Cara Menelurkan Jangkrik Yang Gampang Untuk Pemula
Jangkrik merupakan binatang serangga yang ketika ini paling banyak dibudidayakan selain ulat hongkong. Hal itu dikarenakan jangkrik mempunyai hasil yang sangat menguntungkan dengan modal yang tidak banyak. Perawatannya pun juga mudah. Apalagi di Indonesia ini berbagai yang memelihara burung kicau. Yang mana makanan burung kicau rata rata yaitu jangkrik.
Jenis jangkrik yang kerap dibudidayakan yaitu jangkrik genggong dan jangkrik seliring. Nah bagi pemula yang akan memulai bisnis budidaya jangkrik, maka hal pertama yang harus dipelajari yaitu bagaimana cara menelurkan jangkrik dan cara merawatnya.
Sebenarnya menelurkan jangkrik atau menetaskan telur jangkrik itu sangat mudah. Tapi mungkin bagi pemula masih membutuhkan artikel ini untuk mendapat panduan cara menelurkan jangkrik. Sehingga Harga Diri di sini akan menyebarkan gosip cara menelurkan jangkrik dengan gampang dan benar.
Seperti yang sudah kami katakan sebelumnya bahwa menelurkan jangkrik itu mudah, anda tinggal menyiapkan indukan yang berkualitas cantik baik jantan maupun betina, kandang, box penetasan, perawatan kemudian siap dipanen apabila sudah datang waktunya. Berikut detail cara menetaskan jangkrik.
Langkah yang pertama yaitu menyiapkan jangkrik sampaumur sebagai induk yang siap dikawinkan. Carilah indukan yang sehat dan tidak cacat fisik sedikitpun. Ciri ciri jangkrik jantan yaitu mempunyai ekor berjumlah 2 sedangkan betina ada 3 ekor. Selain itu, ciri jangkrik jantan yang sudah sampaumur sanggup dilihat dari sayapnya terdapat corak atau contoh yang bergelombang atau sanggup dibilang seolah-olah lukisan batiik. Adapun sayap betina tidak berpola alias polos. Masih ada lagi perbedaan jangkrik jantan dan betina selain di atas. Anda sanggup membacanya di sini.
Setelah sobat sudah mendapat induk jangkrik dengan ciri di atas maka saatnya menyatukan mereka ke dalam sangkar supaya mereka berkawin. Perbandingan jumlah jantan dan betina yaitu 1:5 dengan makna anda sanggup menyiapkan 1 kg jangkrik jantang dengan 5 kg jangkrik betina. Satukan mereka biar kawin dan tunggu 1-2 hari. Nantinya si jantan akan memancing betina dengan membunyikan sayapnya yang digesekkan, kemudian mendekatkan alat vitalnya ke alat vital betina dan terjadilah perkawinan.
Kemudian sesudah melewati masa kawin, pindahkan jangkrik ke dalam box khusus bertelur. Usia jangkrik siap kawin dengan siap bertelur itu beda ya tergantung jenis jangkrik yang mau dibudidayakan. Kalau jenis jangkrik kalung mereka siap bertelur pada ketika berusia 35-40 hari sedangka jangkrik alam siap bertelur ketika berusia 50 hari.
Tanda jangkrik mau bertelur yaitu dengan terdengarnya bunyi jangkrik jantan untuk memandu betina. Setelah itu jangkrik betina akan menuju ke kawasan yang lembab dan menusukan ekornya ke kawasan tersebut.
Setelah sekiranya mereka sudah kawin dan siap bertelur, siapkan sangkar yang di dalamnya berisi loyang yang sudah diberi pasir sungai dan diayak kemudian diambil penggalan halusnya. Kemudian semprot pasirnya biar lembab. Setelah lembab ratakan pasir di loyang dan letakkan ke dalam sangkar berupa kardus atau box. Ambil indukan jangkrik betina yang mau bertelur ke dalam box peneluran tersebut. Apabila datang saatnya bertelur, mereka akan menancapkan ekor lancipnya ke dalam pasir lembab dan meletakkan telurnya di sana.
Lama jangkrik bertelur umumnya selama 15 hari, sesudah selama 15 hari mereka mengeluarkan telurnya, induk jangkrik akan mati. Dan 1 ekor jangkrik sanggup bertelur 10-50 telur perhari atau kurang lebih 100-500 telur selama 15 hari. Wow...banyak sekali bukan? Namun jumlah telur yang dihasilkan setiap jangkrik itu berbeda beda, tergantung jenisnya, kesehatan si induk dan kualitas makanan yang diberikan.
Untuk menghasilkan telur yang banyak membutuhkan durasi waktu yang usang pula untuk bertelur. Semua itu tergantung pada jenis jangkrik dan kualitas pakan yang diberikan. Nah, makanan induk jangkrik yang cantik biar si betina sanggup menghasilkan banyak telur yaitu berupa daun pepaya, irisan pepaya muda, tebu, kacang panjang, kecambah dan voer yang dicampur dengan susu bayi manusia. Lebih lengkapnya anda sanggup membaca artikel kami jenis pakan yang cantik untuk jangkrik.
Baik sahabat sahabat itu saja ulasan dari kami mengenai cara menelurkan jangkrik dengan gampang untuk pemula. Semoga bermanfaat dan terimakasih.
Jenis jangkrik yang kerap dibudidayakan yaitu jangkrik genggong dan jangkrik seliring. Nah bagi pemula yang akan memulai bisnis budidaya jangkrik, maka hal pertama yang harus dipelajari yaitu bagaimana cara menelurkan jangkrik dan cara merawatnya.
Sebenarnya menelurkan jangkrik atau menetaskan telur jangkrik itu sangat mudah. Tapi mungkin bagi pemula masih membutuhkan artikel ini untuk mendapat panduan cara menelurkan jangkrik. Sehingga Harga Diri di sini akan menyebarkan gosip cara menelurkan jangkrik dengan gampang dan benar.
Cara Menelurkan Jangkrik yang Mudah
Seperti yang sudah kami katakan sebelumnya bahwa menelurkan jangkrik itu mudah, anda tinggal menyiapkan indukan yang berkualitas cantik baik jantan maupun betina, kandang, box penetasan, perawatan kemudian siap dipanen apabila sudah datang waktunya. Berikut detail cara menetaskan jangkrik.
Menyiapkan Indukan Jangkrik untuk Berkawin
Setelah sobat sudah mendapat induk jangkrik dengan ciri di atas maka saatnya menyatukan mereka ke dalam sangkar supaya mereka berkawin. Perbandingan jumlah jantan dan betina yaitu 1:5 dengan makna anda sanggup menyiapkan 1 kg jangkrik jantang dengan 5 kg jangkrik betina. Satukan mereka biar kawin dan tunggu 1-2 hari. Nantinya si jantan akan memancing betina dengan membunyikan sayapnya yang digesekkan, kemudian mendekatkan alat vitalnya ke alat vital betina dan terjadilah perkawinan.
Masa Bertelur Induk Jangkrik
Kemudian sesudah melewati masa kawin, pindahkan jangkrik ke dalam box khusus bertelur. Usia jangkrik siap kawin dengan siap bertelur itu beda ya tergantung jenis jangkrik yang mau dibudidayakan. Kalau jenis jangkrik kalung mereka siap bertelur pada ketika berusia 35-40 hari sedangka jangkrik alam siap bertelur ketika berusia 50 hari.
Tanda jangkrik mau bertelur yaitu dengan terdengarnya bunyi jangkrik jantan untuk memandu betina. Setelah itu jangkrik betina akan menuju ke kawasan yang lembab dan menusukan ekornya ke kawasan tersebut.
Menyiapkan Tempat Bertelur
Setelah sekiranya mereka sudah kawin dan siap bertelur, siapkan sangkar yang di dalamnya berisi loyang yang sudah diberi pasir sungai dan diayak kemudian diambil penggalan halusnya. Kemudian semprot pasirnya biar lembab. Setelah lembab ratakan pasir di loyang dan letakkan ke dalam sangkar berupa kardus atau box. Ambil indukan jangkrik betina yang mau bertelur ke dalam box peneluran tersebut. Apabila datang saatnya bertelur, mereka akan menancapkan ekor lancipnya ke dalam pasir lembab dan meletakkan telurnya di sana.
Lama jangkrik bertelur umumnya selama 15 hari, sesudah selama 15 hari mereka mengeluarkan telurnya, induk jangkrik akan mati. Dan 1 ekor jangkrik sanggup bertelur 10-50 telur perhari atau kurang lebih 100-500 telur selama 15 hari. Wow...banyak sekali bukan? Namun jumlah telur yang dihasilkan setiap jangkrik itu berbeda beda, tergantung jenisnya, kesehatan si induk dan kualitas makanan yang diberikan.
Pakan Jangkrik yang Bagus Agar Banyak Bertelur
Untuk menghasilkan telur yang banyak membutuhkan durasi waktu yang usang pula untuk bertelur. Semua itu tergantung pada jenis jangkrik dan kualitas pakan yang diberikan. Nah, makanan induk jangkrik yang cantik biar si betina sanggup menghasilkan banyak telur yaitu berupa daun pepaya, irisan pepaya muda, tebu, kacang panjang, kecambah dan voer yang dicampur dengan susu bayi manusia. Lebih lengkapnya anda sanggup membaca artikel kami jenis pakan yang cantik untuk jangkrik.
Baik sahabat sahabat itu saja ulasan dari kami mengenai cara menelurkan jangkrik dengan gampang untuk pemula. Semoga bermanfaat dan terimakasih.
0 Response to "Cara Menelurkan Jangkrik Yang Gampang Untuk Pemula"
Posting Komentar