Cara Ayam Petelur Afkir Dapat Berproduksi Lagi
Ayam Petelur Afkir - Ayam afkir ialah ayam petelur yang mengalami kemunduran atau tidak cukup besar lengan berkuasa lagi untuk berproduksi. Dalam sejumlah ayam yang ada dalam kandang, yang mana pada awalnya mampu memeproduksi 85% sampai dengan 100% telur perharinya, tetapi ketika esok hari kemudian, sejumlah ekor ayam petelur tersebut hanya mampu memproduksi kurang lebih 25% telur perharinya, bahkan sama sekali tidak mampu berproduksi lagi.
Banyak peternak ayam petelur yang ketika menghadapi dilema semacam ini, mereka hanya pribadi mengambil jalan pintas saja, yaitu dengan melaksanakan penjualan pada pengkomsumsi daging ayam. Mereka tidak sempat berpikir aatau tidak mencari solusi semoga ayam petelur yang mengalami keafkiran dapat dibantu dengan sebuah metode tertentu semoga dapat kembali aktif berproduksi.
Ayam Petelur Afkir |
Image : google.co.id
Persoalan keafkiran pada sejumlah ekor ayam petelur semacam yang diuraikan di atas, telah dialami oleh seorang warga kampung kelayu-selong dari kabupaten lombok timur. Haji Kamiluddin yang bersahabat dipanggil Pak Haji telah bercerita terhadap penulis perihal keafkiran ayam petelurnya yang sempat mengalami keafkiran. Ketika sejumlah ekor ayam petelur dari Pak Haji mengalami faktor demikian, ia pun kembali merenung sambil memikirkan sebuah solusi semoga sejumlah ayam petelurnya dapat kembali berproduksi.
Pada ketika itu, Pak Haji mengambil seekor ayam dari kandang, kemudian kemudian ia melakuakan pembedahan pada ayam tersebut. Ia pun menemukan aneka macam sel telur yang tersedia dalam badan ayam tersebut. Dari sinilah Pak Haji kembali merenung serta mencoba membuka catatan perihal pengalaman serta pengetahuannya perihal produksifitas binatang ternak yang ada dalam pikirannya.
Dari hasil aliran Pak Haji, ia pun mencoba melaksanakan sebuah percobaan. Sebuah percobaan perihal ayam apkir yang tidak dapat bertelur, tetapi dapat bertelur kembali.
Sejumlah ayam petelur dari Pak Haji yang tidak sempat bertelur lagi, tetapi dari uji coba yang dilakukan di halaman rumahnya telah sukses serta ayam petelurnya kembali berproduksi serta mampu menghasilkan 85% sampai dengan 100% telur perharinya.
Cerita Pak Haji perihal pengalamannya dalam menyikapi sejumlah ekor ayam petelurnya yang sempat mengalami keapkiran serta dapat kembali aktif berproduksi, telah di ‘under record’ oleh penulis. anda ingin tahu caranya, berikut penulis bakal menarasikan dengan selengkapnya.
Suatu hal yang lebih awal perlu anda lakukan dalam menyikapi ayam petelur yang mengalami keafkiran ialah melepaskan semua ekor ayam petelur dari kandangnya. Ada pun tujuan dengan melepaskan sejumlah ekor ayam petelur dari kandangnya ialah semoga mereka dapat leluasa bergerak serta merefres diri di alam bebas.
Hal selanjutnya yang butuh dilakukan ialah dengan menawarkan pakan dari ampas kelapa. Ampas kelapa ialah kelapa parut yang telah diperas airnya.Tujuan santunan ampas kelapa pada ayam afkir tersebut ialah semoga semua bulu-bulunya dapat rontok. Kerontokan bulu pada ayam afkir tersebut berfungsi untuk meremajakan kondisi badan atatu membantu kondisi ayam semoga dapat kembali stabil serta lebih berenergi.
Selang kemarin hari kemudian atau kurang lebih satu bulanan, bulu-bulu ayam tersebut bakal rontok. Seusai terjadi kerontokan bulu, kau dapat memberi pakan dari dedak yang dicampur dengan air mineral secukupnya pada ayam afkir tersebut.
Selama satu bulan dalam santunan pakan berupa dedak itu, bulu-bulu ayam bakal tumbuh kembali. Kamu dapat menawarkan pakan yang berupa dedak sampai bulu-bulunya kembali normal.
Di ketika bulu-bulu ayam afkir tersebut telah tumbuh dengan normal, masukkanlah sejumlah ekor ayam peteleur tersebut ke dalam sangkar semula. Perlakukanlah dengan perawatan atau pemeliharaan ibarat biasanya.
Tentang pakannya, jangan samakan jenis pakan yang diberikan pada waktu tetap aktif berproduksi. Adakan perubahan pada pakan ayam petelur tersebut atau membuatkan jenis masakan atua pakan yang lain. Sebab dengan menawarkan pakan yang sama ibarat pakan yang sering diberikan ketika masih aktif bertelur, itu sama artinya mengulang masa lalu.
Anda dapat saja memberi pakan yang sama ibarat pada ketika masih aktif berproduksi, akan tetapi tambahkan dengan mineral alias zat-zat lain semoga terjadi perubahan pakan.
Seusai anda melaksanakan perawatan atau pemeliharaan yang baik ibarat biasanya serta menawarkan pakan yang tidak sama dengan pakan yang rutin dikomsumsi ketika tetap aktif bertelur, kau tinggal menantikan hasilnya. Insya Allah, ayam-ayam petelur kau bakal kembali berproduksi semacam semula serta mampu mencapai 85% sampai dengan 100% telur tiap harinya.
Bisa minta alamat pak haji kamiludin yang dari lombok timur iru
BalasHapus