Cara Beternak Jangkrik Di Dalam Kardus Yang Gampang Untuk Pemula
Saat ini ternak jangkrik menjadi perjuangan sampingan yang dilarang disepelekan, dari bisnis ini kalian sanggup meraup jutaan rupiah perbulan dan sanggup menambah uang dapur rumah kalian. Model beternak jangkrik sendiri bermacam-macam, di antaranya ada yang menggunakan media sangkar dari kayu, plastik dan kardus.
Namun umumnya para peternak jangkrik lebih sering menggunakan media sangkar yang terbuat kayu triplek, dan tidak sedikit pula yang menggunakan media kardus alasannya yakni budget yang belum memadai. Nah kira-kira bagaimana caranya ternak jangkrik menggunakan kardus?
Sebelum memulai perlu diketahui, media kardus tidak disarankan bagi anda yang serius mendalami perjuangan ini. Biasanya orang orang yang memelihara jangkrik di dalam kardus hanya bertujuan sebagai penyimpanan materi pakan burung. Misalnya penghobi burung membeli pakan jangkrik dengan skala besar, kemudian supaya tidak mati maka dipelihara/diternakkan sekalian di kardus biar berkembang biak.
Baca juga: Cara Ternak Jangkrik Lengkap untuk Pemula hingga Sukses
Baiklah tanpa panjang lebar, berikut langkah langkah ternak jangkrik menggunakan materi kardus.
Yang pertama yakni anda harus menyiapkan materi bahannya terlebih dahulu untuk menciptakan sangkar jangkrik. Yakni.
Gunakan kardus yang berukuran besar dan tebal menyerupai kardus bekas kulkas atau kardus bekas mesin cuci. Sebab kalau kardus yang digunakan tipis maka berpotensi lebih cepat rusak dan gampang kemasukan semut atau hama lainnya. Selain itu dengan kardus besar, sangkar sanggup digunakan hingga 3 kali panen sehingga cukup abadi dan hemat alias tidak perlu bolak balik ganti kandang.
Lakban berfungsi sebagai dinding pelicin yang diletakkan secara merata di pecahan atas kardus supaya jangkrik tidak memanjat keluar. Selain itu lakban juga untuk menutupi lubang lubang kardus supaya jangkrik tidak menerobos keluar.
Tatakan berupa wadah kecil sebanyak 4 buah juga diharapkan untuk diletakkan di pecahan bawah setiap sudut kardus. Setiap wadah tersebut dikasih oli atau air supaya semut tidak sanggup masuk kardus dan mengganggu jangkrik. Kemudian kayu atau triplek lebar untuk aas kardus supaya ketika terkena air, kardus tidak cepat rusak.
Nah sesudah sangkar kardus sudah siap maka tinggal siapkan bibit jangkrik yang manis kemudian masukkan semua ke dalam kardus dengan media media yang menciptakan mereka nyaman. Seperti diberi ganjal pasir dan sebagainya.
Setelah semua sudah siap maka kini saatnya anda beternak jangkrik dengan mengikuti langkah kedua berikut ini. Dalam mengembangbiakkan jangkrik sebetulnya mempunyai cara yang sama meski dengan media yang berbeda.
Sebelum mengawinkan jangkrik sebaiknya anda harus pandai menentukan induk unggulan yang baik, tidak cacat dan tidak berpenyakit. Karena dengan adanya induk unggulan yang manis maka akan menghasilkan bibit yang manis pula. Jika sudah mendapat induk jangkrik yang sehat maka letakkan ke dalam sangkar kardus hingga melaksanakan proses perkawinan.
Langkah ketiga yakni dengan mengawinkan jangkrik. Caranya buat sangkar kardus tersebut suasananya menyerupai di alam liar. Misalnya di dinding kardus diberi semen putih atau tanah kemudian di sekitarnya diberi dedaunan kering menyerupai daun pisang atau serbuk kayu. Maka dengan begitu proses perkawinan kemungkinan besar akan berhasil.
Yang perlu anda ketahui antara indukan jantan dan betina harus berspesies yang sama, kalau berbeda perkawinan akan gagal. Selain itu perbandingan antara induk jantan dan betina ialah 2:10.
Setelah melaksanakan proses perkawinan maka selanjutnya akan muncul telur. Bila telur sudah terlihat banyak, pindahkan ke kawasan khusus penetasan di dalam kardus yang sudah dilengkapi dengan lampu kuning jelas sebesar 5 watt. Setelah menjadi nimfa, selanjutnya rawat selama 10 hari dengan perawatan yang intensif supaya berhasil. Setelah menetas, pindahkan ke kardus lain khusus untuk perawatan.
Jangkrik juga mempunyai banyak musuh, jadi sahabat harus melaksanakan perawatan yang super ektra supaya panen berhasil dengan sempurna. Perawatan yang harus anda lakukan yakni dengan menjaga kelembaban sangkar kardusnya, melindungi dan memantau supaya kardus tidak kemasukan predator menyerupai cicak, semut, serangga, nyamuk dan tikus serta rutin memberi pakan sanggup berupa ubi, singkong dan sayuran.
Selanjutnya apabila perawatan dilakukan dengan baik maka akan mendapat hasil yang baik pula. Masa panen biasanya selama 45 hari sesudah pemindahan bibit jangkrik dari kawasan penetasan. Jangkrik berakal balig cukup akal yang siap dipanen umumnya mempunyai panjang badan 2 cm. Apabila sudah lewat 45 hari namun jangkrik masih belum berakal balig cukup akal juga mungkin ada duduk perkara dengan kesehatan tubuhnya dan asupan nutrisinya.
Baiklah itu saja cara beternak jangkrik pakai kardus yang menyenangkan dan tentunya juga menguntungkan. Semoga beternak jangkrik sanggup menjadi kawan bisnis yang baik atau sanggup untuk menghemat pakan burung peliharaan kita tanpa harus membeli di toko hewan. Sekian dari kami, terimakasih.
Namun umumnya para peternak jangkrik lebih sering menggunakan media sangkar yang terbuat kayu triplek, dan tidak sedikit pula yang menggunakan media kardus alasannya yakni budget yang belum memadai. Nah kira-kira bagaimana caranya ternak jangkrik menggunakan kardus?
Cara Beternak Jangkrik Di Kardus
Sebelum memulai perlu diketahui, media kardus tidak disarankan bagi anda yang serius mendalami perjuangan ini. Biasanya orang orang yang memelihara jangkrik di dalam kardus hanya bertujuan sebagai penyimpanan materi pakan burung. Misalnya penghobi burung membeli pakan jangkrik dengan skala besar, kemudian supaya tidak mati maka dipelihara/diternakkan sekalian di kardus biar berkembang biak.
Baca juga: Cara Ternak Jangkrik Lengkap untuk Pemula hingga Sukses
Baiklah tanpa panjang lebar, berikut langkah langkah ternak jangkrik menggunakan materi kardus.
1. Sediakan Alat dan Bahan Bahannya
Yang pertama yakni anda harus menyiapkan materi bahannya terlebih dahulu untuk menciptakan sangkar jangkrik. Yakni.
a. Kardus tebal dan besar (boleh kardus bekas)
Gunakan kardus yang berukuran besar dan tebal menyerupai kardus bekas kulkas atau kardus bekas mesin cuci. Sebab kalau kardus yang digunakan tipis maka berpotensi lebih cepat rusak dan gampang kemasukan semut atau hama lainnya. Selain itu dengan kardus besar, sangkar sanggup digunakan hingga 3 kali panen sehingga cukup abadi dan hemat alias tidak perlu bolak balik ganti kandang.
b. Lakban besar
Lakban berfungsi sebagai dinding pelicin yang diletakkan secara merata di pecahan atas kardus supaya jangkrik tidak memanjat keluar. Selain itu lakban juga untuk menutupi lubang lubang kardus supaya jangkrik tidak menerobos keluar.
c. Tatakan dan ganjal kayu
Tatakan berupa wadah kecil sebanyak 4 buah juga diharapkan untuk diletakkan di pecahan bawah setiap sudut kardus. Setiap wadah tersebut dikasih oli atau air supaya semut tidak sanggup masuk kardus dan mengganggu jangkrik. Kemudian kayu atau triplek lebar untuk aas kardus supaya ketika terkena air, kardus tidak cepat rusak.
Nah sesudah sangkar kardus sudah siap maka tinggal siapkan bibit jangkrik yang manis kemudian masukkan semua ke dalam kardus dengan media media yang menciptakan mereka nyaman. Seperti diberi ganjal pasir dan sebagainya.
Setelah semua sudah siap maka kini saatnya anda beternak jangkrik dengan mengikuti langkah kedua berikut ini. Dalam mengembangbiakkan jangkrik sebetulnya mempunyai cara yang sama meski dengan media yang berbeda.
2. Memilih Indukan Jangkrik
Sebelum mengawinkan jangkrik sebaiknya anda harus pandai menentukan induk unggulan yang baik, tidak cacat dan tidak berpenyakit. Karena dengan adanya induk unggulan yang manis maka akan menghasilkan bibit yang manis pula. Jika sudah mendapat induk jangkrik yang sehat maka letakkan ke dalam sangkar kardus hingga melaksanakan proses perkawinan.
3. Proses Perkawinan
Langkah ketiga yakni dengan mengawinkan jangkrik. Caranya buat sangkar kardus tersebut suasananya menyerupai di alam liar. Misalnya di dinding kardus diberi semen putih atau tanah kemudian di sekitarnya diberi dedaunan kering menyerupai daun pisang atau serbuk kayu. Maka dengan begitu proses perkawinan kemungkinan besar akan berhasil.
Yang perlu anda ketahui antara indukan jantan dan betina harus berspesies yang sama, kalau berbeda perkawinan akan gagal. Selain itu perbandingan antara induk jantan dan betina ialah 2:10.
4. Proses Penetasan
Setelah melaksanakan proses perkawinan maka selanjutnya akan muncul telur. Bila telur sudah terlihat banyak, pindahkan ke kawasan khusus penetasan di dalam kardus yang sudah dilengkapi dengan lampu kuning jelas sebesar 5 watt. Setelah menjadi nimfa, selanjutnya rawat selama 10 hari dengan perawatan yang intensif supaya berhasil. Setelah menetas, pindahkan ke kardus lain khusus untuk perawatan.
5. Perawatan Anak Jangkrik
Jangkrik juga mempunyai banyak musuh, jadi sahabat harus melaksanakan perawatan yang super ektra supaya panen berhasil dengan sempurna. Perawatan yang harus anda lakukan yakni dengan menjaga kelembaban sangkar kardusnya, melindungi dan memantau supaya kardus tidak kemasukan predator menyerupai cicak, semut, serangga, nyamuk dan tikus serta rutin memberi pakan sanggup berupa ubi, singkong dan sayuran.
6. Proses Panen Jangkrik
Selanjutnya apabila perawatan dilakukan dengan baik maka akan mendapat hasil yang baik pula. Masa panen biasanya selama 45 hari sesudah pemindahan bibit jangkrik dari kawasan penetasan. Jangkrik berakal balig cukup akal yang siap dipanen umumnya mempunyai panjang badan 2 cm. Apabila sudah lewat 45 hari namun jangkrik masih belum berakal balig cukup akal juga mungkin ada duduk perkara dengan kesehatan tubuhnya dan asupan nutrisinya.
Baiklah itu saja cara beternak jangkrik pakai kardus yang menyenangkan dan tentunya juga menguntungkan. Semoga beternak jangkrik sanggup menjadi kawan bisnis yang baik atau sanggup untuk menghemat pakan burung peliharaan kita tanpa harus membeli di toko hewan. Sekian dari kami, terimakasih.
0 Response to "Cara Beternak Jangkrik Di Dalam Kardus Yang Gampang Untuk Pemula"
Posting Komentar