anda harus menjinakkannya. Berikut langkah langkah menjinakkan tupai:
a). Memotong Kuku Tupai
Sama menyerupai sugar glider, tupai juga suka sekali mencakar dikala dipegang oleh manusia. Maka sebelum mulai menjinakkan dan meminimalisir luka cakar di kulit anda, potonglah kuku tupai. Agar lebih mudah, potong kukunya pada dikala tupai tidur dan cukup belahan ujung yang runcing saja yang dipotong.
Hati hati jangan hingga melukai daging kuku tupai. Cara memotongnya hampir sama dengan cara memotong kuku sugar glider. Baca: cara memotong kuku sugar glider
b). Memberi Makanan
Memberi makan tupai dengan menyuapinya merupakan langkah penting yang harus anda tempuh untuk menjinakkannya. Tupai tidak mempunyai agenda khusus untuk makan, lantaran ia sewaktu waktu bisa lapar.
Pada dikala lapar, tupai akan mondar mandir di kandang. Nah, ketika itulah ambil kuliner tupai dengan ujung jari anda kemudian dekatkan ke verbal tupai. Dengan begitu, tupai akan mengenal bacin tangan pemiliknya. Maka lambat laun ia menyukai anda. Tips lainnya, teman bisa memperlihatkan sedikit ludah anda di dalam kuliner tupai semoga ia lebih cepat mengenal bacin majikannya.
c). Memberi Nama Tupai
Pemberian nama pada binatang peliharaan juga tak kalah penting, apalagi pada binatang pengerat menyerupai tupai. Carilah nama yang singkat dan gampang diingat tupai. Lalu sering seringlah memanggil namanya ketika anda menyuapi atau memberi makan untuknya. Lakukan hal itu sesering mungkin hingga ia terlihat mulai mengenal siapa nama dirinya.
Kemudian di lain waktu cobalah panggil namanya dengan membawa kuliner kesukaan tupai. Bila ia terlihat ingin keluar kandang, segera lepaskan tupai maka ia akan loncat ke tangan atau kantong anda. Dan pribadi beri hadiah untuknya berupa kuliner yang anda bawa.
Namun, ketika dipanggil ia hanya menoleh saja menyerupai kebingungan, jangan buru buru dikeluarkan dari kandang. Sebab, yang menyerupai itu belum jinak dan belum mau nurut dengan anda. Lanjutkan memanggil namanya sambil diberi kuliner sesering mungkin hingga jinak.
d). Mengajak Ngobrol Tupai atau Bajing
Tupai binatang pengerat yang pintar. Jika teman ingin ia cepat jinak dan nurut, ajaklah ngobrol setiap hari. Dengan sering diajak ngobrol, usang kelamaan tupai akan paham bunyi pemiliknya. Sehingga pada dikala dipanggil, tupai lebih cepat tanggap serta lebih cepat menuruti anda.
e). Sering Memegang Tupai
Biasanya sesudah makan, tupai merasa ngantuk. Saat itulah kesempatan teman untuk memegangnya pelan pelan kemudian letakkan di telapak tangan dengan posisi yang nyaman. Nanti tupai akan tidur di tangan anda dengan nyenyak dan nyaman. Karena tidur di tangan manusia, bagi tupai lebih hangat. Dengan begitu, tupai akan cepat mengenal bacin tangan pemiliknya. Sehingga cepat jinak.
f). Mengajak Bermain
Tupai sangat suka loncat dan terbang terjun kesana kemari dan itu tentu menggemaskan sekali sob. Keluarkan tupai dari sangkar dan bawa ke ruang tertutup semoga lebih aman. Biarkan ia loncat loncat sambil kita panggil namanya dan tertawa tertawa atau ngobrol. Dari situlah tupai akan merespon suara, bacin dan juga siapa pemiliknya. Sangat menyenangkan sekali sob, bahkan anda bisa dibentuk ketawa oleh tingkahnya yang lucu. Siapkan tisu lembap untuk mengelap pupnya pas lagi main.
Jika sudah jinak, tetap ajak main si tupai yaa. Bisa dibawa jalan jalan ke mall, ke kawasan kerja, ke kampus dan sebagainya. Biasanya nanti si tupai ngumpet di kantong sobat. Menggemaskan sekali bukan?
Akhirnya simpulan juga pembahasan kami terkait cara merawat tupai dari bayi hingga dewasa. Saya rasa panduan di artikel paling lengkap. Karena membahas semua aspek perawatan tupai atau perawatan bajing. Bagi pemula sering seringlah bertanya pada pemilik tupai yang sudah andal untuk kehati hatian serta untuk memudahkan langkah anda dalam memelihara tupai bayi maupun dewasa.
0 Response to "Cara Memelihara Tupai Dan Tupai Dari Bayi Hingga Dewasa"
Posting Komentar