Kambing Etawa Kaligesing Dan Kambing Etawa Senduro

Kambing Etawa Kaligesing dan Kambing Etawa Senduro - Kambing Etawa biasa kita kenal dengan nama kambing peranakan etawa atau disingkat Kambing PE. Kambing PE atau kambing etawa yaitu hasil peranakan kambing jamnapari dari India dengan kambing lokal Indonesia. Kambing peranakan Etawa populer pula dengan ciri ciri ukuran badan yang besar serta penghasil susu kambing terbaik (kambing susu etawa). Saat ini kambing etawa sudah mulai dilirik oleh para peternak sebagai perjuangan ternak, di samping susu kambing yang di jual, dagingnya juga mempunyai nilai hemat yang tinggi. Apakah anda minat untuk perjuangan ternak kambing etawa? Namun pada kesempatan kali ini kami hanya akan membahas kambing etawa ras kaligesing dan kambing etawa senduro

Kambing Etawa Kaligesing dan Kambing Etawa Senduro


Asal Mula Kambing Etawa Kaligesing

Sekitar tahun 1930-an, pemerintah kolonial Belanda tiba ke indonesia membawa kambing jamnapari dari India ke kawasan Kaligesing, Purworejo, Jawa Tengah. Kambing jamnapari ini lalu di kawinkan dengan kambing lokal (kambing jawa randu atau kacang). Lantas Hasil pesilangan inilah yang ketika ini dikenal dengan nama Kambing Etawa ras Kaligesing.

Kambing etawa kaligesing mempuyai ciri yang khas pada tekstur kepala yang menonjol (roman nosed) serta mempunyai bentuk kuping yang cukup panjang dan terlipat. Pada mulanya kambing etawa kaligesing akan dikembangkan untuk breeding dan produksi susu kambing.

Kontes Kambing Etawa Ras Kaligesing

Kambing Etawa kaligesinh ketika ini memang semakin populer jenis dari kambing etawa, kambing jenis ini sengaja dikembangkan untuk kontes kambing. Bukan itu saja, Kambing etawa kaligesing do bandrol dengan harga pasaran yang cukup mahal ( kambing premium) bila dibandingkan dengan kambing jenis lainnya. Kambing etawa kaligesing akan semakin mahal bila di lihat dari beberapa aspek menyerupai panjang dab lipatan telinga, gelambir, bentuk muka, corak warna dll.


Asal Mula Etawa Ras Senduro

Awalnya, pada ketika Presiden Sukarno membawa kambing Jamnapari ras dari Etawah, Uttar Pradesh India ke Indonesia untuk keperluan pengembangan silang pada tahun 1947. Kambing jenis lalu di kawinkan atau disilangkan dengan kambing lokal asal Lumajang (Kambing Menggolo). Kambing Menggolo asal lumajang memang populer dengan ukuran yang lebih besar daripada kambing kacang. Kemudian Hasil silangan inilah yang nantinya disebut dengan nama Kambing Etawa Ras Senduro atau sering disingkat kambing Etsen.

Asal kalian tau, Kambing etawa putih ternyata hanya sanggup anda ditemukan di kawasan Senduro. Desa inu merupakan salah satu desa yang berada di kaki gunung berapi Semeru. Berdasarkan warta yang kami terima, kambing etawa putih sanggup tumbuh dan berkembanh hingga ukuran sangat besar, hingga mencapai 170kg. Bukan hanya daging dan susu nya yang sangat yummy dan bergizi, kambing etawa ini juga konon sanggup memperlihatkan keberuntungan dan perdamaian pada peternak.

Ciri ciri Kambing Etawa Senduro


Seperti yang sudah kami jelaskan diatas, Kambing etawa ras Senduro memang populer mempunyai ukuran postur dan ketebalan yang bagus. Produksi susu pun sama dengan kambing etawa pada umumnya.

Berikut ini kami berikan tips bagaimana mengenal ciri fisik kambing etawa Senduro:
  1. Memiliki Corak warna secara umum dikuasai putih.
  2. Kambing jenis ini jarang mempunyai tanduk banyak orang menyebutnya etawa gundul Senduro.
  3. Memiliki Kuping panjang, lemas, terpilin hingga 50 cm.
  4. Mempunyai Ukuran badan dengan postur panjang, tinggi dan lebih tebal. 4. Tinggi gumba sanggup mencapai 120 cm untuk kambing jantan.

Cek Juga :

Harga Kambing Hari Ini


Setelah kami survey ke banyak daerah, Harga kambing etawa ras Senduro memang lebih murah. Kalau soal harga biasanya ditentukan oleh postur bukan aspek seni. Karena Aspek seni ini tak akan relevan untuk tujuan ternak pedaging dan perah. Karena itu kambing etawa senduro cocok untuk kambing pedaging dan perah.

0 Response to "Kambing Etawa Kaligesing Dan Kambing Etawa Senduro"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel