Konsultasi Teknis, Bolehkah Menciptakan Pakan Sendiri?

Bapak Navis

Pekan Baru-Riau

Email: mhd.navis4@gmail.com

Selamat Pagi Ferry. Saya Navis, peternak ayam broiler Pekan Baru. Saya bertanya bolehkah bibit DOC diberi makan dengan olahan pakan sendiri. Protein berapa persenkah yang baik untuk itu. Trims banyak sebelumnya pak.

Jawab:

Selamat Pagi. Pada prinsipnya boleh saja bapak memperlihatkan pakan dengan pakan hasil menyusun sendiri asalkan bapak sudah terbiasa melakukannya. Namun, kalau belum terbiasa (belum sanggup menyusun pakan sebelumnya) sebaiknya jagan ambil resiko lantaran sanggup mengganggu pertumbuhan. Hal tersebut disebabkan karepa pada masa-masa awal (14 hari pertama) merupakan masa krusial dimana terjadi proses pembelahan sel sehingga potensi pertumbuhan ayam sangat pesat dan meliputi semua organ yang berperan bagi produktivitas ayam. Hampir semua ransum yang terkonsumsi dialokasikan untuk pertumbuhan. Hal ini terlihat dari tingkat FCR yang mencapai 1,03-1,2 dengan pertumbuhan bobot tubuh broiler final ahad pertama mencapai 4 kali bobot tubuh awal (saat DOC).

Untuk sanggup memenuhi tuntutan pertumbuhan tersebut diharapkan nutrisi yang seimbang. Pemberian ransum broiler harus memenuhi syarat sebagai berikut: bentuk sesuai fisiologis umur ayam, mempunyai kecernaan tinggi (baik), kandungan nutrisi lengkap, tidak beracun dan kandungan zat anti nutrisinya rendah serta palatabilitasnya (tingkat kesukaan ayam) baik. Ransum untuk broiler ada 2 macam, starter dan finisher. Ransum starter dipakai pada umur 0-21 hari sedangkan ransum finisher pada umur 22 hari hingga panen. Kebutuhan ransum broiler sanggup dilihat dalam tabel berikut ini:

Zat Nutrisi	Fase Produksi (Hari)
	Starter (0-21)	Finisher (22-panen)
Protein Kasar (%)	20-22	19
Energi Metabolisme (kkal/kg)	3.025	3.150
Serat Kasar (%)	< 5%	<5,5
Lemak Kasar (%)	2,5-7	2-7
Abu (%)	5-8	5-8
Kalsium (%)	0,9-2	0,9-2
Phospor (%)	0,71-1	0,71-1
Lisin (%)	1,19-1,32	1,05

Sumber: Cobb-Vantess.com (2012), SNI

Jika Bapak Navis tetap ingin menyusun sendiri sebagai proses pembelajaran, saran saya, sebaiknya lakukan dahulu pada umur-umur besar (>28 hari) sehingga kalau ada duduk masalah sanggup segera dipanen atau ujikan dahulu dalam skala kecil, misalkan100 ekor. Terima kasih.

Share this post