Taukah Anda, Peternak Jabar Dukung Pemerintah Tolak Impor Ayam

Peternakan ayam

INILAHCOM, Bandung - Peternak di Jawa Barat mendukung pemerintah menolak impor daging ayam dari Brasil. Sebab, bila daging ayam dari Negeri Samba masuk ke pasar Indonesia, bakal merugikan peternak lokal.

Ketua Perhimpunan Peternak Ayam Nasional (PPAN) Jabar Herry Dermawan mengatakan, pemerintah berkewajiban melindungi peternak di dalam negeri. Kebijakan menolak impor akan menjadi barrier atau penghalang derasnya impor ayam di pasar lokal.
"Ngapain impor, toh produksi ayam kita sangat banyak kok," ungkapnya kepada wartawan, Rabu (21/1/2015).

Dia menilai kehadiran daging ayam dari Brasil akan merusak harga pasar. Harga ayam lokal akan jatuh lantaran sulit bersaing dengan harga daging dari luar negeri yang murah.
Namun demikian, pihaknya optimistis pasar akan lebih menentukan ayam lokal. Hal ini lantaran daging ayam dari Brasil kurang yummy dimasak. "Daging ayam dari luar negeri biasanya kedaluwarsa dan banyak lemak," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan (Disnak) Jawa Barat Dody Firman Nugraha berharap pemerintah tetap kukuh menolak impor ayam dari Brasil. Pasalnya, kebutuhan ayam potong sudah sanggup dipenuhi oleh para peternak ayam di dalam negeri.
Dia menjelaskan, Jabar merupakan tempat produsen terbesar secara nasional untuk binatang ternak unggas, khususnya ayam. Jabar memasok hampir 60% kebutuhan ayam di Indonesia.

Selain ayam potong, lanjutnya, Jabar juga menjadi produsen utama untuk day old chicken (DOC) dengan kemampuan produksi 7 juta ekor/pekan. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan angka usul pasar yang berkisar 4 juta ekor/pekan.

"Tidak perlu impor dari Brasil, lantaran peternak di dalam negeri masih bisa memenuhi kebutuhan ayam potong," katanya.

Menurut Dody, pemerintah sebaiknya mengimpor grand parent stock (GPS). Sebab, Indonesia selama ini belum bisa membuatnya sehingga terpaksa mengambil dari negara lain, menyerupai Australia, Amerika Serikat, atau Thailand. "Kita belum bisa menciptakan GPS lantaran teknologinya sangat mahal," pungkasnya.

Seperti diketahui, pemerintah Indonesia menolak dengan tegas impor ayam asal Brasil. Hal ini diduga lantaran aspek halal yang tidak bisa dipenuhi.

Brasil mengadukan Indonesia ke World Trade Organization (WTO) terkait masalah impor daging ayam. Indonesia mempunyai waktu 60 hari untuk menuntaskan masalah dengan Brasil tanpa campur tangan WTO terhitung semenjak 16 Oktober.

Februari mendatang, Indonesia bersiap menghadapi tuntutan Brasil. Makin berat bagi Indonesia lantaran lawan kian bertambah, yaitu Australia, Amerika Serikat (AS), dan Thailand bersatu dengan Brasil untuk melawan Indonesia terkait hukum ayam impor yang sanggup masuk ke Indonesia


Sumber : www.inilahkoran.com

0 Response to "Taukah Anda, Peternak Jabar Dukung Pemerintah Tolak Impor Ayam"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel