Formulasi Pakan Ayam Petelur, Menciptakan Sendiri Pakan Ayam Petelur (5)

Bahan Pakan

Setelah mempelajari formulasi pakan dengan metode bujursangkar paerson, sekarang saya akan menguraikan kembali metode penyusunan pakan lainya yang lebih komplek. Namun, sebelum mempelajari lebih jauh, bahasan yang telah kemudian hendaknya dikuasai terlebih dahulu alasannya diharapkan sebagai dasar penyusunan ransum ayam yang lebih komlek ini.

Metode Trial and Error

Metode Trial end error sanggup dipakai untuk menghasilkan formula ransum komplit yang memperhitungkan beberapa nutrien sebagai pembatas. Kandungan nutrien yang dipertimbangkan dalam perhitungan antara lain energi metabolis, protein kasar, mineral (Ca, P, Na dan Cl), serta asam amino metionin dan lisin. Langkah menyusun ransum sanggup dilakukan sebagai berikut:
1.    Tentukan kebutuhan nitrien ayam yang diinginkan (kebutuhan nutrien sanggup dilihat di buku panduan pemeliharaan yang dikeluarkan masing-masing breeder).
2.    Tentukan materi baku pakan dengan mempertimbangkan pakan berkualitas sebagai sumber protein, energi, mineral, vitamin, gampang diperoleh, sanggup dijamin kontinuitasnya, dan harga yang sesuai
3.    Cari data kandungan nutrien serta ada tidaknya faktor pembatas pada materi baku yang akan kita gunakan. Tabel-tabel kandungan nutrien materi baku pakan dari banyak sekali sumber sanggup digunakan, tetapi harus dipertimbangkan yang paling bersahabat dengan kondisi sebebarnya.
4.    Mulai dilakukan penyusunan formula ransum yang di awali dengan penentuan penggunaan materi baku pakan dalam jumlah keseluruhan 100.
5.    Hitung kandungan nutrien setiap materi baku pakan, terutama protein kasar, energi metabolis, serat kasar, mineral (Ca, P, Na dan Cl), asam amino lisin, metionin.
6.    Jumlah kandungan nutrien dari setiap materi baku pakan diadaptasi dengan kebutuhan nutrien ternak. Bila belum mencukupi, lakukan perubahan penggunaan materi baku ransum hingga di sanggup nutien yang sesuai (coba-coba)
7.    Bila kandungan nutrien ransum sudah sesuai dengan kebutuhan nutrien yang dikehendaki berarti formulasi sudah sesuai.


Contoh

Langkah 1. Peternak ingin menyusun ransum dengan dengan kebutuhan nutrien sebagai berikut:
Kandungan Nutrien
Satuan
Jumlah
Protein kasar
%
18
Energi metabolis
Kkal/kg
2.900
Serat kasar
%
4
Ca
%
0,9
P
%
0,4
Lisin
%
0,85
Metionin
%
0,3

Langkah 2. Menentukan materi baku yang akan digunakan, misalkan:
a.    Jagung kuning sebagai sumber energi
b.    Dedak padi sebagai sumber energi
c.    CPO sebagai sumber energi
d.    Bungkil kedelai sebagai sumber protein
e.    Tepung ikan sebagai sumber protein
f.     CaCO3 sebagai sumber Ca
g.    Garam sebagai sumber Na dan Cl
h.    Premix sebagai suplement vitamin dan mineral

Langkah 3. Menetapkan kandungan nutrien materi baku pakan yang digunakan
Bahan Baku Pakan
Kandungan Nutrien
EM
PK
SK
Ca
P tot
P ter
Na
Cl
Lis
Met
Kkal/kg
%
%
%
%
%
%
%
%
%
Jagung
3.300
8,5
2,5
0,01
0,28
0,13
0,01
0,04
0,20
0,20
Dedak padi
1.900
13
12
0,06
1,50
0,80
0,07
0,07
0,51
0,29
Tepung ikan
2.750
50
1,0
6,50
2,88
2,88
0,30
1,20
5,28
1,82
Bungkil kedelai
2.550
44
3
0,20
0,67
0,33
0,01
0,03
2,87
0,64
CPO
7.000









CaCO3



40






Garam






39
60



Langkah 4. Memperkirakan penggunaan setiap materi baku pakan dalam pakan  (coba-coba)
Bahan Baku Pakan
Penggunaan
Jagung
50
Dedak padi
15,5
Bungkil kedelai
20
Tepung ikan
8
CPO
3
CaCO3
3
Premix
0,5
Jumlah
100

Langkah 5. Menghitung kandungan nutrien dari setiap materi baku pakan. Misalnya sebagai awal menghitung satu nutrien saja, selanjutnya gres nutrien lainya. Misalkan PK atau EM
Bahan Baku Pakan
Penggunaan
Kandungan PK
Kandungan EM
Jagung
50
50/100 x 8,5
50/100 x 3.300
Dedak padi
15,5
15,5/100 x 13
15,5/100 x 1.900
Bungkil kedelai
20
20/100 x 44
20/100 x 2550
Tepung ikan
8
8/100 x 50
8/100 x 2.750
CPO
3
0
3/100 x 7.000
CaCO3
3
0
0
Premix
0,5
0
0
Jumlah
100


Hasil perhitungan

19,07
2.884
Kebutuhan

18
2.900

Langkah 6. Menghitung kembali komposisi materi baku untuk menutup kekurangan nutrien menyerupai yang terlihat di langkah 5 (kandungan PK berlebih dan EM masih kurang)
Bahan Baku Pakan
Penggunaan
Kandungan PK
Kandungan EM
Jagung
55
55/100 x 8,5
55/100 x 3.300
Dedak padi
12
12/100 x 13
12/100 x 1.900
Bungkil kedelai
18
18/100 x 44
18/100 x 2550
Tepung ikan
7,5
7,5/100 x 50
7,5/100 x 2.750
CPO
3
0
3/100 x 7.000
CaCO3
3,5
0
0
Premix
1
0
0
Jumlah
100


Hasil perhitungan

18,07
2.918
Kebutuhan

18,00
2.900

Selanjutnya, perhitungan nutrien lainnya dilakukan dengan cara menyerupai pada penghitungan PK dan EM. Kekurangan asam amino menyerupai lisin dan metionin sanggup di lakukan dengan menambahkan lisin dan metionin sintetis.

Menggunakan Microsoft Office Excel

Microsoft offoce excel dipakai untuk mempermudah penghitungan komposisi materi pakan. Penyusunanya formula hampir sama dengan metode trial and error, tetapi perhitunganya sanggup dilakukan dengan cepat alasannya memakai pertolongan komputer. Langkahnya pun sama dengan metode trial and error. Selain nutrien, harga pakan juga sanggup ditentukan sehingga memudahkan kita mencari pakan dengan harga termuran dengan kandungan nutrien yang sesuai.

Menggunakan Program Formulasi

Program formulasi sudah banyak dijual menyerupai jadwal formulasi pakan Brill dan Wuff. Program formulasi akan mempercepat penyelesaian formulasi ransum dan sanggup dihitung seluruh kandungan nutrien dari energi metabolis, protein kasar, seluruh asam amino dan sebagainya. Selain itu, jadwal akan mencari formulasi yang paling rendah harganya.



0 Response to "Formulasi Pakan Ayam Petelur, Menciptakan Sendiri Pakan Ayam Petelur (5)"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel