10 Penyebab Dan Cara Mengatasi Bulu Kucing Yang Rontok
Bulu kucing yang rontok kadang menciptakan pemiliknya jadi bingung, khawatir atau bahkan sanggup stres. Bagaimana tidak? bulu kucing bagus-bagus malah jadi jelek, yang awalnya bulunya lebat dan manis malah jadi rusak tak karuan. Apalagi kita sebagai pemula-pemula yang belum tahu sama sekali perihal merawat kucing. Sehingga dalam hati kecil berkata, "Apa sih penyebab bulu kucing rontok?" "Bagaimana nih cara mengatasinya?" atau "Kenapa bulunya rontok?" seolah tak mendapatkan taqdir. Hehe
Sahabat hobintanag.com dimana pun Anda berada, memelihara kucing memang sangat menyenangkan, lantaran kucing merupakan binatang mungil yang lucu serta menggemaskan, selain itu bulunya juga halus dan mempunyai corak warna yang cantik. Tapi di balik itu semua kadang ada saja duduk masalah yang harus dihadapinya, salah satu masalahnya yaitu kerontokan bulu kucing.
Tak sedikit para pemula yang gres memelihara hamster pribadi khawatir, resah dan panik ketika melihat bulu kucing pada rontok. Oleh alasannya itu di sini kami akan mengembangkan info mengenai penyebab bulu kucing rontok dan cara megobatinya dengan sempurna dan benar. Artikel ini berlaku untuk semua jenis kucing, baik persia, kampung atau yang lainnya.
Ketahuilah bahwa tidak semua bulu kucing yang rontok disebabkan lantaran penyakit, alasannya ada juga yang rontok lantaran keadaan normal atau memang sudah bawaan dari ciptaan tuhan (taqdir). Misalnya bulu rontok lantaran kucing betina yang sedang birahi (pingin kawin), hamil, sehabis melahirkan atau bulu yang rontok lantaran pertumbuhan bulu gres setiap tahun.
Maka dalam kondisi menyerupai ini kalian tidak perlu khawatir atau panik, mengapa? lantaran rontoknya bulu kucing betina yang sedang birahi atau hamil disebabkan oleh hormon estrogennya yang sedang naik dan memuncak, sehingga bulu mengalami kerontokan.
Tapi yang perlu kalian cemaskan yaitu kalau rontoknya bulu kucing tersebut disebabkan lantaran penyakit, contoh makan yang salah atau yang lainnya. Nah, berikut penyebab-penyebab bulu kucing rontok yang tidak normal beserta cara mengatasinya:
Faktor utama yang menimbulkan kerontokan bulu kucing yaitu kurangnya dukungan vitamin, terutama vitamin E. Ketahuliah Vitamin E itu sangat penting bagi pertumbuhan dan kesehatan bulu kucing, tapi kalau kelebihan juga tidak baik.
Kelebihan vitamin juga sanggup menimbulkan kerontokan bulu pada kucing, dan kulit menjadi kering atau bahkan kulitnya sanggup terkelupas serta mengarak. Bagaimana cara pengobatannya? Anda cukup memberinya vitaman dalam jumlah yang wajar, yang penting sanggup memenuhi kebutuhan nutrisi dan menjaga kesehatannya. Tidak usang kemudian bulu kucing akan tumbuh lagi.
Penyebab kerontokan bulu kucing yang kedua yaitu lantaran alergi terhadap makanan, obat, vaksin atau yang lainnya. Kasus ini pernah saya alami ketika pertama-tama memelihara kucing. Dimana kucing saya tiba-tiba bulunya rontok parah dan hasilnya di cuilan tertentu mengalami pembotakan (jadi botak). Kami pun resah dan panik "Duh bagaimana nih cara menumbuhkan bulunya yang rontok", sehabis ditelusuri ternyata lantaran alergi.
Menurut pengalaman pribadi, untuk mengobati bulu yang rontok disebabkan alergi kalian cukup mengganti produk kuliner yang cocok. Misalnya biasanya kucing saya makan jenis merek A, kemudian diganti dengan merek B tapi malah menciptakan rontok, maka yang merek B dibuang dan diganti dengan yang A lagi. Tapi kalau alergi tersebut disebabkan lantaran vaksin atau yang lainnya sebaiknya tanya ke dokter binatang terdekat biar diberikan solusi dan obatnya.
Wah yang ketiga ini dikhususkan bagi orang yang malas memberi kuliner terbaik bagi binatang kesayangannya. Salah satu faktor utama rontoknya bulu kucing yaitu kurangnya gizi yang terkandung pada makanannya. Pakan kucing yang baik ialah yang mengandung protein 30% untuk kucing kecil dan protein 25-30% untuk yang cukup umur serta yang mengandung vitamin A dan E.
Jika kuliner kucing anda tidak mengandung unsur di atas, maka sebaiknya diganti lantaran bisa-bisa bulu kucingnya malah pada rontok dan botak. Biasanya pakan kucing yang harganya murah mempunyai kualitas protein yang rendah, kalau tidak percaya silahkan dibuktikan sendiri dengan melihat di label bungkus pakan kucing. So jangan pelit-pelit.
Jika penyebabnya lantaran kutu, cara mengatasinya tidak perlu pusing. Cukup membelikan obat kutu di pet sop atau apotik terdekat atau ketika dimandikan kalian harus mengguanakan shampo yang berfungsi membunuh kutu dan pinjal.
Selain itu kalian sanggup menyisirnya secara teratur, tapi ingat! sisirnya harus khusus memang untuk kucing, kalau tidak yang terjadi malah sanggup tambah rontok. Memang pengaruhnya kutu atau pinjal ditubuh kucing apa sih?
Haduh, pengaruhnya banyak sob! Kutu dan pinjal itu termasuk golongan benalu (artropoda). Mereka berdua biasanya tinggal di bulu dan kulit. Jika kutu dan pinjal sudah bersarang pada tubuh kucing, maka yang terjadi kutu dan pinjal tersebut akan mengambil nutrisi melalui kulit dan sanggup menimbulkan kerontokan bulu. Tuh, ngeri kan?
Apa itu tungau? Tungau yaitu sejenis benalu yang menyerang cuilan bawah kulit kucing dengan menciptakan trowongan-trowongan yang menimbulkan kulitnya menjadi berkeropeng dan hasilnya bulu kucing tersebut sanggup rontok.
Umumnya tungau yang menyerang kucing yaitu jenis Demodex dan Scabies. Jika binatang kesayangan kalian mengalami menyerupai ini maka sanggup diberikan ivermectin, tapi lebih utama kalau mengobatinya kepada dokter hewan.
Gatal-gatal akbiat jamur sanggup menciptakan bulu kucing rontok, bahkan kalau rambut kita digaruk pun kadang ada satu atau dua helai yang jatuh. Biasanya penyait jamur tumbuh di tubuh kucing disebabkan lantaran tempatnya lembab, kandangnya kotor sehingga banyak bakteri, jarang dibersihkan dan kurang perawatan. Kaprikornus solusinya yaitu TOBAT.
Tobat dari rasa malas, segeralah dimandikan kemudian diberi bedak kucing dan shampo anti biotik. Jika sudah begitu maka saya doakan semoga cepat sembuh. Amiin
Baca: Cara Memandikan Kucing yang Baik dan Benar
Penyebab dan cara mengatasi bulu kucing yang rontok berikutnya yaitu lantaran shampo atau sabun mandi yang tidak cocok pada si kucing. Shampo yang tidak sesuai dengan tubuhnya sanggup menimbulkan kerontokan, Biasanya sih shampo tersebut menghasilkan banyak busa, tapi malah mempunyai kandungan deterjen yang tinggi.
Nah, sebaiknya dihindari dan carilah produk sabun mandi kucing yang cocok.
Gangguan pada sistem hormonal sanggup mempengaruhi kondisi kulit dan kondisi bulu menjadi lebih buruk. Misalnya, ganngguan pada hormon adrenal sanggup menimbulkan kebotakan yg bersifat simetris pada kedua sisi tubuh. Inilah pentingnya untuk membawa kedokter hewan, selain untuk berobat, kita juga sanggup konsultasi mengenai kondisi kesehatan si empus.
Autoimun merupakan salah satu gangguan kekebalan tubuh yang sanggup menimbulkan kerontokan pada bulu. Periksakan ke dokter hewan, lantaran autoimun merupakan penyakit yang komplek yang bersifat sistemik.
Sebab-sebab dan cara yang terakhir dalam mengatasi kerontokan bulu kucing ialah lantaran suhu. Cuca dan musing juga sanggup mempengaruhi rontok tidaknya bulu kucing. Misalnya pada demam isu cuek bulu akan tubuh lebat, dimana bulu yang lebat sanggup melindunginya dari udara yang dingin. Sedangkan pada demam isu panas bulu kucing akan rontok, hal ini tujuannya semoga kucing tidak terlalu kepanasan.
Jika Anda ingin bulu kucingnya selalu lebat, maka solusinya ditempatkan di kawasan yang kering, higienis dan sirkulasi udaranya standar. Tidak terlalu cuek dan juga panas. Ok
Demikianlah sharing pengalaman kami perihal penyebab dan cara mengatasi bulu kucing yang rontok. Semoga tips ini sanggup bermanfaat bagi cats lovers terutama yang sedang mengalami duduk masalah pada bulu kucingnya. Bersabarlah dan terus berusaha alasannya perjuangan tidak akan mengkhianati hasil. Share like facebooknya.
Sahabat hobintanag.com dimana pun Anda berada, memelihara kucing memang sangat menyenangkan, lantaran kucing merupakan binatang mungil yang lucu serta menggemaskan, selain itu bulunya juga halus dan mempunyai corak warna yang cantik. Tapi di balik itu semua kadang ada saja duduk masalah yang harus dihadapinya, salah satu masalahnya yaitu kerontokan bulu kucing.
Tak sedikit para pemula yang gres memelihara hamster pribadi khawatir, resah dan panik ketika melihat bulu kucing pada rontok. Oleh alasannya itu di sini kami akan mengembangkan info mengenai penyebab bulu kucing rontok dan cara megobatinya dengan sempurna dan benar. Artikel ini berlaku untuk semua jenis kucing, baik persia, kampung atau yang lainnya.
Penyebab Bulu Kucing Rontok dan Cara Mengatasinya
Ketahuilah bahwa tidak semua bulu kucing yang rontok disebabkan lantaran penyakit, alasannya ada juga yang rontok lantaran keadaan normal atau memang sudah bawaan dari ciptaan tuhan (taqdir). Misalnya bulu rontok lantaran kucing betina yang sedang birahi (pingin kawin), hamil, sehabis melahirkan atau bulu yang rontok lantaran pertumbuhan bulu gres setiap tahun.
Maka dalam kondisi menyerupai ini kalian tidak perlu khawatir atau panik, mengapa? lantaran rontoknya bulu kucing betina yang sedang birahi atau hamil disebabkan oleh hormon estrogennya yang sedang naik dan memuncak, sehingga bulu mengalami kerontokan.
Tapi yang perlu kalian cemaskan yaitu kalau rontoknya bulu kucing tersebut disebabkan lantaran penyakit, contoh makan yang salah atau yang lainnya. Nah, berikut penyebab-penyebab bulu kucing rontok yang tidak normal beserta cara mengatasinya:
1. Kekurangan dan Kelebihan Vitamin
Faktor utama yang menimbulkan kerontokan bulu kucing yaitu kurangnya dukungan vitamin, terutama vitamin E. Ketahuliah Vitamin E itu sangat penting bagi pertumbuhan dan kesehatan bulu kucing, tapi kalau kelebihan juga tidak baik.
Kelebihan vitamin juga sanggup menimbulkan kerontokan bulu pada kucing, dan kulit menjadi kering atau bahkan kulitnya sanggup terkelupas serta mengarak. Bagaimana cara pengobatannya? Anda cukup memberinya vitaman dalam jumlah yang wajar, yang penting sanggup memenuhi kebutuhan nutrisi dan menjaga kesehatannya. Tidak usang kemudian bulu kucing akan tumbuh lagi.
2. Bulu Kucing Rontok Karena Alergi
Penyebab kerontokan bulu kucing yang kedua yaitu lantaran alergi terhadap makanan, obat, vaksin atau yang lainnya. Kasus ini pernah saya alami ketika pertama-tama memelihara kucing. Dimana kucing saya tiba-tiba bulunya rontok parah dan hasilnya di cuilan tertentu mengalami pembotakan (jadi botak). Kami pun resah dan panik "Duh bagaimana nih cara menumbuhkan bulunya yang rontok", sehabis ditelusuri ternyata lantaran alergi.
Menurut pengalaman pribadi, untuk mengobati bulu yang rontok disebabkan alergi kalian cukup mengganti produk kuliner yang cocok. Misalnya biasanya kucing saya makan jenis merek A, kemudian diganti dengan merek B tapi malah menciptakan rontok, maka yang merek B dibuang dan diganti dengan yang A lagi. Tapi kalau alergi tersebut disebabkan lantaran vaksin atau yang lainnya sebaiknya tanya ke dokter binatang terdekat biar diberikan solusi dan obatnya.
3. Kucing Kekurangan Gizi
Wah yang ketiga ini dikhususkan bagi orang yang malas memberi kuliner terbaik bagi binatang kesayangannya. Salah satu faktor utama rontoknya bulu kucing yaitu kurangnya gizi yang terkandung pada makanannya. Pakan kucing yang baik ialah yang mengandung protein 30% untuk kucing kecil dan protein 25-30% untuk yang cukup umur serta yang mengandung vitamin A dan E.
Jika kuliner kucing anda tidak mengandung unsur di atas, maka sebaiknya diganti lantaran bisa-bisa bulu kucingnya malah pada rontok dan botak. Biasanya pakan kucing yang harganya murah mempunyai kualitas protein yang rendah, kalau tidak percaya silahkan dibuktikan sendiri dengan melihat di label bungkus pakan kucing. So jangan pelit-pelit.
4. Bulu Rontok Karena Faktor Kutu dan Pinjal
Jika penyebabnya lantaran kutu, cara mengatasinya tidak perlu pusing. Cukup membelikan obat kutu di pet sop atau apotik terdekat atau ketika dimandikan kalian harus mengguanakan shampo yang berfungsi membunuh kutu dan pinjal.
Selain itu kalian sanggup menyisirnya secara teratur, tapi ingat! sisirnya harus khusus memang untuk kucing, kalau tidak yang terjadi malah sanggup tambah rontok. Memang pengaruhnya kutu atau pinjal ditubuh kucing apa sih?
Haduh, pengaruhnya banyak sob! Kutu dan pinjal itu termasuk golongan benalu (artropoda). Mereka berdua biasanya tinggal di bulu dan kulit. Jika kutu dan pinjal sudah bersarang pada tubuh kucing, maka yang terjadi kutu dan pinjal tersebut akan mengambil nutrisi melalui kulit dan sanggup menimbulkan kerontokan bulu. Tuh, ngeri kan?
5. Serangan Tungau Menyebabkan Bulu Kucing Rontok
Apa itu tungau? Tungau yaitu sejenis benalu yang menyerang cuilan bawah kulit kucing dengan menciptakan trowongan-trowongan yang menimbulkan kulitnya menjadi berkeropeng dan hasilnya bulu kucing tersebut sanggup rontok.
Umumnya tungau yang menyerang kucing yaitu jenis Demodex dan Scabies. Jika binatang kesayangan kalian mengalami menyerupai ini maka sanggup diberikan ivermectin, tapi lebih utama kalau mengobatinya kepada dokter hewan.
6. Gatal-Gatal Karena Jamur
Gatal-gatal akbiat jamur sanggup menciptakan bulu kucing rontok, bahkan kalau rambut kita digaruk pun kadang ada satu atau dua helai yang jatuh. Biasanya penyait jamur tumbuh di tubuh kucing disebabkan lantaran tempatnya lembab, kandangnya kotor sehingga banyak bakteri, jarang dibersihkan dan kurang perawatan. Kaprikornus solusinya yaitu TOBAT.
Tobat dari rasa malas, segeralah dimandikan kemudian diberi bedak kucing dan shampo anti biotik. Jika sudah begitu maka saya doakan semoga cepat sembuh. Amiin
Baca: Cara Memandikan Kucing yang Baik dan Benar
7. Tidak Cocok dengan Sabun Mandi Kucing
Penyebab dan cara mengatasi bulu kucing yang rontok berikutnya yaitu lantaran shampo atau sabun mandi yang tidak cocok pada si kucing. Shampo yang tidak sesuai dengan tubuhnya sanggup menimbulkan kerontokan, Biasanya sih shampo tersebut menghasilkan banyak busa, tapi malah mempunyai kandungan deterjen yang tinggi.
Nah, sebaiknya dihindari dan carilah produk sabun mandi kucing yang cocok.
8. Bulu Rontok Disebabkan Sistem Hormonal
Gangguan pada sistem hormonal sanggup mempengaruhi kondisi kulit dan kondisi bulu menjadi lebih buruk. Misalnya, ganngguan pada hormon adrenal sanggup menimbulkan kebotakan yg bersifat simetris pada kedua sisi tubuh. Inilah pentingnya untuk membawa kedokter hewan, selain untuk berobat, kita juga sanggup konsultasi mengenai kondisi kesehatan si empus.
9. Autoimunitas
Autoimun merupakan salah satu gangguan kekebalan tubuh yang sanggup menimbulkan kerontokan pada bulu. Periksakan ke dokter hewan, lantaran autoimun merupakan penyakit yang komplek yang bersifat sistemik.
10. Suhu Tidak Cocok dengan Kucing
Sebab-sebab dan cara yang terakhir dalam mengatasi kerontokan bulu kucing ialah lantaran suhu. Cuca dan musing juga sanggup mempengaruhi rontok tidaknya bulu kucing. Misalnya pada demam isu cuek bulu akan tubuh lebat, dimana bulu yang lebat sanggup melindunginya dari udara yang dingin. Sedangkan pada demam isu panas bulu kucing akan rontok, hal ini tujuannya semoga kucing tidak terlalu kepanasan.
Jika Anda ingin bulu kucingnya selalu lebat, maka solusinya ditempatkan di kawasan yang kering, higienis dan sirkulasi udaranya standar. Tidak terlalu cuek dan juga panas. Ok
Demikianlah sharing pengalaman kami perihal penyebab dan cara mengatasi bulu kucing yang rontok. Semoga tips ini sanggup bermanfaat bagi cats lovers terutama yang sedang mengalami duduk masalah pada bulu kucingnya. Bersabarlah dan terus berusaha alasannya perjuangan tidak akan mengkhianati hasil. Share like facebooknya.
0 Response to "10 Penyebab Dan Cara Mengatasi Bulu Kucing Yang Rontok"
Posting Komentar