Penyakit Pada Sapi Dan Cara Pengobatannya

. Cara Mengobati Penyakit Pada Sapi - Penyakit Demam pada Sapi umum disebut demam 3 hari. Istilah kedokterannya merupakan BOVINE EPHEMERAL FEVER (BEF). Penyebab demam pada sapi atau BEF ini merupakan akhir dari gigitan lalat Cullicoides sp serta nyamuk Culex Sp. Penyakit pada sapi ini termasuk penyakit sapi yang gampang diatasi dan tak akan menular khususnya bagi manusia.
Penyakit Pada Sapi dan cara Pengobatannya
Ciri serta Gejala Demam pada Sapi (BEF)  :
Sapi terlihat lemah dan lesu
Sapi mengalami demam tinggi dan akan terlihat pincang
Sulit bergerak serta berdiri
Sesak dan gemetaran
Timbul cairan dibagian hidung dan mata sapi
Nafsu makan menurun
Apabila penyakit ini pada sapi perah, produksi susu produksi susu mengalami penurunan
Pencegahan dan Cara Pengobatan Demam Pada Sapi :
Lingkungan yang bersih
Pemakaian insektisida pada kandang
Berbagi obat penurun panas serta usahakan sapi tak sedikit minum air
Obat tradisional bagi BEF merupakan proteksi gula merah serta garam dapur dan diminumkan pada sapi.
Tetap konsultasi pada dokter fauna untuk lebih baiknya.
Daging boleh dipotong serta dikonsumsi
Penyakit Sapi Mubeng dan Cara Pengobatannya
Penyakit Sapi mubengjuga banyak sekali menyerang pada sapi. Nama lain dari penyakit ini merupakan penyakit surra. Cara penulara penyakit ini ialah dengan berkembangnya benalu dalam darah serta menurunkan kadar glukosa-nya. sehingga kondisi tubuh sapi menjadi menurun, tak lebih nafsu makan, stress serta gampang letih. Penularanan benalu ini dikarenakan oleh gigitan lalat haematophagus serta lyperosia serta aneka tipe kutu. Penyakit surra banyak menyerang sapi pada animo hujan dimana kondisi kekebalan sapi mengalami penurunan serta melemah kondisi sapi. Tak Jarang permasalahan penyakit ini bahkan dapat menewaskan ternak sapi anda, khususnya kerbau.

Ciri serta Gejala Sapi Mubeng ialah :
Gerakan sapi menjadi tak hukum (sempoyongan, jalan berputar putar/mubeng) apabila telah parah akan kejang - kejang
Selput lendir menguning
Tidak nafsu makan dan bulu akan rontok
Demam serta cepat lelah
Pencegahan serta pengobatan Penyakit Sapi Mubeng :
Penyemprotan insektisida di sangkar ternak (biasanya sejenis asuntol) untuk mencegah datangnya serangga penghisap darah.
Hindarkan sangkar sapi dari tempat yang rawan menjadi sarang serangga (parit serta tempat lembab)
Sisa - sisa pakan ternak jangan hingga membusuk di kandang
Bila sapi luka, jangan hingga dibiarkan infeksi serta menjadi makanan bagi lalat
Karantina sapi yang sakit dan proteksi obat berupa atocyl maupun artosol, tetapi dalam pemakaiannya hendaknya konsultasikan dengan dokter binatang setempat
Penyakit Sapi Kembung serta Pengobatannya
Selain Penyakit deman dan Kembung. Penyakit sapi yang sering kita jumpai ialah Penyakit Sapi Kembung. Kami sering mendengar keluhan peternak yang sapi-nya terkena penyakit kembung, dalam bahasa kedokteran biasa disebut bloat. Penyakit sapi kembung dikarenakan oleh macetnya susukan gas dalam tubuh sapi, dampaknya pencernaan tak lancar serta tahap perut rumen membesar. Ini dapat dilihat dari tahap perut sapi sebelah kiri, apabila sapi kembung tentu bakal terlihat membesar. Penyebab utama sapi yang terjangkit kembung merupakan rumput - rumputan yang basah, kurang berserat. Oleh lantaran itu seleksi hijauan mutlak diperlukan. Serta proteksi prosentase hijauan tipe leguiminose maksimal lima puluh persen.

Ciri dan Gejala Sapi Kembung / Bloat :
Perut tahap kiri membesar lantaran gas tak dapat keluar
Pernafasan terganggu lantaran organ pernafasan ditekan oleh membesarnya rumen
Gerakan tak lebih lincah serta tak jarang terjatuh
Dalam kondisi parah, fauna dapat lumpuh serta mati
Pencegahan serta Pengobatan Kembung Pada Sapi :
Jangan biasa memperlihatkan pakan rumput dalam kondisi basah, khususnya di pagi hari
Tidak lebihi prosentase proteksi leguminose hijauan
Jerami kering membuatkan di pagi hari sebelum memakan hijauan tipe lain
Usahakan ternak tak sedikit bergerak jadi mengurangi gas pada lambung
Cara pengobatan yang biasa diberikan ialah anti bloat yang mengandung dimethicone serta minyak nabati yang berasal dari kacang tanah. Minyak nabati dapat disuntikkan pada sapi yang terkena bloat
Konsultasikan pada dokter binatang untuk pemakaian obat yang cocok

Penyakit Kuku Basi Pada Sapi dan Cara Pengobatannya
Seperti namanya, penyakit kutu busuk pada sapi ini berkembang di kepingan kuku sapi. kebanyakan Orang menyebuitnya sebagai penyakit Foot Rot (Pembusukan kaki/kuku). Kuman fusiformis masuk ke dalam lubang kuku sapi dan akan berkembang disana, bahkan daya tahan kuman tersebut terus usang apabila berada di dalam kuku sapi. Penyebab masuknya kuman ini ialah lantaran kuku sapi terluka akhir terkena hantaman benda keras di tempat yang kotor dan karenanya kuman tersebut masuk dan berkembang sangat cepat. Apabila hal tersebut anda biarkan dibiarkan, kuman ini akan berubah menjadi penyakit yang membekuk sel - sel di telapak kaki sapi hingga sapi tak dapat berlangsung.

Ciri dan Gejala Penyakit Kuku Basi pada Sapi :
Lubang kuku dan tumit akan terlihat membengkak
Keluar cairan kuning dan akan tercium anyir busuk dibagian kuku
Mengelupasnya selaput dibagian kuku, hal itu akan menjadikan matinya jaringan sel dibagian tersebut
Sapi tersebut akan ter;ohat pincang dan akan kesakitan
Pencegahan dan Pengobatan Kuku Basi pada Sapi :
Jaga kebersihan sangkar jadi basil dan kuman susah berkembang 
Seringlah anda periksa kebersihan kuku sapi
Apabila telah terserang, segera rendam kaki yang terjangkit dengan larutan formalin setidak sedikit 10%
Untuk pengobatan dengan suntik, usahakan kaki sapi masih kering dan disuntikkan larutan sulfat beserta antibiotik sesuai saran dokter hewan

Penyakit Anthrax Pada Sapi serta Pengobatannya
Penyakit antrax pada Sapi merupakan tipe penyakit yang sangat berbahaya serta dapat menular pada manusia. Biasanya kategori penyakit semacam ini disebut zoonosis. Nama lain dari antrax ialah radang limpa. Biasanya dikarenakan oleh basil yang masuk ke dalam tubuh melewati makanan serta minuman yang mengandung basil basillus anthracis. Tidak hanya melewati makanan yang tak higienis tersebut, basil antrax dapat masuk ke dalam tubuh sapi lewat tanah yang tercemar basil dan masuk melewati pernafasan serta luka pada sapi. Bakteri antrax ialah basil yang daya tahannya menarik, disinfektan serta panas terkadang tak mampu melawan basil ini. Penyebarannya juga sangat cepat apabila sapi tersebut tak cukup makan dan kelelahan. Apalagi kini animo panas. Bila sapi telah terkena antrax, sebaiknya anda tak mendekat dan harus berhati - hati dalam penanganannya. Bakteri dapat menular pada insan melewati luka, pernafasan (apabila menghirup bulu sapi yang terserang).

Ciri dan Gejala Penyakit antrax pada sapi umunya ialah sebagai berikut :
Sapi demam, lemah serta gampang jatuh/ambruk
Radang dibagian limpa dan karenanya sapi menjadi diare
Banyak pendarahan di banyak sekali kepingan tubuh, biasanya berwarna hitam (pada celah hidung dan mulut, pori - pori serta pada celah anus sapi)
Nafas tersengah - sengah
Pembengkakan dibagian bawah perut
Bila telah akut, sapi bakal mati mendadak
Pencegahan dan Pengobatan Penyakit Antrax pada sapi :
Vaksinasi spora avirulen dengan cara bersiklus tiap tahun pada sapi yang belum terkena
Pengecekan, pencucian serta karantina apabila pada sebuah tempat telah terkena antrax
Jangan memberi makan sapi dengan akarnya, biasanya hijauan. Berbagi rumputnya saja
Jangan sering kontak fisik dengan ternak apabila tak benar - benar darurat
Apabila sapi telah terkena, kasih antibiotik dengan spektrum luas menyerupai Penisilin G, Oxytetracyclin, Streptomycin
Hewan yang telah mati jangan dibedah, jangan memegang pribadi tahap luka. Langsung kubur saja jikalau butuh bakar bangkainya.
Penyakit Scabies Pada Sapi dan Pengobatannya
Penyakit Skabies pada sapi biasa disebut kudis atau bulug/budug. Penyakit Scabies merupakan penyakit zoonoisis dan dapat menular pada manusia. Biasanya dikarenakan oleh alat dan sangkar yang kotor. Kotoran tersebut terkadang mengandung tungau sarcoptes scabei. Ternak yang sehat biasanya tertular apabila telah terjadi kontak pribadi dengan ternak/sapi yang terkena skabies. Biasanya binatang yang terjangkit skabies terlihat menyerupai binatang yang gatal - gatal.

Ciri dan Gejala Scabies pada sapi umumnya ialah :
Sapi sering menggigit kepingan tubuhnya
Terkadang menggosok - gosokkan badannya pada sangkar (semacam menggaruk - garuk)
Bulu rontok serta nanah mulau timbul dibagian tubuh
lantaran ini ialah penyakit kulit sapi, maka akan timbul kerak berwarna bubuk - bubuk dibagian tubuh sapi dan kulit akan terlihat kaku
Pencegahan dan Pengobatan Penyakit Skabies Pada Sapi :
Kandang usahakan berjauhan dengan rumah tinggal
Aliran udara serta sanitasi sangkar usahakan bagus
Usahakan sangkar sapi kering dan rutin dibersihkan
Hewan yang terdiagnosa skabies harus dipisahkan dan harus dikarantina
Pengobatan yang kondusif biasanya dengan proteksi minyak kelapa dicampur dengan kapur barus kemudian gosokkan pada kulit yang terkena.
Serbuk belerang, dicampur dengan kunyit serta minyak kelapa yang telah dipanaskan, gosokkan pada kulit sapi. Bisa juga digosok dengan air tembakau.
Sapi yang mati sehabis terkena skabies masih dapat dikonsumsi, hanya saja buang kepingan yang terkena tungau. Sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter hewan.

Penyakit Cacingan pada Sapi serta Pengobatannya
Penyakit cacingan pada sapi sering Disebuthelminthiasis. Penyakit cacingan ialah penyakit yang paling banyak menyerang ternak sapi yang dipelihara dengan cara tradisional. Serta termasuk penyakit yang gampang ditangani tergantung dengan banyak/sedikit-nya cacing dalam tubuh, tipe cacing yang menyerang (cacing hati, cacing pita, cacing gilig/nematoda). Tipe cacing yang menyerang sapi bergotong-royong sangat banyak jenisnya. Tetapi yang paling banyak menyerang ialah tipe cacing hati serta cacing pita, biasanya dikarenakan oleh kondisi pakan yang tidak higienis / mengandung larva cacing. Biasanya pada rumput hijauan. Proses pengobatan biasanya dilakukan dengan membekuk cacing jadi cacing yang mati tersebut akan ikut keluar melewati kotoran sapi.

Ciri dan Gejala umum yang tampak kini sapi terjangkit cacingan :
Sapi tidak nafsu makan
Sapi terlihat kurus dari hari ke hari
Susah buang air besar / tak teratur
Diare berkepanjangan serta mencret
Gerakan melemah serta mata sayu
Nafas terengah - engah
Hidung serta lisan mulai kering
Pencegahan dan Pengobatan Penyakit Cacingan Pada Ternak :
Usahakan sangkar tidak banyak lembab
Jangan terlalu sering menggembalakan sapi lantaran anda tidak dapat mengontrol kebersihan rumput yang dikonsumsi oleh sapi
Sisa pakan di sangkar jangan dibiarkan terlalu lama, segera buang atau di olah menjadi pupuk tanaman
Pemberian obat cacing dengan cara rutin dan bersiklus (biasanya dua bulan sekali)
Obat yang biasanya digunakan oleh dokter binatang ialah dalam tipe benzimidazol, Imidathiazol serta Avermectin (konsultasi dengan dokter binatang sebelum memakai)
Pengobatan tradisional dengan proteksi daun / buah nanas. Khususnya untuk membekuk cacing nematoda. Untuk cacing lainnya, dapat diberikan bawang putih lantaran sangat manjur dan tidak ada dampak samping.

Penyakit Ingusan Pada Sapi serta Pengobatannya
Penyakit anabawang biasa disebut MCF (MALIGNANT CATHARRAL FEVER). Penyakit ini akan menular melewati virus Gamma Herpesvirinae dan penularan virus dari ternak tipe domba. Biasanya menyerang sapi yang sering digembalakan dan bercampur dengan ternak lain menyerupai domba dan kambing. Biasanya domba yang telah terjangkit tak memperlihatkan tanda-tanda apapun, tetapi meninggalkan virus tersebut melewati bekas pakan yang telah dikunyah dan dimuntahkan kembali. Sapi yang memakan bekas makanan tersebut akan dapat terkena penyakit ingusan.

Ciri dan Gejala Ingusan pada sapi biasanya ialah :
Timbul cairan dibagian hidung dan mata ternak, usang kelamaan akan berubah dari encer menjadi lebih kental
Ternak mulai terlihat meneteskan air liur
Bagian moncong kering dan biasanya akan keluar nanah
Sapi akan susah bernafas dan gemetar
Bagian mata terlihat keruh dan akan terlihat memutih
Apabila telah parah kulit ternak akan menyerupai terkelupas
Sapi sempoyongan dan terlihat lemah, jaringan tubuh rusak dan sapi terlihat kurus
Apabila dibiarkan maka sapi akan lumpuh total dan dapat menjadikan kematian
Pencegahan serta Pengobatan Penyakit Ingusan pada Sapi :
Jangan banyak menggembalakan sapi bersamaan dengan domba atau kambing
Jauhkan sangkar sapi dari sangkar domba yang gres tiba belum belum divaksinasi
Kontrol kebersihan pakan yang akan dikonsumsi oleh sapi
Jaga kebersihan serta sanitasi kandang
Pisahkan serta karantina sapi yang terserang
Usaha yang dapat anda kerjakan ialah dengan pencegahan infeksi dengan antibiotik jadi tanda-tanda tak akan meluas
Penyakit ini belum ada obat yang mampu menghilangkan penyakit ini dengan cara keseluruhan, tetapi dapat hilang sendiri apabila penanganan dilakukan dengan cepat dan sapi dipelihara dengan baik.
Usahakan penanganan dengan cara pribadi sehabis terlihat tanda-tanda ringan, biasanya 4 hari sehabis sapi terjangkit penyakit
Konsultasikan pada dokter binatang untuk penggunaan obat. Ingat, obati secara cepat sehabis terlihat tanda-tanda ingusan, jangan hingga terlambat.
Ternak yang mati masih dapat dipotong serta dikonsumsi, tetapi pada kepingan yang terinfeksi harus dibuang.

Penyakit Ngorok Pada Sapi dan Pengobatannya
Penyakit ini Biasa disebut SEPTICHAEMIA EPIZOOTIC (SE) dalam istilah kedokteran. Penyakit Ngorok pada sapi disebabkan oleh kuman yang berjulukan Pastuerella multocida serotipe 6B serta Pastuerella multocida serotipe 6E. Biasanya menjangkit pada sapi yang kelelahan / letih. Cenderung menyerang sapi pekerja maupun sapi potong yang stress dampak terlalu banyak melaksanakan aktifitas serta sangkar yang lembab ataupun juga tidak bersih. Pakan yang tidak sesuai juga dapat sebagai sarana penularan kuman ini. Penularan antar ternak biasanya melewati air liur, urine, makanan serta tanah yang terkontaminasi. Kondisi lingkungan yang cuek juga merupakan sarana untuk kuman tersebut berkembang.

Ciri dan Gejala Penyakit Ngorok pada Sapi ialah :
Sapi susah bernafas dan gemetar
Keluar air liur terus menerus
Suhu tubuh naik hingga 40 derajat celcius
Busung pada kepingan kepala hingga leher bawah
Radang paru - paru, terlihat dibagian dada lantaran sapi tersebut kurus
Selaput lendir me-merah
Pencegahan serta Pengobatan Sapi Ngorok :
Karantina dan investigasi sapi yang gres datang
Vaksinasi rutin dengan oil adjuvant tiap tahun
Kandang harus rutin di bersihkan dan diberi disinfektan
Pengobatan yang umum digunakan ialah antibiotik Oxytetracyclin dan Streptomycin, penggunaannya harus konsultasi pada yang berpengalaman lantaran yang terjangkit ialah pada kepingan paru - paru, maka apabila akan dipotong serta dikonsumsi kalian harus buang kepingan paru - parunya dan bangkai yang tercemar hendaknya dikubur atau dibakar

Cek Harga Sapi Hari Ini :

0 Response to "Penyakit Pada Sapi Dan Cara Pengobatannya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel