Cara Mengobati Scabies Pada Kucing Yang Gampang Dan Efektif
Cara mengobati scabies pada kucing- penyakit scabies merupakan penyakit yang cukup serius dan kerap dialami oleh binatang sejenis kucing, anjing, kelinci bahkan manusia. Lalu, Apa sih penyakit scabies itu?
Scabies sendiri ialah penyakit kulit jawaban kutu berjulukan tungau scabies atau sarcopte. Tapi selain lantaran kutu, scabies juga sanggup disebabkan lantaran tertular. Prosesnya menyerang kulit kucing melalui kontak fisik eksklusif dengan kucing lain yang sedang terkena scabies.
Bisa juga melalui sangkar dan mainan kucing. Apabila benda benda tersebut terdapat virus atau tungau scabies, kemudian si kucing menyentuhnya, maka bukan mustahil kucing kesayangan anda akan terkena penyakit kulit ini.
Gejala scabies pada kucing umumnya ditandai dengan kerontokan bulunya dikala digaruk, pendengaran sering digaruk dan biasanya kerak berwarna putih pada pinggir daun telinga.
Baca juga: 10 Penyebab dan Cara Mengatasi Bulu Kucing yang Rontok
Bila sahabat mendapati ibarat itu sebaiknya eksklusif dicek ke dokter binatang biar ditangani secepat mungkin sebelum penyakitnya menyebar ke hidung, perut, leher dan telapak kaki.
Dan sebaliknya jikalau tidak segera ditangani, scabies akan berkembang cepat menular ke kucing lainnya atau menyebar ke anggota badan lainnya.
Bagaimana cara mengobati penyakit scabies pada kucing?
Sebagaimana yang Harga Diri tulis di atas, sebelum mengobati scabies kucing, sebaiknya kenali dulu tanda tandanya kemudian dicek ke dokter. Karena tidak semua yang gatal gatal itu lantaran terkena scabies. Bisa juga jawaban jamur. Memang sedikit sulit membedakan penyakit jamur dengan scabies.
Makanya bawa ke dokter binatang biar dicek melalui mikroskop, apakah scabies atau jamur. Jika tidak mau membawa ke dokter hewan, sebaiknya lakukan langkah langkah yang akan saya tulis.
Apa saja derma pertama jikalau melihat tanda tanda scabies?
Cara pertama yang harus kalian lakukan ialah mencuci semua benda benda berkaitan dengan kucing. Misalnya mainan, alat mandi, daerah makan dan minum serta yang lainnya. Hal ini bertujuan supaya mencegah scabies menular pada kucing lainnya.
Jangan biarkan kucing yang terkena penyakit scabies berada di satu sangkar bersama kucing yang sehat. Karena sanggup menular secara cepat dan sanggup memperparah keadaan. Pisahkan dengan kucing lainnya. Berikan daerah khusus yang kondusif dan bersih.
Inilah step ketiga untuk mengatasi scabies pada kucing. Salep digunakan untuk membunuh virus scabies kucing. Tapi usahakan kucing Anda dalam keadaan tidak hamil.
Mintalah resep pada dokter binatang mengenai salep yang akan anda pakai. Biasanya salep tersebut berbahan gamexane, petrolatum dan lain sebagainya. Anda sanggup menanyakan pada dokter binatang nama nama salep yang cocok untuk kucing anda.
Baca juga: 7 Penyakit Kucing yang Bisa Menular Pada Manusia
Memberi shampo yang khusus membasmi tungau scabies juga sangat kami sarankan. Meskipun hanya 50% kemungkinan tungau akan hilang. Namun tetap saja cara ini sangat membantu mengobati kucing yang terkena penyakit scabies. Karena shampo anti tungau ini mengandung zat belerang dan sebasol.
Gunakan sekali dalam seminggu selama 10-15 menit. Kalau sanggup secara berturut turut. Setelah itu dalam waktu kurang lebih 2 bulan, tungau akan hilang dan si kucing pun bebas dari scabies. Shampo anti tungau sanggup anda dapatkan di petshop terdekat.
Minyak VCO sudah sangat populer di kalangan masyarakat sebagai alternatif mengobati penyakit kulit, perawatan kulit dan kesehatan kulit hewan. Bahkan minyak VCO biasa digunakan insan untuk mengobati kulit mereka.
Jadi, sahabat juga sanggup memakainya untuk pengobatan scabies atau penyakit kulit pada kucing kesayangan Anda. Di samping itu minyak tersebut kondusif untuk kondisi kucing apapun termasuk dikala kucing sedang hamil dan kucing masih kecil.
Cara memakainya sangat mudah, cukup oleskan ke cuilan badan yang terkena scabies secara rutin maka usang kelamaan scabies akan hilang dan kucing akan sembuh.
Apabila anda khawatir kalau mengobati scabies kucing secara alami ibarat di atas tidak sanggup menyembuhkan scabies. Maka bawalah ke dokter binatang untuk dilakukan penyuntikan scabies. Lakukan seminggu sekali, setiap kali suntik anda perlu mengeluarkan biaya sekitar 50.000-100.000. Tergantung jenis kucing dan seberapa parah penyakitnya.
Apabila sudah berupaya sekeras mungkin untuk mengobati penyakit scabies. Maka yang paling penting ialah mencegahnya supaya tidak terjadi hal yang serupa. Rawatlah kucing anda dengan baik. Mandikan secara rutin menggunakan shampo anti kutu dan anti jamur.
Bersihkan juga tempat-tempat yang rawan dihinggapi scabies. Contohnya sangkar yang lembab dan kotor. Tempat makan dan minum. Lalu mainan juga harus dibersihkan.
Baca juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Mulut Kucing Berlendir dan Bau
Baik itu saja tutorial wacana bagaimana cara mengobati scabies pada kucing yang baik dan benar. Semoga sanggup menambah wawasan serta membantu permasalahan kucing Anda.
Scabies sendiri ialah penyakit kulit jawaban kutu berjulukan tungau scabies atau sarcopte. Tapi selain lantaran kutu, scabies juga sanggup disebabkan lantaran tertular. Prosesnya menyerang kulit kucing melalui kontak fisik eksklusif dengan kucing lain yang sedang terkena scabies.
Bisa juga melalui sangkar dan mainan kucing. Apabila benda benda tersebut terdapat virus atau tungau scabies, kemudian si kucing menyentuhnya, maka bukan mustahil kucing kesayangan anda akan terkena penyakit kulit ini.
Tanda Tanda Kucing Scabies atau Gejala Scabies pada Kucing
Gejala scabies pada kucing umumnya ditandai dengan kerontokan bulunya dikala digaruk, pendengaran sering digaruk dan biasanya kerak berwarna putih pada pinggir daun telinga.
Baca juga: 10 Penyebab dan Cara Mengatasi Bulu Kucing yang Rontok
Bila sahabat mendapati ibarat itu sebaiknya eksklusif dicek ke dokter binatang biar ditangani secepat mungkin sebelum penyakitnya menyebar ke hidung, perut, leher dan telapak kaki.
Dan sebaliknya jikalau tidak segera ditangani, scabies akan berkembang cepat menular ke kucing lainnya atau menyebar ke anggota badan lainnya.
Bagaimana cara mengobati penyakit scabies pada kucing?
Cara Mengobati Scabies Pada Kucing
Sebagaimana yang Harga Diri tulis di atas, sebelum mengobati scabies kucing, sebaiknya kenali dulu tanda tandanya kemudian dicek ke dokter. Karena tidak semua yang gatal gatal itu lantaran terkena scabies. Bisa juga jawaban jamur. Memang sedikit sulit membedakan penyakit jamur dengan scabies.
Makanya bawa ke dokter binatang biar dicek melalui mikroskop, apakah scabies atau jamur. Jika tidak mau membawa ke dokter hewan, sebaiknya lakukan langkah langkah yang akan saya tulis.
Apa saja derma pertama jikalau melihat tanda tanda scabies?
1. Mencuci Segera Benda Benda Berkaitan Dengan Kucing
Cara pertama yang harus kalian lakukan ialah mencuci semua benda benda berkaitan dengan kucing. Misalnya mainan, alat mandi, daerah makan dan minum serta yang lainnya. Hal ini bertujuan supaya mencegah scabies menular pada kucing lainnya.
2. Mengkarantina Kucing yang Terkena Scabies
Jangan biarkan kucing yang terkena penyakit scabies berada di satu sangkar bersama kucing yang sehat. Karena sanggup menular secara cepat dan sanggup memperparah keadaan. Pisahkan dengan kucing lainnya. Berikan daerah khusus yang kondusif dan bersih.
3. Mengolesi Salep Sesuai Petunjuk Dokter
Salep scabies pada kucing |
Inilah step ketiga untuk mengatasi scabies pada kucing. Salep digunakan untuk membunuh virus scabies kucing. Tapi usahakan kucing Anda dalam keadaan tidak hamil.
Mintalah resep pada dokter binatang mengenai salep yang akan anda pakai. Biasanya salep tersebut berbahan gamexane, petrolatum dan lain sebagainya. Anda sanggup menanyakan pada dokter binatang nama nama salep yang cocok untuk kucing anda.
Baca juga: 7 Penyakit Kucing yang Bisa Menular Pada Manusia
4. Memberikan Shampo Anti Tungau dan Kutu
Memberi shampo yang khusus membasmi tungau scabies juga sangat kami sarankan. Meskipun hanya 50% kemungkinan tungau akan hilang. Namun tetap saja cara ini sangat membantu mengobati kucing yang terkena penyakit scabies. Karena shampo anti tungau ini mengandung zat belerang dan sebasol.
Gunakan sekali dalam seminggu selama 10-15 menit. Kalau sanggup secara berturut turut. Setelah itu dalam waktu kurang lebih 2 bulan, tungau akan hilang dan si kucing pun bebas dari scabies. Shampo anti tungau sanggup anda dapatkan di petshop terdekat.
5. Memakai Minyak VCO
Minyak VCO sudah sangat populer di kalangan masyarakat sebagai alternatif mengobati penyakit kulit, perawatan kulit dan kesehatan kulit hewan. Bahkan minyak VCO biasa digunakan insan untuk mengobati kulit mereka.
Jadi, sahabat juga sanggup memakainya untuk pengobatan scabies atau penyakit kulit pada kucing kesayangan Anda. Di samping itu minyak tersebut kondusif untuk kondisi kucing apapun termasuk dikala kucing sedang hamil dan kucing masih kecil.
Cara memakainya sangat mudah, cukup oleskan ke cuilan badan yang terkena scabies secara rutin maka usang kelamaan scabies akan hilang dan kucing akan sembuh.
6. Disuntik
Apabila anda khawatir kalau mengobati scabies kucing secara alami ibarat di atas tidak sanggup menyembuhkan scabies. Maka bawalah ke dokter binatang untuk dilakukan penyuntikan scabies. Lakukan seminggu sekali, setiap kali suntik anda perlu mengeluarkan biaya sekitar 50.000-100.000. Tergantung jenis kucing dan seberapa parah penyakitnya.
7. Merawat Kucing Agar Tidak Terkena Scabies
Apabila sudah berupaya sekeras mungkin untuk mengobati penyakit scabies. Maka yang paling penting ialah mencegahnya supaya tidak terjadi hal yang serupa. Rawatlah kucing anda dengan baik. Mandikan secara rutin menggunakan shampo anti kutu dan anti jamur.
Bersihkan juga tempat-tempat yang rawan dihinggapi scabies. Contohnya sangkar yang lembab dan kotor. Tempat makan dan minum. Lalu mainan juga harus dibersihkan.
Baca juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Mulut Kucing Berlendir dan Bau
Baik itu saja tutorial wacana bagaimana cara mengobati scabies pada kucing yang baik dan benar. Semoga sanggup menambah wawasan serta membantu permasalahan kucing Anda.
0 Response to "Cara Mengobati Scabies Pada Kucing Yang Gampang Dan Efektif"
Posting Komentar